Chapter 20

1.7K 142 3
                                    

Mew & Turbo melanjutkan perjalanan menuju ke sebuah restaurant yang hanya berjarak 500 meter dari rumah mereka.

"Mew, kamu mau makan apa?" Matanya melihat menu.

"Apa saja, Phi. Aku ikut saja. Aku tidak kenal makanan di sini hehehe" Melihat lihat sekeliling restaurant.

"Memangnya kekasihmu itu tidak pernah membawamu ke restaurant sekitar sini, Nong?" Menatap Mew.

"Tidak, Phi. Dia selalu masak dirumah dan terkadang menyuruh anak buahnya yang belikan makanan diluar" Menatap Turbo.

"Pantas saja" Mengangguk paham.
"Kalau begitu aku samakan saja ya menumu denganku. Aku yakin kau akan suka setelah mencobanya" Mew menganggukkan kepala, setuju.

Turbo memanggil pelayan dan memesankan beberapa makanan hingga tidak lama, makanan diantar ke meja. Mereka berbincang seputar kehamilan sambil menikmati makanan mereka sampai habis.

"Nong, dengar & ingat kata - kata dari Phi ya. Dokter pernah bilang pada Phi kalau sedang mengandung itu jangan sampai kecapean,stress, & terkena benturan seringan apapun itu. Karena bisa mengganggu perkembangan janin. Bahkan paling parah bisa menyebabkan keguguran" Bicara pada Mew dengan nada serius.
"Juga jangan melakukan hubungan intim terlalu sering. Tapi kalau sesekali boleh hahaha" Lanjutnya sambil tertawa.

"Baik, Phi. Aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga kandunganku. Percayakan saja padaku hahaha"

"Phi percaya padamu, Nong. Ini adalah kehamilan pertamamu dengan kekasihmu. Pasti kalian akan menjaganya dengan sangat baik" Meletakkan garpu & sendok.
"Nong, Phi ke toilet sebentar ya. Tiba-tiba perut Phi sakit" Memegang perutnya dan beranjak berdiri.

"Oke, Phi. Jangan lama-lama" Dan menerima anggukkan dari Turbo.

Turbo pun berlalu dari meja menuju toilet, meninggalkan Mew seorang diri sampai---

"Hallo" Duduk di kursi seberang Mew.

Mew tidak menjawab dan hanya menatap wanita itu dengan tatapan datar.

"Kau Mew, kan? Aku kasih tahu ya sekarang untuk menjauh dari Gulf. Mengerti?!"

Mendengar orang itu mengucapkan nama Gulf, membuat Mew terkejut.

"Anda kenal dengan Gulf? Anda siapa? Kenapa anda menyuruh saya untuk menjauhinya?" Menatap tajam.

"Perkenalkan, namaku Ploy, aku CALON ISTRI GULF" Menekankan kata - katanya lalu tersenyum mengejek.

"C-Calon Istri??!" Masih tidak percaya.
"Nona, tolong jangan bicara omong kosong"

"Kau tidak percaya? Baik, dengarkan ini" Meraih ponsel & menghubungi seseorang.

SPEAKER ON

"Hallo"

"Pho, ini Ploy, aku sudah menemukan Gulf"

"Benarkah?? Dimana dia sekarang?"

"New Zealand, Pho"

"APAAA??! SURUH DIA CEPAT PULANG!! KATAKAN PADANYA, PERNIKAHAN DIA DAN KAMU 3 HARI LAGI! KALAU TETAP GAK MAU, KAMU TELFON PHO LAGI. BIAR PHO SUSUL DIA KESANA! ANAK SIALAN, GULF KANAWUT!!! KATA DIA, DIA HANYA MENDEKATI MEW UNTUK MEMBATALKAN PERNIKAHANMU DENGANNYA & KEMBALI KE SIDNEY, TAPI APA? SAMPAI PERNIKAHAN ITU DIBATALKAN PUN, DIA MASIH TIDAK KEMBALI & BERMAIN-MAIN DENGAN MEW DISANA!" Ploy tersenyum licik saat melihat ekspresi Mew yang sulit diartikan, campuran dari kaget, kecewa, sedih, dan tidak percaya.

Tanpa Mew sadari, air matanya mengalir deras. Hatinya sangat amat sakit. Rasa sakit karena tidak menyangka orang yang dia cintai, tega memanfaatkan nya agar pernikahannya dengan wanita ini dibatalkan.

My Bitter Root || GULFMEW  {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang