29. Omongan Julid

1.4K 332 146
                                    

DOUBLE UPDATE DOOONGGG!!! KOMENNYA YANG SEMANGAT MAKANYA HEHEHEHE
.
.
.
.
.

"Gerald, pakai baju dulu. Kamu mau ikut Aunty gak?" Kirana sedang membujuk Gerald untuk memakai baju setelah dimandikan. Sudah dua minggu ini Gerald tinggal di rumah Jeffreyan selagi kedua orang tuanya berada di Jepang dan fokus dengan pemulihan Viona. Merawat Gerald mengingatkan Kirana pada Kin kecil. Tingkah kedua anak itu benar-benar mirip, Gerald sulit sekali dipakaikan baju setiap habis dimandikan. Anak berumur empat tahun tersebut berlarian kesana kemari mencoba menghindari Kirana.

"Aunty mau kemana emang?" tanya Gerald dari atas sofa. Dia hanya mengenakan celana dalam bergambar robot.

"Mau jalan-jalan ke rumah Ominya Abang Kin," sahut Jeffreyan yang baru masuk ke dalam kamar setelah membersihkan akuarium di ruang tamu. Omi adalah panggilan yang digunakan oleh anak-anak Jeffreyan dan Kirana untuk memanggil Erma. Sedangkan Jefri dipanggil dengan sebutan Opi. Awalnya orang tua Jeffreyan meminta untuk dipanggil dengan sebutan Kakek Nenek juga, tetapi Kin menyarankan agar menggunakan panggilan lain. Alhasil Kin mencetuskan kedua panggilan tersebut.

"Naik mobil?" tanya Gerald lagi.

Jeffreyan mengangguk. Dia mengambil alih pakaian Gerald yang berada di tangan Kirana kemudian duduk di sofa tempat Gerald berdiri. "Iya naik mobil Om. Nanti Gerald duduk sama Om di depan. Mau?" tawar Jeffreyan.

Gerald mengangguk dengan semangat. "Mau!"

"Pakai baju dulu kalau mau ikut."

"Oke Om!"

Jeffreyan terkekeh melihat tingkah Gerald yang dia anggap menggemaskan. Pria itu memakaikan Gerald baju dengan telaten, sedangkan Kirana yang berdiri tak jauh dari mereka, mengangkat kedua sudut bibirnya melihat hal tersebut. Jeffreyan memang pandai membujuk orang. Jangankan anak kecil, Kirana saja mudah terbujuk dengan rayuan suaminya. Lagipula jika dibandingkan dengan Kirana, Gerald lebih dekat pada suami Kirana tersebut karena Jeffreyan yang sering membelikan Gerald sesuatu, entah berupa mainan atau makanan. Jeffreyan benar-benar memanjakan Gerald, melebihi Viona dan Louis memanjakan putra mereka.

"Om, aku mau beli robot," ujar Gerald ketika Jeffreyan sedang menata rambutnya.

"Gak boleh. Yang lain aja, robot Gerald kata Mami Vio udah banyak," kata Kirana.

"Kan itu dibeliin sama Louis Viona. Aku belum beliin Gerald robot," sahut Jeffreyan. "Nanti ya, pulang dari rumah Omi sama Opi, Om beliin Gerald robot."

Gerald memekik girang, sedangkan Kirana menghela napasnya menerima kekalahan. Selesai bersiap, Kirana, Jeffreyan, Kin, dan Gerald pergi ke rumah orang tua Jeffreyan untuk menghadiri acara arisan keluarga besar yang Jeffreyan bilang memang rutin diadakan setiap satu bulan sekali. Kirana baru pertama kali mengikuti acara seperti ini, karena bulan kemarin dia tidak sempat datang akibat pekerjaannya yang tak bisa ditinggal. Dan kebetulan, setelah kejadian penusukan Viona di Jepang dua minggu lalu, Kirana dan Viona diberikan jatah libur untuk menenangkan diri mereka selama satu bulan, jadi hari ini dia bisa ikut bersama Jeffreyan ke acara arisan keluarga suaminya. Mengenai kasus Viona, Lutfi berhasil ditangkap empat jam setelah penusukkan terjadi dan sudah dipulangkan ke Indonesia untuk dimintai pertanggungjawaban atas semua perbuatannya.

Begitu sampai di kediaman mertuanya, Kirana melihat jika sudah banyak orang yang berkumpul. Beberapa dari mereka, Kirana mengenalnya karena saat pernikahannya dan Jeffreyan beberapa bulan lalu, keluarga besar suaminya itu turut hadir.

Jeffreyan turun dari mobil dengan membawa Gerald digendongannya. "Waduh anak siapa ini Jeff? Ganteng banget." Erma merasa gemas saat melihat Gerald. Erma mencubit pelan pipi anak itu.

Remind Me (END✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang