6

69 25 1
                                        

Jangan lupa vomment yaa

Kalau kalian udah baca full sampai part 6, ternyata ini part 6 nya dan kelewat :'(

"savanaa, tari dimana?"

---

Jujur saja, kini jantung Mentari sedang berdegup dengan kencang, alasannya diantara lain :
1. Masih takut angkasa marah
2. Masih gak bisa hilangin kebiasaannya
3. Canggung sama bumi

"Hei" Mentari mendonggakan kepalanya untuk melihat sumber suara

"E-eh hi" Jawabnya ragu

"Maaf ya, kemarin marah - marah gak jelas sama kamu, sebagai gantinya ini buat kamu" Ucap angkasa sambil memberikan cokelat. Mentari tersenyum.

"Makasih" Angkasa mengangguk.

"Aku nanti ada latihan basket karena kemarin gak ikutan, jadi kamu gak apa - apa pulang sendiri?"

"I-iya gak apa - apa, aku bisa pulang bareng bu--"

"Sendiri yaa" ujar angkasa memotong perkataan mentari.

Mentari tersenyum kikuk.

"Udah ya, aku ke kelas dulu" ucap angkasa sambil mengacak - ngacak rambut mentari.

Mentari menghela nafas setelah angkasa meninggalkan kelasnya, lalu ia menatap cokelat pemberian angkasa.

"Apa angkasa lupa kalau gue gak  suka cokelat?" batinnya

---

Untuk pertama kalinya, saat jam istirahat Mentari tidak mendatangi kelas Bumi. Jangankan Bumi, teman sekelasnya saja bingung kenapa Mentari tidak datang ke kelas Bumi.

Bumi pun memutuskan untuk pergi ke kelas Mentari, tetapi sesampainya di kelas Mentari, bumi tidak melihat batang hidungnya mentari.

"Tari dimana?" tanya bumi kepada naura

"Gak tau" jawabnya berbohong

"Savana, tari dimana?" tanya bumi kepada Savana, dia sengaja bertanya dengan nada lembut agar Savana luluh dan menjawab pertanyaan Bumi, karena Bumi tau kalau Naura berbohong.

"Ke kantin sama angkasa" jawab Savana membuat Naura langsung menatapnya dengan sinis.
"E-eh maksudnya g-gue ga--"

"thanks for your information" ucap Bumi memotong perkataan Savana. Setelah mendengar perkataan Savana, Bumi masuk lagi ke kelasnya, kenapa gak ke kantin? Ya males ngeliat ke uwuan mereka lah.

Sesampainya di kelas, Bumi membawa tas nya dan ia keluar dari kelas.

Untuk pertama kalinya, Bumi bolos sekolah.

---

Tidak terasa, bel pulang sekolah berbunyi.
"Gak apa - apakan pulang sendiri?", Mentari mengangguk.

"Yaudah aku ke lapangan ya, hati - hati ya dijalannya", mentari mengangguk lagi

"Semangat angkasa!!"

Setelah angkasa menghilang dari pandangannya, mentari diam - diam memasuki kelas bumi yang masih lumayan ramai. Matanya kesana - kemari mencari bumi, tapi yang dicarinya tidak ada.

"Bumi kemana?" tanya mentari kepada salah satu teman kelas bumi

"Gue tadi liat dia bawa tas nya keluar, kayaknya sih bolos"

WHAT?!


BOLOS?!

Mentari terkejut bukan main.

"Ha? Kenapa bolos?!"

"ya mana gue tau lah"

Mentari langsung mengeluarkan ponselnya dan menelepon bumi.

Tapi, bumi tidak aktif.


Oke, kini mentari panik



Sangat panik

Mentari Untuk Bumi || JayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang