Episode 49

2K 27 0
                                    

Sesampainya di garasi mobil rumah, lalu non Sofi merapihkan wajah nya sebelum turun dari mobil, ia mengusap mata nya yang terlihat murung akibat tadi menangis, aku segera turun lalu mulai merangkak dan membuka pintu mobil untuk non Sofi, sambil menunggu non Sofi merapihkan wajah nya, aku menyodorkan tali collar ku ke arah nya.

  Lalu non Sofi mulai turun dari mobil berjalan masuk kedalam rumah sambil menarik tali collar ku, sesampainya di dalam rumah non Sofi langsung duduk di sofa tepat di hadapan tv yang sangat besar, aku masih berlutut di bawah kaki nya menunggu perintah selanjutnya, sekitar sepuluh menit aku menunggu terlihat non Sofi masih asik memainkan ponsel nya, ketika ia memandang ke arah ku, lalu ia bertanya.

👸 : Lemes banget kaya nya Ren, Kenapa lapar ya?

🧑 : Iya aku lapar non, maaf non kalo boleh jujur, sekarang perut ku lagi sakit banget non, setelah habis di injak sama non Karmen perut ku langsung berasa sakit (Jawab ku sambil mengeluh)

👸 : Yaudah ambil tempat makan anjing milik kamu, abis itu ambil nasi terserah kamu mau seberapa banyak, terus bawa ke sini

🧑 : Baik non, aku mohon izin buat ambil nasi di dapur ya non.

  Aku segera merangkak ke arah kamar mandi non Sofi untuk mengambil tempat makan khusus milik ku, setelah ku ambil tempat makan tersebut lalu aku menyendok nasi lumayan banyak kedalam tempat makan tersebut, setelah selesai semua aku kembali menghampiri non Sofi dan menaruh tempat makan tersebut di bawah kaki nya.

👸 : Sekarang bukain celana gym aku, seperti biasa celana dalem nya taro di muka kamu ya Ren

🧑 : Baik non

  Aku mulai membuka celana gym yang di pakai non Sofi lalu memasang celana dalam kotor nya di wajah ku, setelah semua celana non Sofi terbuka, ia mulai jongkok di atas tempat makan tersebut.

  Ternyata ia kencing kedalam mangkuk makan ku, terlihat nasi yang aku sendok tadi mulai tercampur dengan air kencing berwarna kuning pekat, saat ia selesai kencing aku berniat menjilati vagina nya, dengan maksud ingin membersihkan sisah air kencing yang berada di area vagina nya, lalu ia malah mendorong kepala ku ke arah mangkuk.

👸 : Nanti aja layanin aku nya, sekarang kamu makan dulu, kalo nanti udah kenyang, baru kamu manjain aku

🧑 : Terimakasih atas makanan nya non

  Aku mulai menyeruput nasi dan air kencing pemberian non Sofi, meskipun rasa nya sangat aneh tapi aku berusaha menikmati makanan tersebut, karena aku hanya punya dua pilihan, telan semua makanan ini atau mati kelaparan, saat aku sedang asyik menyantap makanan ku, terlihat Bunda datang menuruni tangga bersama dengan dua budak perempuan nya, yang super licik itu.

👩‍🦱 : Senang nya hati Bunda lihat anak kesayangan Bunda akur sama budak nya

👸 : Hehe iya nih Bun aku lagi seneng aja, sepanjang hari ini Rendy gak buat kesalahan

👩‍🦱 : Makasih ya Ren kamu udah jaga mood nya anak Bunda sepanjang hari ini

🧑 : Iya Bunda itu sudah menjadi kewajiban aku untuk membahagiakan hati non Sofi

  Terlihat non Sofi menarik tali collar yang di pakai oleh Tika, lalu ia menyuruh Tika untuk menjilati vagina nya, aku merasa sangat cemburu melihat peristiwa tersebut, seharus nya itu tugas ku untuk memanjakan non Sofi, tapi kenapa malah Tika, setelah aku berhasil menghabiskan makanan ku, lalu aku merangkak mendekati non Sofi dan mulai mengelus kepala ku ke kaki non Sofi, yang masih memakai sepatu gym.

  Aku berharap non Sofi menyadari aksi ku ini, karena jujur aku sangat tidak terima melihat Tika menjilati vagina non Sofi, sepertinya non Sofi menyadari tingkah konyol ku, yang secara terus menerus mengelus kepala ku ke kaki nya, ia hanya tersenyum melihat tingkah konyol ku, dan Bunda pun juga tertawa melihat kelakuan ku, aku seperti seekor anjing yang sedang mencari perhatian majikan nya, lalu Bunda berbicara meledek ku.

👩‍🦱 : Kaya nya ada yang cemburu nih, liat majikan nya di manjain sama anjing lain hahaha

👸 : Kamu kenapa sih Ren, kok tumben manja banget, kamu cemburu sama Tika?

  Aku menganggukan kepala sambil menjulurkan lidah ku di hadapan non Sofi, suasana menjadi pecah karena kelakuan konyol ku, non Sofi dan Bunda Hani tertawa lepas melihat tingkah ku yang seperti anjing kelaparan.

👸 : Itu kan kamu udah cium aroma celana dalem nya Ren, bau nya sama kok haha, yaudah kamu endusin kaki aku aja ya Ren, biarin si Tika selesaikan tugas nya dulu nanggung belum klimaks soal nya Ren.

  Aku langsung membuka sepatu gym non Sofi, lalu mulai mengendus aroma luar biasa dari kaos kaki yang sedang non Sofi pakai, aku mengendus kaos kaki tersebut seperti seekor anjing yang sedang kelaparan, aku ingin membuktikan kepada Bunda, Vika dan Tika kalo aku adalah budak yang paling tepat untuk non Sofi.

  Saat aku sedang menjilati kaos kaki lembab yang non Sofi pakai, tiba-tiba non Sofi mendesah karena sudah mencapai klimaks, hatiku semakin merasa cemburu mendengar desahan klimaks tersebut, lalu non Sofi mendorong kepala Tika

👸 : Tika udah jangan di jilatin cairan nya, kasian ada yang cemburu, makasih yah Tika cantik

Tika : Terimakasih kembali non, karena aku sudah di izinkan melayani hasrat non Sofi

  Setelah selesai melayani non Sofi, Tika kembali merangkak ke arah kaki Bunda yang ada di sofa sebelah kanan, di sana juga terlihat Vika sedang menjilati vagina Bunda, seperti nya vagina Bunda setiap saat selalu di jilati secara bergantian oleh kedua budak perempuan tersebut, lalu non Sofi menyuruh ku menjilati cairan klimaks nya, yang sengaja ia jatuhkan ke lantai.

  Di mulut ku belum hilang rasa air kencing yang tadi ku minum, lalu sekarang lidah ku harus menjilati cairan klimaks non Sofi yang ada di lantai.

NEXT EPS SELANJUT NYA.

Rendy The Dog (FEMDOM)  (END) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang