Episode 51

2K 30 1
                                    

Aku mulai memanjakan kaki milik Karmen, membuka kedua sepatu boots 👢 yang ia pakai, mengendus dan menjilat seluruh bagian kaos kaki nya. Di sisi lain non Sofi terlihat sedang merebahkan tubuh nya di atas tempat tidur, ia memandang ke arah ku sambil tersenyum tipis, melihat aksi ku memanjakan kaki milik Karmen.

  Satu jam telah berlalu hari semakin sore dan aku masih melayani seluruh tubuh milik Karmen, lalu saat ia mulai bosan dengan pelayanan ku. Karmen berjalan ke arah tempat tidur dan ia merebahkan diri persis di sebelah non Sofi, lalu kejadian selanjutnya sungguh di luar dugaan ku. Karmen dan non Sofi mulai bercumbu di hadapan ku yang sedang berlutut persis di bawah tempat tidur mereka.

  Aku syok melihat kejadian ini, ternyata non Sofi majikan ku yang tercantik dan Karmen wanita tersadis yang pernah ku kenal. Mereka memiliki hubungan lesbian, mataku tak bisa berkedip saat melihat aksi mereka sedang berciuman mesra. Lalu Karmen melepas kaos kaki dan celana dalam yang ia pakai. Kemudian lagi dan lagi ia juga melempar pembalut bekas pakai nya ke arah wajah ku

Karmen : Nunduk Ren jangan liatin aksi liar majikan lu, nih kaos kaki taro di atas kepala jangan gerakin kepala lu sedikit pun, awas lu yah kalo sampe kaos kaki nya jatoh dari kepala lu, nunduk aja udah diem sekalian jilatin tuh softex kotor bekas gua, SAMPE BERSIH

🧑 : Baik non

  Aku menaruh kaos kaki Karmen di atas kepala, berusaha untuk tetap menahan posisi ku agar kaos kaki tersebut tidak jatuh, aku menunduk ke arah lantai sambil terus menjilati pembalut bekas pakai milik Karmen. Setengah jam berlalu terdengar suara adzan magrib berkumandang, dari masjid yang ada di dalam komplek perumahan non Sofi. Aku masih dalam posisi ku menjilat pambalut bekas, lalu aku juga masih mendengar suara kedua majikan ku, sedang mendesah di tengah suara adzan berbunyi.

  Dalam posisi ku yang seperti ini aku tidak tahu harus melakukan apa, bahkan bergerak sedikit saja tidak bisa. Karena takut kaos kaki yang ada di kepala ku terjatuh ke lantai. Lalu tiba-tiba Karmen menendang wajah ku dari samping, kaos kaki di kepala ku pun terjatuh.

Karmen : Kalo jilatin softex nya kaya gitu kapan bersih nya. Yang semangat jilatnya ANJING, ambil kaos kaki nya taro lagi di kepala lu

🧑 : Iya non maaf
(Aku mengambil kaos kaki tersebut dan kembali menaruh nya di kepala ku, lalu aku mulai menjilati pembalut tadi dengan cepat)

Karmen : Gua kasih waktu sepuluh menit buat lu jilatin itu softex nya sampe bersih

👸 : Hehe kamu galak banget sih bep kasian bep masih muda jangan di amuk. "Lalu non Sofi memanggil ku" Rendyy !!!

  Non Sofi memanggilku dan aku menengok secara perlahan karena takut kaos kaki nya jatuh.

🧑 : Iya non Sofi?

👸 : Semangat jilatin nya sayang, kamu pasti bisa kok bersihin pembalut nya sampe putih bersih hahahaha

  Non Sofi dan Karmen tertawa bersama sambil terus bercumbu, terlihat Karmen sedang menjilat puting susu non Sofi, aku merinding mendengar desahan mereka berdua. Karmen terlihat sangat liar saat menjelajahi tubuh non Sofi. Sepuluh menit telah berlalu Karmen melirik ke arah ku, yang masih berjuang membersihkan noda darah dan noda kuning pada pembalut tersebut. Saat Karmen ingin menendang wajah ku kembali, non Sofi pun menahan nya

👸 : Jangan bep kasian dia lagi nurut kok, nanti aja hukum nya kalo dia bikin kesalahan

Karmen : Jangan terlalu lembut sayang kalo sama budak, kasarin aja biar dia makin tau posisi nya di sini tuh sebagai apa. Kalo udah berani jadi budak, ya berarti harus siap di hajar habis-habisan

👸 : Karmen Karmen jadi cewek kok galak banget sih, terserah kamu aja deh bep. Kamu mau apain aja tuh budak aku bebas yang penting jangan sampe cacat aja hahaha

  Aku merinding ketakutan mendengar ucapan Karmen dan benar saja, dugaan ku kali ini memang tepat. Karmen adalah wanita tersadis yang pernah ku kenal, jiwa dominan sangat kental di dalam tubuh nya, bahkan non Sofi yang pada dasar nya seorang majikan, di buat mengalah dengan semua perkataan Karmen

  Di sisi lain mereka berdua lanjut bercumbu dan berciuman selama berjam-jam, leher ku mulai terasa keram karena tidak bebas bergerak, satu jam lebih aku hanya tertunduk kaku sambil terus menjilati pembalut kotor milik. KARMEN SI TUAN PUTRI YANG KEJAM

NEXT EPS SELANJUT NYA

Rendy The Dog (FEMDOM)  (END) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang