CHAPTER 23

698 151 62
                                    

Sore itu para pengawal membawa laporan pada Fudo, tentu saja mereka bahkan tak dapat menemukan jejak Jin.

Saking geramnya Fudo pun memutuskan untuk mencarinya sendiri dan menuju Ooyuki dengan kudanya.

Para pengawalnya hanya bisa menyusul dari belakang dan mengejar Kaisar mereka.

Perjalanan cukup jauh ditempuh Fudo. Tanpa perbekalan mereka akhirnya harus berhenti untuk sekedar berburu hewan liar dan mencari minuman.

Perjalanan yang dadakan itu membawa mereka tiba di Ooyuki hanya dalam waktu sehari.

Namun, setibanya ia disana nampaknya negeri kecil itu tengah berduka. Semua orang menggunakan pakaian serba putih.

Fudo pun segera turun dari kudanya dan menghampiri beberapa orang yang duduk di Istana Ooyuki itu.

"Siapa yang telah meninggal?"tanya Fudo

"Yang Mulia!!"Seru mereka sembari bersujud ke tanah dan terisak.

Fudo meninggalkan mereka dan langsung masuk ke dalam Istana itu.

"Mengapa kau kemari?"tanya Yuji

"Siapa yang telah meninggal?"tanya Fudo pelan

Yuji tertawa sambil terisak menatapnya.

"Kau pembunuh!! Kau membunuh Jin dan anak-anakmu! Kau pembunuh!!"Teriak Yuji sambil memukulnya.

Saking histerisnya ia bahkan mengangkat tempat lilin yang terbuat dari emas murni itu dan melemparkannya ke arah Fudo.

"Yuji-sama..

"Pembohong!! Apa bedanya dirimu dan ayahmu?! Pembunuh!! Jin berkorban untukmu namun ini yang bisa kau berikan untuknya!!?"

"Jin bersama pria lain!!"Bentak Fudo

"Dari mana kau tahu?! Dari mana!! Kau melihatnya ?!! "Teriak Yuji

"Begitu mudahnya percaya pada orang lain dari pada Jin sendiri!! Sebenarnya siapa yang kau nikahi?!!! Ibumu?! Ayahmu?! Pembunuh!!!"Teriak Yuji

Ia bahkan harus ditarik oleh Shiro dari Fuyuki karena tangannya makin dekat dengan wajah Fudo dan ingin mencabik-cabik wajahnya.

"Kemarilah Yuji! Hentikan!"seru Fuyuki sembari menggendong Yuji menjauh walaupun ia meronta-ronta

"Shiro-sama...

"Saat pertama kali aku melihatmu, kau seorang pemuda yang tenang. Kau menilai segala sesuatu dengan sangat bijak. Kau sabar. Dan juga tangguh. Kau juga berwawasan luas, dan pandai membuat strategi"

"Aku berpikir dengan pemuda seperti ini, masa depan suatu kerajaan akan menjadi sangat makmur. Tentu saja kau membuktikannya"

"Aku juga memahami posisi Jin. Namun, seperti yang kita semua ketahui, Jin adalah orang yang tidak pernah tertarik dengan harta. Ia tidak pernah tertarik dengan takhta, selama seseorang yang ia cintai dapat memberikan cinta dan perhatian padanya... hal itu sudah cukup untuknya"

"Namun...ia seorang pengkhianat!!"Seru Fudo

"Sudah saatnya bangun Fudo-kun... Jin hanya manusia biasa"Ujar Shiro sembari mengetuk kening Fudo hingga ia terjatuh dan tak sadarkan diri.

.

.

.

.

"Selamat datang di negeri Kami"Ujar Miharu pelan

"Terima kasih sudah menampungku disini dan mau menyembunyikanku. Ini sangat memalukan... aku meminta bantuan---

STAND BY METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang