Episode 6

6K 46 1
                                    

Setelah selesai membersihkan mulut ku aku pun di tarik ke arah kamar oleh non Rani, saat itu waktu menunjukan pukul 22:15, aku rasa pasti non Rani sudah mengantuk karena aku juga merasa demikian, benar saja non Rani yang masih menggunakan handuk di tubuh nya, langsung menyuruhku.

👸 : Slave ambil baju tidur sama kaos kaki di lemari

🧑 : Baik non (Langsung merangkak ke arah lemari)

Non Rani melepas pegangan tali yang ada di leher ku tapi tidak dengan kalung nya, sejak awal ke rumah non Rani aku sama sekali tidak memakai baju hanya memakai celana pendek ketat yang di wajibkan non Rani, non Rani pun duduk di tempat tidur nya yang cukup besar untuk dia seorang diri, aku menghampiri nya kembali dengan membawa piyama tidur dan kaos kaki hangat nya, fikir ku "pasti malam ini aku akan kedinginan, lalu non Rani menyuruh ku untuk memakai kan piyama tidur tersebut setelah piyama selesai aku juga memakai kan kaos kaki pendek namun tebal milik non Rani.

Setelah selesai semua itu nampak nya non Rani sudah siap untuk tidur nyenyak, lalu non Rani menyuruh ku untuk tidur di bawah kasur ya posisi itu tepat di bawah nya, namun aku menolak nya

🧑 : Maaf non biarkan hamba menunggu non Rani tidur lelap dulu baru hamba akan tidur di bawah sini boleh kan non? (Tanya ku sambil memijat kaki non Rani dari bawah kasur)

👸 : Besok kan kita harus sekolah jadi ayo cepet tidur jangan aneh-aneh deh lu

Aku menggelengkan kepala ku, pertanda aku menolak perintah nya, ya memang cukup beresiko aku melakukan ini tapi aku harus melakukan ini agar non Rani memberi ku point tambahan dan mempunyai belas kasihan terhadap ku, entah karena memang sudah terlalu lelah atau memang ia mengalah pada ku, untung nya non Rani tidak marah, dalam posisi nya yang sudah tiduran dan aku tepat di bawah memijat kaki nya, non Rani berbicara sangat lembut sekali pada ku

👸 : Dasar slave nakal tapi janji ketika gua tidur lu juga harus tidur, karena lu juga butuh istirahat (Dengan bahasa lembut nya sambil mengusap-usap kepala ku)

🧑 : Iya hamba janji non kali ini hamba tidak akan menolak perintah non lagi (Sambil terus memijat dalam posisi berlutut)

👸 : Ok bagus, besok lu harus bangun lebih dulu dari gua dan siapkan sarapan ingat harus ada susu yang masih hangat, jam 6 pagi harus sudah rapih semuanya, ngerti slave?

🧑 : Hamba mengerti non (Sambil menganggukan kepala)

👸 : Selamat malam slave (Lagi-lagi sambil mengusap kepala ku)

🧑 : Selamat malam kembali non semoga tidur non Rani nyenyak (Betapa senang nya hati ku ketika melihat non Rani sangat lembut sekali pada ku)

Sekitar lima belas menit berlalu akhir nya terlihat non Rani sudah terlelap, aku pun merapih kan selimut non Rani agar dia berada dalam posisi yang sangat nyaman, lalu aku coba mencium ujung kaki non Rani sambil mengatakan terima kasih atas hari ini non, aku coba merebahkan badan ku di bawah majikan ku yang baik ini, akhirnya aku mulai tertidur meskipun rasa dingin menghantam tubuh ku yang sedang bertelanjang dada, karena AC di kamar non Rani menunjukan pada suhu yang lumayan dingin.

Di tengah malam non Rani terbangun dari tidur nya, akupun sadar dan melihat non Rani berjalan menuju toilet seperti nya non Rani bangun karena ingin kencing akupun mengahmpiri nya ke arah toilet dan melihat non Rani sedang kencing ke dalam mangkuk tempat makan ku, ia sadar bahwa aku juga terbangun lalu ia keluar dari toilet

👸 : Udah lanjut tidur lagi minum nya besok pagi aja (Seakan air kencing itu memang sengaja di simpan untuk ku)

🧑 : Baik non (Sambil memijat pelan kaki non Rani di tempat tidur dengan harapan majikan ku ini terlelap kembali)

👸 : Udah lanjutin tidur nya, gak usah di pijit lagi (Sambil mengusap kepala ku)

🧑 : Baik non (Sambil menutupi kaki non Rani dengan selimut)

Kami berdua pun melanjutkan tidur dan terlelap kembali.
Sampai pada pukul 05:00 aku segera bangun dan mulai menyiapkan sarapan untuk non Rani sedikit mudah karena aku hanya menyiapkan roti tawar dan beberapa selai di atas meja makan, fikir ku lebih baik nanti saja menyiapkan susu hangat nya.

  Akupun kembali ke arah kamar dan mulai menciumi kaki non Rani dengan harapan bisa membangunkan non Rani dari tidur nya, non Rani perlahan mulai terbangun dan dia memandang ke arah ku yang sedang berlutut di bawah kasur sambil menciumi kaki nya,

🧑 : Selamat pagi non (Aku menyapa dengan harapan bisa melihat senyuman dari wajah non Rani)

👸 : Pagi slave (Benar saja non Rani menjawab dengan suara yang pelan di iringi dengan senyum di wajah nya

Senang sekali rasa nya bisa melihat senyuman dari wajah majikan ku pagi ini, aku pun menyodor kan tali pegangan yang ada di leher ku ke arah non Rani, ia mengambil tali tersebut dan menarik wajah ku ke arah ketiak nya, non Rani mengangkat ketiak nya dan berkata

👸 : Masih ada waktu sekitar sepuluh menit buat lu bisa ngerasain aroma ketek gua pagi ini (Dengan nada yang meledek dan senyum tipis)

🧑 : Baik non

Aku mulai mencium bagian ketiak non Rani setiap bagian ketiak nya tak luput dari hidung ku, sedikit bulu halus di tambah bau masam membuat ku semakin tenggelam dalam aroma khas ketiak non Rani

👸 : Lu suka sama aroma nya slave (Tanya nya sambil tersenyum)

🧑 : Ya non bukan kah hamba harus terbiasa dengan ini semua, terima kasih non atas semua ini (Jawab ku sambil teringat bahwa aku belum membuat susu hangat untuk non Rani)

👸 : Bagus slave baru seharian kemarin lu jadi budak gua akhir nya lu mulai terbiasa dengan posisi ini, gua mau setiap saat lu sepenuh hati dalam melayani gua setiap hari, ngerti slave? (Tanya nya lagi sambil mulai menutup ketiak nya)

🧑 : Mengerti non (Sambil berfikir bagaimana cara agar ku bisa membuat susu hangat non Rani sekarang juga)

Non Rani pun mulai beranjak dari tempat tidur nya yang nyaman itu ia mulai berjalan ke arah toilet dan menarik ku, akhir nya aku memberani kan diri untuk bicara

🧑 : Maaf non hamba belum membuatkan susu hangat untuk non Rani (Meminta izin dengan sedikit rasa takut)

👸 : Lu lupa yah sama pesen gua tadi malem? (Jawab nya dengan sedikit emosi)

🧑 : Maaf non hamba sengaja membuat susu nya belakangan agar hamba bisa pastikan saat non Rani sarapan nanti susu itu bisa tetap hangat (Jawab ku dengan menunduk kan kepala)

👸 : Bagus deh kalo lu punya pemikirian kaya gitu, yaudah lu bikin susu nya sekarang dan gua minta cepet lu balik lagi ke kamar mandi, karena lu juga harus sarapan pagi ini

🧑 : Baik non hamba akan mengerjakan nya dengan secepat mungkin

Non Rani pun melepas pegangan nya pada tali kalung ku dan mulai berjalan ke kamar mandi akupun mulai merangkak ke arah dapur untuk membuat susu dengan cepat, selesai ku membuat susu aku langsung balik ke arah kamar mandi dan melihat non Rani tanpa pakaian sehelai pun, non Rani menyuruh ku untuk minum air kencing nya yang tadi malam sengaja di taruh dalam mangkuk makan ku, dengan sedikit rasa mual aku terpaksa menghabis kan air kencing itu.

👸 : Kalo udah abis, lu ke kamar buat ambil seragam sekolah gua sama kaos kaki yang warna putih (Ia menyuruh ku sambil memulai mandi hangat nya)

🧑 : Baik non (Sambil merangkak keluar kamar mandi)

Saat aku selesai merapihkan semua seragam non Rani aku merangkak kembali ke arah kamar mandi, lalu non Rani menyuruh ku untuk mandi di kamar mandi yang ada di dekat dapur

👸 : Sekarang gua mau lu mandi secepet mungkin di kamar mandi dapur, dan langsung pakai seragam sekolah lu

🧑 : Baik non (Jawab ku dan langsung bergegas dengan cepat ke kamar mandi dapur)

Sekitar sepuluh menit akupun sudah merapihkan diri dan siap melayani non Rani kembali, saat aku masuk ke kamar non Rani ternyata ia belum selesai dari urusan nya di kamar mandi fikir ku "kenapa ia lama sekali" aku melihat non Rani di dalam kamar mandi ternyata ia sedang BAB di dalam mangkuk makan ku.
NEXT EPS SELANJUT NYA.

Rendy The Dog (FEMDOM)  (END) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang