Seminggu setelah kejadian yang menggemparkan Aula dengan kelahiran pangeran kelima, Pangeran Jin pun membuka matanya setelah sekian lama beristirahat.
"Y..Yang Mulia!"seru Kamome yang berniat mengantarkan air hangat seperti biasanya, namun kali ini ia harus berputar menuju ruang kerja putra mahkota.
"Yang Mulia!!"seru Kamome
Fudo dan para pelayannya tertegu melihat Kamome yang menghampiri mereka sembari memegangi sebaskom air hangat itu.
"Yang Mulia Pangeran Jin sudah sadar"Ujar Kamome
"Panggilkan Shiro-sama!"seru Fudo yang kini langsung saja berlari menuju Istana dimana Jin berada.
Ketika ia sampai disana, Jin sudah tidak berada di tempat tidurnya
"Yang Mulia, pangeran Jin sedang berjalan-jalan di taman belakang Istana, para Dayang dan pengawal bersama beliau"ujar salah seorang Dayang yang memang menunggu Fudo
Fudo pun kini segera menuju halaman belakang, dimana terdapat taman dan juga paviliun kecil di tepi danau.
Tanpa banyak bicara ia langsung saja memeluk Jin dan belakang.
"F..fudo-sama...Anda mengejutkanku!"seru Jin
"Jangan bangun dari ranjangmu dan berkeliaran seenaknya" Ujar Fudo cemberut
"Jadi, Fudo sama ingin aku menunggu agar kita bisa berkeliaran bersama?"tanya Jin tanpa rasa bersalah sedikit pun sembari bernalik dan menatap Fudo
Wajah Fudo nampaknya begitu memerah dan Kini hanya bisa menundukkan kepalanya dibahu Jin.
"Jin... pendek"ujar Fudo
"Aku masih bisa tinggi Fudo-sama!"ujar Jin kesal sembari mencubit-cubit perut Fudo
"Aku ...kesepian"ujar Fudo pelan
Jin tersenyum menatapnya dan mengusap-usap rambutnya lembut.
"Aku tidak akan kemana-mana Fudo-sama"ujar Jin
"Kau tidur selama seminggu...teganya meninggalkanku selama itu"ujar Fudo yang masih saja cemberut.
"S..seminggu? Yang Mulia jangan bercanda"protes Jin
"Kau melupakannya? Semuanya?! Bahkan yang dibenteng Es saat itu?"tanya Fudo sembari menatap Jin
"B..ben..teng.."Wajah Jin kelihatannya begitu memerah. Saking merahnya ia bahkan kesulitan bernapas dan hampir saja terjatuh.
"Kau baik-baik saja?"tanya Fudo pelan
"Gendong"ujar Jin pelan sembari menarik baju Fudo.
"Mm.."ujar Fudo sembari menggendong Jin dan membawanya kembali
"Fudo-sama menyebalkan!"ujarnya sembari memukuli dada Fudo
"Bagaimana bisa Tuan Putri? Aku bahkan menggendongmu seperti ini"ujar Fudo
"Fudo-sama terlalu besar... aku bahkan ketakutan karena..lubang ditubuhku tidak mau tertutup..."ujar Jin pelan sembari menyembunyikan wajahnya
Wajah Fudo pun kini ikut-ikutan memerah mendengarnya. Ia tidak tahu harus mengatakan apa lagi saat ini.
"Yang Mulia...apakah Anda juga sakit?"tanya seseorang mengejutkan Fudo
"Tidak...tidak tahu"ujar Fudo
"Yang Mulia ingin Jin-sama meminum Anggurnya lagi?"tanya orang itu lagi
Fudo sontak berbalik dan menatap Shiro yang mengikutinya dari belakang.

KAMU SEDANG MEMBACA
STAND BY ME
Romance"Takdir membawa kita kemana saja. Ia mempertemukan kita dengan orang-orang baru. Ia juga membawa kita menghadapi pengalaman yang baru, menuntun kita kepada kehidupan dan kebahagiaan bahkan kematian. Takdir membawaku padanya berbagi kebahagiaan, cint...