Pada saat non Rani dan non Jeni duduk di atas bangku panjang yang ada di taman tersebut, aku dan slave Naila bersujud di bawah kaki mereka, non Jeni terlihat tersenyum tipis saat ia memandang keadaan sekitar seperti nya ia senang saat menjadi pusat perhatian orang banyak, di sisi lain non Rani terlihat sedang membuang air minum yang ia bawa, sekarang ada dua buah botol kosong yang ada di tangan non Rani, kemudian ia memberikan masing-masing botol kosong tersebut kepada ku dan slave Naila, non Rani memberi ku dan slave Naila sebuah tantangan
👸 : Slave, sekarang gua mau kalian berdua bawa botol kosong ini keliling taman, kalian harus mengemis dan meminta air ludah semua perempuan yang ada di taman ini, gua sama kak Jeni mau jogging dulu, nanti gua sama kak Jeni pulang duluan ya sesudah jogging, inget kalian jangan berani pulang kalo botol itu belom penuh air ludah perempuan, ngerti?
🧑👩 : Mengerti non
Saat non Rani berdiri dan ingin memulai lari jogging nya, non Jeni memberi pesan tambahan kepada aku dan Slave Naila
👩💼 : Dengerin gua slave, kalian berdua keliling lapangan ini harus merangkak jangan sekalipun berani buat berdiri, gua minta kalian berdua nurut jangan ngelanggar aturan gua, awas kalo sampe ngelanggar
🧑👩 : Baik non kita berdua tidak akan melanggar aturan nya
👩💼 : Oh iya satu lagi, tantangan ini ada hukuman nya barang siapa yang lebih lama mendapatkan air ludah itu sampai penuh maka salah satu dari kalian akan tau akibat nya, hati-hati loh hukuman nya kejam (Non Jeni mengancam sambil tersenyum tipis karena melihat ekspresi ketakutan ku)
🧑👩 : Baik non, kami berdua akan secepat mungkin membuat botol ini penuh dengan air ludah perempuan (Aku dan slave Naila menjawab dengan kompak)
👩💼 : Yaudah kalo gitu gua sama Rani pergi jogging dulu yah, dadah para kacung semoga beruntung hari ini
Non Rani dan non Jeni mulai pergi jogging, akhir nya kini hanya ada aku dan slave Naila yang sedang merangkak menyusuri seluruh taman
👩 : Ren kamu pergi ke taman bagian sana ya, jangan berbarengan nanti pasti susah untuk dapat air ludah perempuan nya
Slave Naila mengajak ku untuk berpencar, tentu saja aku sedikit tidak setuju dengan usul dari slave Naila, karena aku sangat malu jika harus merangkak sendirian mengelilingi taman, di tambah aku juga harus mengemis air ludah para wanita yang ada di taman ini
🧑 : Ada baik nya kita berdua gak usah berpencar Nai, karena jujur dalam posisi seperti ini aku sangat malu sekali
👩 : Rendy, kalo kita gak berpencar terus gmana cara nya salah satu dari kita bisa menang dalam tantangan ini, memang nya kamu gak mau menang? Inget loh yang kalah hukuman nya pasti sakit
Dengan berat hati aku mengambil keputusan untuk berpencar dengan Naila, akhir nya kini aku sendirian menyusuri segala sudut taman untuk mengemis air ludah para wanita.
Aku mulai menghampiri satu per satu wanita yang ada di taman, ada satu wanita yang sangat cantik sekali ia ingin memberi ku air ludah nya tapi dengan satu pertanyaan, ia bertanya kepada ku apakah aku mau menjadi budak pribadi nya, ia juga menghasut ku untuk berpaling dari non Rani, perasaan ku tidak enak saat itu aku pun menolak tawaran dari wanita cantik tersebut, aku menjawab saya tidak akan pernah meninggal kan majikan saya dan saya akan selalu setia di bawah kaki majikan saya meskipun nyawa saya akan menjadi taruhan nya, aku menjawab dengan lantang dari bawah kaki wanita cantik tersebut, karena posisi ku saat itu sedang merangkak dan berlutut, tanpa berfikir panjang akupun pergi dan merangkak menjauh dari wanita cantik tadi.
Singkat cerita hari sudah siang saat itu, matahari juga sudah mulai sangat terik di taman, botol yang ku bawa sejak tadi pagi kini sudah di penuhi dengan air ludah wanita, pada saat aku sedang merangkak dan ingin pulang ke arah rumah non Jeni, tiba-tiba dari kejauhan aku melihat Naila, ia sedang di lecehkan oleh satu orang laki-laki, seperti nya laki-laki tersebut melecehkan Naila karena kondisi slave Naila saat itu bertelanjang dada terlihat jelas payudara slave Naila yang besar itu.
Tanpa berfikir panjang akupun berlari menghapiri slave Naila dan aku memukul laki-laki biadap tersebut, akhir nya laki-laki tersebut pergi, dalam posisi ku yang sedang berdiri, dari bawah slave Naila berkata pada ku.
👩 : Terima kasih Ren, sekarang ada baik nya kamu berlutut lagi jangan berdiri seperti itu, karena jika nanti non Jeni atau non Rani melihat nya pasti mereka akan marah
🧑 : Iya sama-sama Nai, kamu baik-baik aja kan? (Aku mulai berlutut kembali)
👩 : Iya aku baik-baik aja Ren, oh iya kamu sudah mengumpulkan air ludah wanita nya sampai penuh?
🧑 : Botol yang ku bawa sudah penuh, gmana dengan botol mu Nai?
👩 : Aku baru berhasil mengumpulkan air ludah nya setengah botol, selamat ya Ren kamu bisa pulang sekarang, mungkin hari ini badan ku akan mendapat luka tambahan lagi, karena aku yakin hukuman yang akan di berikan sangat lah sakit, udah kamu pulang sana jangan fikirkan nasib ku
Slave Naila terlihat murung karena ia tau dia akan mendapat hukuman hari ini, dengan berat hati aku mengalah pada Naila, karena luka yang ada di sekujur tubuh slave Naila jauh lebih banyak di banding kan luka di tubuh ku, ini lah alasan mengapa aku mengalah pada Naila, karena akan sangat kasihan sekali jika luka yang ada di tubuh Naila itu bertambah lagi.
🧑 : Nai dengerin ya, mendingan sekarang kamu aja yang pulang dan bawa botol ku yang sudah penuh ini, biarkan aku yang kalah dalam tantangan ini, karena luka di tubuh mu sudah sangat banyak, aku tidak mau luka di tubuh mu itu bertambah lagi, biarkan saja aku yang menanggung hukuman nya
Pada awal nya slave Naila menolak nya, ia tidak mau menang dengan cara yang seperti ini, karena ia tau non Jeni dan non Rani akan sangat marah jika mengetahui bahwa Naila menang dengan cara curang seperti ini, namun di sisi lain aku memaksa Naila untuk pulang dan membawa botol ku yang sudah penuh dengan air ludah tersebut, akhir nya Naila setuju dengan saran ku, ia merangkak pulang dan membawa botol tersebut.
NEXT EPS SELANJUT NYA
KAMU SEDANG MEMBACA
Rendy The Dog (FEMDOM) (END) ✔️
FantasyPERHATIAN : JANGAN IKUTI CERITA INI JIKA KAMU TIDAK MENYUKAI DUNIA FEMDOM, TEKS CERITA BER'ISIKAN TENTANG PENYIKSAAN DAN HAL-HAL YANG MENJIJIKAN UNTUK SEBAGIAN BESAR ORANG (Kalo gak suka skip aja jangan di report yah) Note info tambahan : Cerita pe...