18

62 15 4
                                    

Hi, jangan lupa vomment yaa

"KALIAN!!! KALIAN KAN YANG NGERACUNIN ANAK SAYA?!"

---

Flashback on

"Yeay, abang mars udah pulang" teriak seorang gadis kecil yang kira - kira berusia 8 tahun itu.
"Kak Bumi, Abang Mars udah pulang jadi kita bisa main sama Abang Mars"

"Venus, abangnya mau istirahat dulu ya, nanti malem aja ya mainnya" Ucap Mars kepada adiknya itu.

"Yah... Tapi nanti malem aku mau bobo"

"Main dulu ya sama Kak Bumi, Abang Mars nya capek, mau tidur dulu sebentar"

Venus kecil pun mengangguk dan berlari ke kamar Bumi.
"Kak Bumi lagi ngapain?" Tanyanya

"Lagi ngebuat lirik lagu" Jawab Bumi

"Wah, lagu apa?"

"Lagu tentang kita"

"Mau liat dong" Pinta Venus, Bumi pun memberikan secarik kertas tersebut pada Venus.

Isi dari kertas tersebut adalah :

Aku punya keluarga
Dengan nama yang unik
Nama - nama planet
Ayo kita kenalan

Pertama ada bang Mars dorr
Kedua ada Bumi
Ketiga ada Venus
Mereka adik kakak

Nada : Balonku

"Bagus kan?" Tanya Bumi dengan percaya diri, dan Venus yang masih polos itu tentu saja mengiyakan.

"Kita kasih liat ke Abang Mars yuk" Ajak Venus, Bumi mengangguk setuju, lantas mereka pun pergi ke kamar Mars.

"AAA BUNDAAAAAAAA" Teriak bumi dari dalam kamar Mars disertai jeritan Venus.

Liona yang mendengar teriakan dan jeritan itu sontak langsung menuju ke kamar Mars.

"Aaaaaaaa" Jerit Liona setelah melihat  Mars yang tergeletak di lantai dengan mulut yang mengeluarkan busa dan tangannya yang menggenggam berbagai macam tablet obat.

"PANGGIL PAPA CEPET!!!" Titah Liona kepada Bumi, Bumi pun berlari ke kebun yang ada di halaman belakang rumahnya untuk memanggil Alexander, sang papa.

"Pa..." Panggil Bumi dengan nafas terengah - engah karena ia berlari dari lantai 2 ke halaman belakang, rumah Bumi itu besar jadi tentu saja hal itu membuatnya capek.

"Kenapa Bumi? Kok lari - lari?"

"I-itu, Abang Mars"

"Mars kenapa?!"

"Mulutnya ngeluarin busa terus ditangannya ada obat" Jelas bumi, Alexander yang mendengar hal tersebut lantas bergegas menuju ke kamar Mars setelah itu mereka membawa Mars ke rumah sakit.

Di Rumah Sakit , Liona menangis sesegukan, ia juga tidak segan - segan menyalahkan Bumi dan Venus atas kejadian yang menimpa Mars ini.

"KALIAN!!! KALIAN KAN YANG NGERACUNIN ANAK SAYA?!" Sentak Liona kepada Bumi dan Venus
"KENAPA? KALIAN CEMBURU MARS SUKA DIMANJAIN?! MAKANYA JANGAN BODOH"

Bumi yang masih kelas 3 dan venus yang masih kelas 2 saat itu hanya menunduk saja, tidak mau menyanggah perkataan Liona walau mereka sebenarnya tidak salah. Begitu pun dengan Alexander , ia hanya menyaksikan Liona mencaci maki bumi dan Venus, darah dagingnya sendiri dan bukannya mencegah Liona.

"PERGI DARI SINI!" Tegas Liona, Bumi yang melihat adiknya ketakutan ini, lantas membawa Venus pergi dari Rumah Sakit.

"Kak, kita mau kemana?"

"Ke rumah tari"

"Tapi kan gak punya uang buat ongkos"

"Jalan kaki aja, deket kok" Ucap bumi berbohong
"Kalau capek, Kak Bumi nanti gendong kamu" Sambungan meyakinkan venus.

Sudah 15 menit bumi dan venus berjalan kaki untuk menuju rumah mentari.

"Kak, masih lama gak?" Tanya Venus yang nampaknya sudah kelelahan

Untuk meyakinkan Venus, lagi - lagi Bumi berbohong.
"Enggak lah, kamu lupa rumah mentari ada di sana tuh" ucapnya sambil menunjukkan sebuah jalan
"Capek?"

Venus mengangguk.

"Sini" Ucap bumi sambil menunjuk punggungnya

"Gendong?"

"Iya"

Venus sebenarnya tidak mau, tapi ia sudah sangat lelah jadi ia pun menaiki punggung bumi.

Sudah setengah perjalanan mereka berjalan menuju rumah mentari, tiba - tiba hujan turun dan cukup deras, mereka pun berteduh di sebuah halte bus.

"Yah hujan, padahal rumah Kak Tari udah lumayan deket" Ucap Venus kepada Bumi

"Tunggu agak reda ya"

"Kak bumi, venus laparrr" Rengek Venus sembari memegang perutnya

"Mau makan mie?" tanya bumi di respon anggukan oleh Venus

"Tapi uangnya..."

"Gak apa - apa yang punya warungnya udah kenal sama Kak Bumi" Ucap Bumi yang lagi - lagi berbohong, mendengar jawaban itu Venus pun tersenyum.

Bumi dan Venus pun berlari menghampiri warung yang tidak jauh dari halte itu.

"Bu, mie gorengnya satu" ucap bumi kepada penjaga warung tersebut.

"Iya dek, duduk dulu disana" Ujar pemilik warung tersebut

"Kok satu kak mie nya, Kak Bumi gak lapar?" tanya Venus yang hanya direspon senyuman oleh Bumi

Beberapa menit kemudian mie goreng yang dipesan bumi sudah jadi.
"Ini dek"

Venus tersenyum sumringah melihat mie goreng itu, makanan favorite Venus adalah mie goreng.

"Kamu makan dulu ya, Kak Bumi mau ngomong sama ibu warungnya" Ucap Bumi kepada Venus

Bumi pun menghampiri ibu warung tersebut, ia memberi tahu ibu warung itu bahwa ia tidak bisa membayar mie nya karena tidak punya uang, jadi sebagai gantinya bumi menawarkan dirinya untuk mencuci piring dan menjaga warung sembari menunggu hujan reda. Ibu itu awalnya merasa iba dan tidak tega, maunya sih gak apa - apa gak cuci piring sama jaga warung tapi ibu itu takut ditipu, ibu warung yang bernama ibu siti itu pernah ditipu oleh anak - anak dengan modus tidak punya uang, tapi lama kelamaan anak - anak itu malah keenakan tidak membayar.

"Yasudah, kamu jaga warung aja ya, gak usah cuci piring, jaga warungnya yang amanah dan jujur!" Ucap bu siti di respon anggukan oleh Bumi.

---

Jangan lupa vomment yaa guys

Cast (+) :

- Lee Eunsang As Mars Alexander Pratama

(Kalian bebas visualisasikan Mars itu siapa, tapi author bayanginnya Eunsang)

Mentari Untuk Bumi || JayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang