Rendy The Dog (FEMDOM) (END) ✔️

Episode 37

Aku sudah bersiap untuk melayani non Sofi di dalam kamar mandi, namun pada saat non Sofi masuk kedalam kamar mandi. Non Sofi langsung teriak sangat kencang sekali....

👸 : RENDYYYY WAH LU MAH KETERLALUAN BANGET SIH YA AMPUN

🧑 : Maaf non ada apa?

Aku berlutut tepat di bawah kaki non Sofi yang sedang memuncak emosi nya, tubuh ku gemetar aku tidak berdaya saat ini. Apapun kesalahan ku aku siap di hukum dengan cara apapun asalkan jangan di jual lagi kepada majikan lain, ya tuhan tolong aku, seketika tubuh ku terpental kebelakang karena non Sofi menendang wajah ku sangat keras, lalu dengan cepat aku kembali ke posisi awal ku. Dan seakan bersiap untuk mendapat tendangan kedua.

👸 : LU MASIH BELUM TAU JUGA REN, APA KESALAHAN LU?

Aku hanya tertunduk diam memandang lantai kamar mandi dan sial nya aku belum mengetahui apa kesalahan ku kali ini..

👸 : JAWAB KALO DI TANYA, IIIHHHH (Non Sofi menginjak pangkal paha ku yang sedang berlutut di bawah kaki nya)

🧑 : Maaf non aku masih belum tau apa kesalahan ku kali ini, ampun non ampun maafin aku (Non Sofi berkali-kali menampar pipi ku)

👸 : LU TADI MANDI DI KAMAR MANDI INI KAN? JAWAB

🧑 : Oh iya non maaf aku lupa

👸 : Kan gua udah bilang kamar mandi khusus anjing itu DI BAWAH

Non Sofi secara terus menerus menapar dan memukul wajah ku, akupun tak kuat menahan nya lalu aku memeluk kaki non Sofi sambil memohon ampunan, namun emosi non Sofi masih memuncak ia secara brutal memukul tubuh ku. Tak lama kemuadian Bunda datang ke dalam kamar non Sofi, aku bersyukur karena Bunda datang non Sofi berhenti memukul ku, aku merasakan bibir ku berdarah akibat pukulan tangan non Sofi. Dan pada akhir nya non Sofi menjelaskan kesalahan ku kepada Bunda, aku tertunduk diam di pojokan kamar mandi sambil sesekali memegang bibir ku yang berdarah.

🧑 : Bunda non Sofi aku minta maaf, aku lupa kalo budak harus nya mandi di kamar mandi bawah

👸 : Ssssttttt DIEM (Non Sofi melotot ke arah ku)

👩‍🦱 : Rendy kali ini Bunda maafin yah, tapi kalo di ulangin lagi. Bunda gak bisa bantu, Bunda diemin kamu di hajar abis sama Sofi. Ngerti Ren?

🧑 : Iya Bunda aku mengerti, Non tolong maafin aku non.

Non Sofi pun mendekat ke arah ku, dan aku ketakutan, aku memojokan tubuh ke arah tembok, aku takut sekali melihat raut wajah marah nya non Sofi....

👸 : Kenapa lu mojok kaya gitu, takut? Udah cepet bukain piyama tidur gua, terus buka mulut lu. CEPET GUA MAU MANDI UDAH JAM BERAPA INI.

Aku segera melakukan perintah dari non Sofi, setelah terbuka semua pakaian yang ada di tubuh non Sofi, aku mulai membuka mulut ku. Non Sofi langsung megarahkan vagina nya ke lubang mulut ku dan mulai kencing, aku dengan sigap menampung semua air kencing milik non Sofi, aku merasakan perih yang luar biasa, karena air kencing tersebut mengenai luka berdarah yang ada di bibir ku....

👸 : Telen semua jangan sampe ada yang tumpah

Aku hanya mengganggukan kepala dan tidak bisa menjawab karena mulut ku penuh dengan air kencing. Setelah air kencing milik non Sofi mulai berhenti keluar, aku langsung menelan air kencing tersebut lalu mulai menjilati vagina nya, tak lama kemudian non Sofi berkata.....

👸 : CUKUP, sekarang kamu tunggu di situ, tunggu sampe aku selesai mandi (Berbicara sambil menunjuk ke arah sudut ruangan kamar mandi)

🧑 : Baik non

Jam di dinding menunjukkan pukul 05:50 dan akhir nya non Sofi mulai membersihkan badan nya, aku hanya tertunduk diam sambil menunggu non Sofi mandi, aku memegang bibir ku sambil menahan agar darah nya tak keluar lagi, seperti nya dari dalam tirai kamar mandi non Sofi memperhatikan ku yang sedang meringis kesakitan.

👸 : Di basuh dulu bibir kamu pake air kloset Ren, abis itu tetesin obat merah yang ada di laci obat, terus itu air mata kamu di lap aku gak suka liat kamu nangis, dasar cengeng

🧑 : Baik non aku izin buka laci obat nya ya non

Akupun mengobati luka di bibir sambil megusap air mata ku yang berlinang, aku sedih bukan karena rasa sakit yang aku dapat, tapi aku sedih karena melihat non Sofi marah.

NEXT EPS SELANJUT NYA.