Episode 31

2.8K 39 2
                                    

Hari sudah semakin malam, Bunda Hani sudah naik dan masuk ke dalam kamar nya, posisi ku masih berlutut di bawah kaki non Sofi sambil se'sekali mencium dan menjilat jari kaki nya yang wangi, terlihat non Sofi sedang asik memainkan ponsel nya, tidak ada satupun perintah dari non Sofi, sepertinya ia sedang chating WhatsApp dengan salah seorang teman nya. Tak lama kemudian non Sofi pun berkata.

👸 : Oh iya Ren kamu mandi dulu sana, yang bersih ya karena malem ini kamu akan jadi mainan aku. Kamu belum punya baju yah di sini, yaudah buat malem ini sementara pake celana dalem budak nya Bunda dulu yah. Besok aku beliin kamu baju dan celana dalem yang lucu.

🧑 : Terimakasih non, aku beruntung bisa dapat majikan yang baik hati untuk kedua kali nya, maaf non aku mau tanya apa Bunda punya slave juga?

👸 : Sama-sama budak ku sayang aku akan perlakuakan kamu secara baik di sini, selama kamu nurut dengan semua perintah ku, soal Bunda? Haha bunda seperti raja di rumah ini, di kamar nya ada dua ekor anjing pelacur yang siap melakukan apa aja demi aku dan Bunda, tapi semua nya perempuan. Nah itu sebab nya kamu ada di sini, kamu budak cowok satu-satunya di sini jadi jangan kecewakan aku sama Bunda ya Ren.

🧑 : Untuk yang kedua kali nya aku janji non gak akan pernah kecewakan non Sofi dan Bunda, tapi aku mohon banget sama non Sofi jangan pernah jual aku ke majikan lain ya non. (aku memohon sambil mengceup jari kaki non Sofi berkali-kali)

👸 : Haha gak Ren aku gak akan jual kamu, kalo kamu nurut sayang dan setia sama aku dan Bunda, nanti aku nikahin kamu kalo perlu Ren. Biar kamu selama nya bisa bertekuk lutut di bawah kaki ku.

🧑 : Terima kasih banyak non Sofi, oh iya non kalo budak nya Bunda perempuan. Berarti aku harus pake celana dalem perempuan non malem ini?

👸 : Ya iyalah kenapa? GAK MAU?

🧑 : MAU NON (dengan lantang aku menjawab)

👸 : Yaudah sono minta izin sama Bunda pinjem celana dalem budak nya, ketok pintu kamar nya yang sopan, kamar mandi khusus anjing ada di belakang, merangkak ya Ren jangan jalan kaki karena gak ada satupun "ANJING" yang jalan pake dua kaki.

🧑 : Baik non aku mengerti semua perintah dan aturan nya non Sofi, aku permisi mandi dulu ya non

👸 : Iya mandi yang bersih ya sayang

  Aku mulai merangkak menaiki tangga sambil melihat sekeliling rumah yang megah ini, dalam hatiku berfikir apa sebenarnya pekerjaan Bunda Hani? Hingga sampai mempunyai rumah sebesar ini. Hingga pada saat aku sudah berada di atas akupun bingung karena di hadapkan dengan tiga pilihan pintu kamar, dengan bodoh nya aku mulai mengetuk pintu kamar yang ada di sebelah kiri, setelah beberapa kali mengetuk dengan nada suara memanggil Bunda, akhirnya non Sofi naik menghampiri ku....

👸 : Kamu ngapain Ren? Kamar Bunda yang itu (Sambil menunjuk pintu kamar yang ada di sebelah kanan, non Sofi tertawa melihat tingkah ku)

🧑 : Maaf non aku bingung karena ada tiga kamar di atas sini (Aku menahan tawa ku karena merasa malu melihat ekpresi wajah non Sofi)

👸 : Yaudah kamu tunggu sini aja, biar aku yang pinjem celana dalam nya ke Bunda

🧑 : Baik non terima kasih

  Aku berlutut menunggu non  Sofi tepat di depan pintu kamar Bunda, tiba-tiba terdengar suara Bunda memanggil nama ku...

👩‍🦱 : Rendyyyy ngapain nunggu di depan pintu. sini masuk sayang

🧑 : Iya aku izin masuk yah Bunda

  Akupun masuk ke dalam kamar Bunda, ketika aku memasuki kamar. Akupun tercengang melihat ada dua ekor budak perempuan yang kedua nya sangat cantik, terlihat satu budak tersebut sedang menjilati kaki Bunda dan satu lain nya berada di atas tempat tidur sedang menjilati vagina Bunda. Benar apa yang di katakan non Sofi, Bunda terlihat seperti raja di rumah ini.

   Aku tidak tahu sudah berapa lama dua wanita cantik itu menjadi budak nya Bunda, kedua budak itu sudah seperti anjing betina yang sangat tunduk pada majikan nya, seakan mereka sudah mengabdikan seluruh hidup nya untuk Bunda Hani dan non Sofi.

NEXT EPS SELANJUT NYA.

Rendy The Dog (FEMDOM)  (END) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang