Mari jangan lupa untuk vomment
Makasih udah mampir yaaa
"gak bisa, kalau gak sama lo ya gue jomblo aja terus"
---
Dari Aurora Buat Kak Bumi.
Hi kak bumi
Aku Aurora Latisha dari kelas 10 IPA 2, Aku murid pindahan, baru pindah 1 bulan yang laluAku tau kak bumi dari temanku
Aku orang yang waktu itu bukunya kena kopi kakak waktu kak bumi habis dari kantin dan aku dari perpus
Kalau masih gak inget pokoknya kak bumi malah ngebersihin bukunya pake air putih hehe, untung aja itu buku kosong.
Aku juga pertama ketemu sama kakak dari sana
Dan aku juga mulai suka sama kakak dari sanaHehe, mungkin agak lebay
Tapi jujur, Aurora baru pertama kali nulis surat buat kakel
Eh ralat deh, pokoknya Aurora baru pertama kali nulis surat buat cowok.Kak, aku gak berharap kakak ngebales perasaan aku, kalau kak bumi gak suka ya gak suka aja, jangan dipaksa.
Tapi, kalau misalnya iya, makasih karena udah bales perasaan aku.
Aurora juga mikir beberapa kali buat ngasih surat ini, gak tau kenapa kayak ada yang bisikin Aurora buat ngasih ini ke kak bumi.Kak, barangkali kakak butuh temen curhat atau apapun, boleh add line ku, id nya ini :
@auroralatishaaa
Makasih ya kak udah mau baca.
Aku tau kak bumi banyak yang suka, jadi karena itu juga aku gak mengharapkan balasan, cuman tolong hargai perasaan aku ya kak.
Aurora Latisha
Itulah isi surat dari Aurora untuk Bumi.
"So sweet" ucap Mentari.
Jadi, sepulang sekolah, mentari, bumi, dan juga angkasa kumpul di sebuah cafe dekat sekolah. Mereka berkumpul untuk membicarakan tentang aurora. Dan ajaibnya, yang mengadakan pertemuan ini semua adalah angkasa.
Bumi menghela nafas.
"Gue pulang ya""Eh mau kemana bro! Duduk aja disini diem, kita omongin soal Aurora"
"Gue gak tertarik sama Aurora atau siapalah itu" Ucap Bumi.
"Ya gimana mau tertarik, lo aja baru kenal Aurora dari tulisan, lo gak pernah ngeliat langsung kan? Dia itu can---" Angkasa segera menghentikan perkataannya setelah menyadari Mentari menatapnya sinis.
"Ya pokoknya lo harus ketemu!!!" tegas Angkasa
Bumi memutar malas bola matanya.
"Kayaknya gue lagi gamau suka sama orang""Lah?! Jadi lo suka sama setan?"
ASTAGFIRULLAH
BUMI INGIN SEKALI MENGUMPAT,
DIBANDINGKAN KELAKUANNYA, JOKESNYA ANGKASA INI LEBIH MENGESALKAN DAN GARING BAGI BUMI."Dahlah, gue mau tidur, ngantuk" bumi pun meninggalkan cafe tersebut walau Angkasa beberapa kali mencegahnya.
"Udahlah Saa, jangan paksa Bumi" pinta mentari
"Tar , kalau dia gak di deketin sama cewek, dia maunya sama kamu aja, dia jadi gagal move on, terus kalau Bumi sama Aurora aku jadi gak suudzon terus, karena aku tau kamu bakal ngerti perasaan aurora" Jelas angkasa
Mentari mengangguk - anggukan kepalanya, ada benarnya juga perkataan Angkasa ini.
"Yaudah aku coba buat ngobrol sama bumi tentang hal ini ya"
Angkasa tersenyum dan mengangguk.
"Sa, karena aku mau bicarain hal ini ke Bumi , aku izin ke rumah dia ya?"
---
Setelah mendapat izin dari angkasa, mentari langsung mengunjungi rumah bumi. Tadinya angkasa mau ikut, hanya saja dia ada latihan basket.
Seperti biasa, pintu utama rumahnya tidak dikunci, jadi mentari langsung masuk gitu aja.
Untung gak ada maling ya:)
"SAAAA" teriak mentari untuk kesekian kalinya.
"Eh dodol, gue kok malah manggil nama panggilan Angkasa, pantes aja kagak nyaut""BUMIIIII, LO DIMANA?" teriak mentari lagi
"Balkon kamar" jawab bumi yang berteriak juga. Setelah mendapat respon dari bumi, mentari pun menuju ke balkon kamar bumi.
Disana terlihat bumi sedang duduk di sebuah kursi berwarna coklat, ditemani secangkir kopi dan angin sepoy - sepoy.
"Apa? Mau ngomongin tentang aurora?"
Mentari mengangguk.
"Mending pulang aja sono atau gak jalan - jalan sama angkasa daripada ngurusin gue yang emang gak tertarik sama cewek kecuali lo"
"Lagian kan lo bilang kalau gue sama lo tuh harus bersikap seolah - olah gak kenal kek orang asing, sana, gue gak kenal sama lo"Mentari terdiam sebentar lalu menghela nafas.
"Bumi , lo udah tau gue nolak lo dan lo udah tau gue udah punya pacar, jadi ini salah satu jalan keluarnya Bum, kalau soal yang orang asing itu, gue lagi males berantem sama Angkasa gara - gara lo, tapi sekarang kayaknya Angkasa udah gak apa - apa deh kalau gue deket sama lo" ucap mentari sembari menduduki kursi kosong yang ada di sebelah bumi.Bumi tertawa singkat
"Gak bisa, kalau gak sama lo ya gue jomblo aja terus"Mentari menatap bumi tak percaya, ia sungguh tidak percaya dengan perkataan bumi. Kini, ada kalimat dari angkasa yang terus terngiang di kepala mentari 'mungkin sekarang berubah jadi terobsesi'.
Mentari menggeleng - gelengkan kepalanya, tidak mungkin Bumi seperti itu, tidak mungkin.
"Bumii, coba buka hati lo buat Aurora, gue ngeliat dia tulus sama lo"
Bumi lagi - lagi tertawa
"Tau darimana lo? Baru ketemu sekali aja, lagian lo tau kan banyak cewek yang suka sama gue karena gue ganteng, cuman mereka gengsi soalnya ya rumor gue itu"Mentari mengangguk.
"Maka dari itu, gue lihat Aurora emang suka sama lo dan itu tulus, please lah Bum, yaaaa" Pinta Mentari."Perasaan gak bisa dipaksa Tari"
"Gue juga gitu Bumi, gue gak bisa suka sama lo, karena gue sukanya sama Angkasa"
Bumi menghela nafas.
"Kalau gue deket sama Aurora, perasaan lo bakal gimana?"Mentari tersenyum.
"Seneng lahh, seneng banget, apalagi kalau sampai jadian ah senengnya kebangetan"---
Up lagi gais mumpung halunya lancar :)
Eh iya sebenernya author udah gak sabar mau tunjukin castnya, tapi masih gak bisa nambahin fotonya, dan kalau kaya gini terus author mau nulis aja nama - nama castnya tanpa nyantumin fotonya :(
Eh iya jangan lupa vomment yaa!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Mentari Untuk Bumi || Jay
Fanfiction"Sampai kapan pun lo gak akan ngerti, lo gak akan pernah ada di posisi gue, Tar " Ini kisah Mentari dan Bumi, kisah tentang dua remaja dengan latar kehidupan yang berbeda. Kehidupan Mentari yang harmonis dan kehidupan Bumi yang suram. Start : 26 Apr...