🔞 AREA
♦ BXB
♦ MPREG
♦ 21+ Mature Content
⚠️ BANYAK ADEGAN KEKERASAN & SEX!
.
.
.
Mew Suppasit Jongcheveevat. Anak angkat dari Drake. Drake sangat terobsesi dengan anak angkatnya sendiri.
Bagaimana nasib Mew selanjutnya? Akankah dia bahagia?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesampainya di mansion mewah keluarga Jongcheveevat, Drake, Mew, serta Kath turun dari mobil dan disambut hormat oleh seluruh bodyguard dan maid yang berada di mansion tersebut.
Drake turun dari mobil lalu membawa Mew yang masih tertidur gendongannya menuju kamar yang sudah disiapkan oleh maid, sedangkan Kath sudah dibawa oleh maid ke kamarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesampainya di kamar , Mew yang masih tertidur pun di baringkan pelan-pelan ke ranjang. Namun karena ada pergerakan kecil, Mew terbangun sambil mengerjap-ngerjapkan kedua manik kecilnya perlahan dan duduk menyender di kepala kasur.
"Mmmh sudah sampai rumah ya, Khun? Maaf Mew ketiduran jadinya Khun gendong Mew. Padahal kan Mew berat" Ucap Mew sambil menunduk.
"Tidak, Mew. Siapa bilang? Kamu ringan kok. Sudah ya? Jangan sedih gitu dong" Ucap Drake sambil mengacak surai Mew dengan lembut lalu duduk di tepi kasur Mew. "Dan satu lagi, panggil saya ini Daddy karena mulai sekarang, kamu telah menjadi anak saya. Mengerti?" Mengusap rambut dan menerima anggukkan kecil dari Mew. "Dan karena kamu sudah menjadi bagian dari keluarga ini, nama kamu sekarang adalah MEW SUPPASIT JONGCHEVEEVAT. Dan untuk mengejar tertinggalnya pendidikanmu, Daddy sudah daftarkan kamu ke sekolah pilihan Daddy, dan tugas mu sekarang adalah belajar yang rajin dan jadi anak Daddy yang penurut. Okay?" Ucap Drake sambil tangannya mengelus-elus mulai dari rambut Mew lalu turun hingga mengusap-usap pipi Mew.
Perlahan, Drake mencondongkan badannya ke depan, mengikis jarak dan memeluk Mew sambil kepalanya ditaruh ditengkuk leher Mew untuk menghirup aroma vanilla Mew disana.
"Baik, Dad. Mew akan jadi anak yang akan membanggakan dan juga penurut sama Daddy" Ucap Mew dengan semangat.
"Bagus! Sekarang tidur ya. Selamat malam" Ucap Drake sambil mencium pipi bulat Mew.
"Selamat malam juga Daddy" Ucap Mew pada Drake yang perlahan-lahan membuka pintu kamar dan meninggalkannya. *Terima Kasih, Tuhan, karena engkau sudah mengirimkan keluarga yang baik untukku. Semoga aku bisa terus bahagia bersama dengan keluargaku yang sekarang* Doa Mew sambil terisak, mengingat betapa pahit hidupnya yang sedari kecil sudah ditinggalkan kedua orang tua kandungnya dan berupaya mencari recehan demi recehan demi bertahan hidup.