Chapter 1

5.8K 292 13
                                    

Pagi yang cerah di kediaman Jongcheveevat

.

BRRUAAAGGHHH

BRUKKKKK

.

"BRENGGGSEKKKK,, TIDAK BECUS KALIAN!! KENAPA JALANG SEPERTI DIA BISA KABUR??! SAYA BAYAR KALIAN BUKAN BUAT ENAK-ENAKKAN,, PAHAM??! SEKARANG KALIAN SEMUA CARI DIA SAMPAI DAPAT!!!!!" Teriak Drake menggila setelah menghajar anak buahnya sampai babak belur.

"B-Baik, Tuan, kami segera cari dia kembali. P-Permisi" Ucap salah satu anak buah yang dihajar dan mereka segera berlalu pergi dari mension tersebut.

"SIALL!!! KERJANYA TIDAK BECUSSSS!! HANYA UNTUK MENJAGA SATU JALANG SAJA TIDAK BISA" Teriak Drake menggema di dalam mension besar tersebut.

"Daddy,, Daddy,, kenapa marah-marah? Kath takut" Ucap Kath kecil sambil berjalan perlahan mendekati sang Ayah sambil memeluk sebuah boneka teddy bear besar di tangan.

Drake langsung berlutut untuk menyamakan tinggi dengan anak semata wayang nya tersebut.

"Maaf sayang, tadi ada kucing nakal yang kabur dari mension ini , dan orang yang ditugaskan menjaga malah tidak becus. Maaf ya sudah mengagetkanmu pagi-pagi begini hm" Ucap Drake sambil memeluk putrinya.

"Yaa Daddy tidak apa-apa hehehe.. Oh ya, Dad, Kath boleh minta sesuatu?"

"Apa sayang hmm?? Rumah? Mobil? Katakan saja"

"Ish--bukan itu, Dad,, Kath mau---punya sesuatu"

"Apa itu?" Tanya Drake sambil menautkan alisnya.

"Kathmaupunyasaudaralaki-lakidad" Ucap Kath dengan cepat

"Apaaaa??! Jelaskan kenapa kamu tiba-tiba menginginkan itu, sayang ?"

"Teman-teman Kath di sekolah punya saudara laki-laki yang selalu kemana-mana barengan. Kath ingin kayak gitu juga. Boleh, Dad?" Ucap Kath dengan hati-hati karena takut kena amukan sang Ayah.

"Begitu"
"Tentu boleh sayang" Memainkan dagu.
"Hmmm,, kalau begitu besok kita ke panti asuhan untuk cari Kakak laki-laki untukmu ya"

"Beneraaann, Dad ??!" Drake mengangguk sebagai jawaban, membuat Kath senang bukan main.
"Terima kasihhh, Daddy" Mencium pipi sang Ayah.

"Sama-sama, sayang"

"Sama-sama, sayang"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶

Keesokan Harinya

Pagi - pagi sekali, Drake bersama putrinya sudah menuju ke sebuah panti asuhan dimana dia menjadi salah satu donatur disana.

Saat sudah sampai di panti asuhan tersebut, mereka disambut oleh San, Kepala panti asuhan.

Semua pengurus panti spontan menunduk hormat ketika Drake dan putrinya turun dari mobil.

"Selamat pagi dan selamat datang Tuan Drake dan Nona Kath di panti asuhan kami" Kata San dengan sopan.

"Yaa Bibiii, San. Selamat pagi jugaa" Balas kath

"Hm" Balas drake singkat

"Ayo Dad cepat masukk, aku tidak sabar mau ketemu Kakak baruku" Menarik telunjuk Drake dengan tangan mungilnya.

Tak lama, mereka masuk ke panti asuhan tersebut. Di dalam, terlihat anak-anak sedang bermain membentuk kelompok - kelompok, namun mata elang Drake langsung terfokus pada seorang anak kecil nan manis yang duduk menyendiri di ujung ruangan dekat jendela.

Anak itu sedang menatap keluar jendela dalam diam.

Drake yang penasaran dengan anak itu pun mulai bertanya kepada San.

"Anak kecil yang diam di dekat jendela, siapa namanya?" Menunjuk ke arah dimana anak manis itu berada.

"Oh anak itu namanya Mew, Tuan. Dia anggota baru disini. Kami temukan dia sedang sendirian di pinggir jalan kota Bangkok 2 bulan yang lalu"

"Hmm menarik" Ucap Drake sambil perlahan-lahan mendekati Mew yang sedang melamun.
"Halo manis, kenapa kamu diam saja?"

Melirik ke arah suara. "Maaf, Khun siapa?" Tanya Mew dengan nada pelan dan sopan.

"Perkenalkan, nama saya Drake. Namamu Mew, kan? Saya tahu namamu dari Kepala panti disini. Kamu kenapa tidak bergabung dengan temanmu disana ?"

"Mew suka sendiri, Khun. Mew tidak terlalu suka bermain hehehee" Ucap mew sambil tersenyum manis, membuat Drake terdiam sebentar.

*Manis sekali anak ini, tak akan kubiarkan anak ini lolos, kalau sudah besar, dia akan menjadi orang yang cantik serta manis, dan bisa kujadikan jalangku hahahaha* Terus menatap wajah Mew.

Mew yang merasa terus ditatap, mencoba bertanya, "Khun, apakah ada sesuatu di wajah Mew?" Tanya Mew kecil sambil mencoba meraba-raba wajahnya mencari sesuatu.

Mendengar suara Mew, akhirnya Drake tersadar. "Aww kamu menggemaskan sekali, Mew. Saya sampai terpesona dengan wajah manismu ini. Berapa umurmu sekarang?" Meraba halus pipi Mew.

"Umur Mew 8 tahun, Khun"

"Apa kamu sudah masuk sekolah sebelumnya?"

Menggeleng lemah, "tidak. Mew tidak mampu untuk sekolah. Bisa makan saja sudah cukup" Ucap Mew sambil menunduk sedih.

"Sudah, tidak usah sedih Mew. Mulai sekarang, saya mau angkat kamu jadi anak"

"Beneran Khun??" Ucap Mew dengan manik berbinar-binar.

"Tentu saja, Mew! Yuk sekarang ikut saya pulang" Ajak Drake sambil menggenggam tangan Mew kemudian beralih menggendong Mew ala koala menuju mobilnya.
"Aku ambil anak ini. Segala biaya dan surat adopsi, kamu bisa urus dengan asisten saya, dan Kath, ayo kita pulang. Daddy sudah dapatkan Kakak laki-laki untukmu"  Ucap Drake pada San kemudian menggandeng tangan Kath untuk masuk ke mobil.

Mereka pun akhirnya pulang menuju ke mansion. Selama di perjalanan, Drake, Mew, beserta putrinya banyak bercerita hingga akhirnya putrinya tertidur pulas dengan posisi menyandarkan diri di samping Drake sedangkan Mew, tidur di pangkuan sambil memeluk paha Drake.

Drake memperhatikan wajah Mew dari dekat. *Saat umurmu 17 tahun, kamu akan ku jadikan milikku seutuhnya, Mew. Tidak ada yang bisa menyentuhmu selain aku* Mengusap pipi sambil sesekali menciumi wajah Mew yang tertidur.

To Be Continue...

My Bitter Root || GULFMEW  {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang