Jam di dinding menunjukkan pukul 23:45 Non Sofi mulai merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, dengan semangat aku mulai memijit kaki nya tanpa di perintahkan oleh non Sofi, sambil memijit aku memandangi wajah cantik non Sofi yang sedang memainkan ponsel nya.
👸 : Waduh udah hampir jam 12 malem Ren, jarang-jarang aku jam segini belum tidur tapi gapapa deh aku happy malem ini makasih yah budak ku sayang, sekarang tugas kamu layanin aku sampe tidur lelap, lalu setelah itu baru kamu boleh tidur di bawah situ ya (Sambil menunjuk lantai yang berada tempat di bawah tubuh non Sofi)
🧑 : Baik non aku akan setia menunggu non Sofi sampai terlelap
👸 : Yaudah tangan kamu pijit kaki kiri dan buka mulut kamu emutin jempol kaki kanan aku, pijit nya pake hati ya Ren biar aku bisa cepet tidur lelap dan jangan lupa jam 05:00 pagi kamu harus bangun
🧑 : Terimakasih untuk malam ini non aku seneng banget bisa melayani non Sofi sepanjang malam ini, boleh gak non aku minta senyuman cantik non Sofi sebelum tidur maaf non kalo lancang. SELAMAT TIDUR NON SOFIA CANTIK (Dengan nada yang lembut dan penuh kasih sayang)
Non Sofi tersenyum lebar menatap ku sambil berkata "boleh kok sayang anggep ini sebagai hadiah" dengan suara yang sangat pelan lalu non Sofi mulai memejamkan mata. Akupun mulai memijit dan memasukan kelima jari kaki non Sofi ke dalam mulut ku, sambil menunggu non Sofi terlelap aku mengucapkan puji syukur ku kepada tuhan...
"terima kasih tuhan engkau telah menggantikan sosok non Rani menjadi non Sofi yang lebih sempurna dan baik hati nya, aku senang sekali tuhan aku merasakan kasih sayang sepanjang malam ini semoga engkau bisa mengizinkan aku berada di bawah kaki non Sofia selamanya AMIN"Sudah sekitar lima belas menit aku memijat kaki non Sofi, lalu non Sofi kembali terbangun dan mengatakan....
👸 : Udah Ren jangan di emutin lagi kaki ku, sekarang kamu ambilin kaos kaki di lemari dan pakein di kaki aku ya
🧑 : Baik non aku izin buka lemari nya ya non
Non Sofi tidak membalas perkataan ku, lalu aku segera membuka lemari dan mulai mencari kaos kaki milik non Sofi, saat aku sedang mencari kaos kaki tersebut, aku melihat ada sebuah foto keluarga yang sepertinya mereka sedang berada di luar negri karena tumpukan salju menyelimuti keindahan serta kehangatan foto mereka. Di mana terdapat empat orang dalam foto tersebut, terlihat ada Bunda Hani non Sofi ada juga seorang pria yang nampaknya itu ayah dari non Sofi dan terdapat satu lagi seorang perempuan yang aku belum tau siapakah sosok perempuan itu, sekilas terlihat sosok tersebut berumur lebih tua di bandingkan non Sofi. Apakah sosok itu adalah kakak dari non Sofi? Jika iya lalu di mana ia sekarang mengapa tidak ada di rumah ini.
Dan apakah tiga kamar yang aku lihat di depan tadi, salah satu kamar tersebut milik sosok perempuan itu? Ah sudah lah sebaiknya aku cepat memakaikan kaos kaki non Sofi, karena aku tidak boleh membuatnya menunggu dan membiarkan kaki indah nya kedinginan. Akupun menemukan kaos kaki milik non Sofi kemudian menutup pintu lemari tersebut.Aku melihat non Sofi sudah tidur sangat nyenyak dan aku mulai memasang kaos kaki non Sofi secara perlahan, lalu aku merapihkan selimut yang di pakai non Sofi hanya untuk memastikan bahwa ia sudah terlelap, setelah sudah selesai memanjakan non Sofi aku segera merebahkan badan ku di lantai yang sangat dingin ini, aku memejamkan mata karena sudah sangat lelah tak perduli udara dingin menghajar tubuhku, aku harus berusaha tidur lelap karena jam 05:00 pagi sudah menungguku dan menghantui pikiran ku, karena aku tidak mau sampai telat bangun dan membuat non Sofi marah....
Aku terlelap dan cerita di lanjut besok hari ketika aku bangun dan dengan bangga melayani majikan ku kembali....
NEXT EPS SELANJUT NYA.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rendy The Dog (FEMDOM) (END) ✔️
FantasyPERHATIAN : JANGAN IKUTI CERITA INI JIKA KAMU TIDAK MENYUKAI DUNIA FEMDOM, TEKS CERITA BER'ISIKAN TENTANG PENYIKSAAN DAN HAL-HAL YANG MENJIJIKAN UNTUK SEBAGIAN BESAR ORANG (Kalo gak suka skip aja jangan di report yah) Note info tambahan : Cerita pe...