Chapter 3

2.9K 223 0
                                    

Keesokan Harinya...

Pagi hari pukul 05:00

Ini adalah hari pertama Mew masuk sekolah, membuat Mew sangat bersemangat sampai-sampai senyumnya selalu terukir lebar di bibirnya yang manis tiada henti.

Kalian tau, untuk bisa sekolah adalah salah satu harapan besar Mew sebelumnya, dan itu sebabnya Mew bisa se-senang ini.

Setelah Mew membereskan buku & seragamnya, Mew segera turun menuju ruang makan, dimana sudah ada Drake dan Kath di meja makan.

"Selamat pagi, Daddddyyy!!"
"Selamat pagi, Kath!" Ucap Mew langsung mencium pipi Drake dan juga Kath lalu duduk di sebelah Kath.

"Selamat pagi juga, sayang. Semangat banget" Ujar Drake.

"Iyaa dong, Dad. Mew sudah tidak sabar untuk bersekolah hehehe"

"Aku malah inginnya bolos, Phi. Mana hari ini gurunya galak & serem" Ucap Kath sampai tubuhnya merinding, membayangkan guru matematika yang akan mengajar hari ini.

"Hahahah,,, tapi setidaknya guru galakmu itu tidak memakanmu" Ucap Mew sambil tertawa.

"Ishhh, lihat aja nanti kalau Phi sudah di ajar oleh guru itu" Gerutu Kath sambil cemberut.

"Sudaah,, sudah,, cepat sarapannya! Nanti kalian telat masuk sekolah, loh! Kebetulan Daddy ada meeting hari ini jadi harus segera pergi"

"Baik, Dad" Jawab Mew & Kath bersamaan.

Setelah selesai sarapan, mereka segera bergegas menuju mobil & supir yang sudah siap menunggu. Mobil tersebut mulai bergerak, melaju melalui padatnya lalu lintas kota Bangkok.

:

Sesampainya di sekolah...

"Daddy! Phi Mew! Kath masuk sekolah dulu ya!" Ucap Kath langsung berlari keluar mobil , tidak menghiraukan Mew dan Ayahnya yang masih di dalam mobil tersebut.

"Mew, ini Daddy kasih kamu uang jajan. Terserah kamu pakai untuk beli apa. Uang itu milikmu dan nanti daddy akan minta supir jemput kamu & Kath. Belajar yang rajin ya, sayang" Ucap Drake sambil mencium tengkuk leher lalu beralih ke pipi Mew.

"Baik, Daddy! Terima kasih. Mew akan belajar dengan rajin" Ucap Mew sambil tersenyum.

Mew turun dari mobil dan perlahan - lahan melangkah masuk ke dalam area sekolah.

*Waahhh,, sekolahnya besar sekaliii,, Mew harus mulai darimana? Mew takut* Melihat bangunan megah didepannya.


Save New Sol International

Sekolah ini sudah berdiri sejak Tahun 1997 di Kota Bangkok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sekolah ini sudah berdiri sejak Tahun 1997 di Kota Bangkok.

Sekolah dengan standart International ini termasuk nomor 1 di Bangkok.

Dengan bangunannya yang mewah dan berkelas, tidak heran jika biaya pendaftarannya saja dimulai dari Rp230.000.000,- , belum uang bulanan, seragam, biaya bangunan dan lain lain.

Yang bisa bersekolah disini pun hanya anak dari kaum Elite & anak dengan otak yang cerdas.

Karena selain mahal, untuk masuknya saja sudah sangat sulit karena sekolah ini tidak mengeluarkan kuota yang banyak sehingga calon peserta didik saling berlomba dengan cara yang licik sekalipun untuk bisa masuk ke sekolah bergengsi ini.

Saat Mew asik melihat-lihat, seorang wanita berusia 27 tahunan datang padanya lalu berkata, "halo anak manis. Namamu Mew, kan? Perkenalkan, nama saya Jenny. Kamu bisa panggil saya cukup Miss Jen saja" Ucap Jenny sambil tersenyum pada Mew. "Dan kamu tidak perlu khawatir, Daddy mu sudah menitipkanmu pada Miss dan memastikan kamu baik baik saja selama bersekolah disini" Lanjutnya.

"Baik, M-Miss Jen. Mew harus masuk ke ruangan yang mana ya, Miss? Mohon bantuannya" Ucap Mew sambil menatupkan tangan dan menunduk hormat pada Jen.

"Aw kamu manis sekali, Mew. Ayo, Miss antarkan ke ruang kelasmu" Ucapnya sambil menggenggam tangan mungil Mew, berjalan masuk ke dalam area sekolah.

Sesampainya di depan ruang kelas, jantung Mew langsung berdetak cepat, tak menyangka momment yang dia tunggu untuk bisa berkumpul bersama teman barunya terwujud.

Perlahan, Mew masuk bersama gurunya dan berdiri di depan kelas.

Mew langsung tegang saat melihat semua mata tertuju padanya saat itu juga , seolah ingin menerkamnya hidup-hidup.

"Anak-anak, Miss minta perhatiannya sebentar. Mulai hari ini kalian ada teman baru. Yuk perkenalkan namamu pada mereka" Ucap Jen sambil melirik Mew disebelahnya.

"Hmmmm,, h-halo s-semuanya,, nama saya Mew" Ucap Mew terbata-bata.

Hening

Melihat tidak ada respon dan mendapat tatapan dingin dari teman-teman nya, Mew pun menggenggam tangan Jen seolah meminta untuk segera menyelesaikan singkat perkenalan dirinya itu.

Seraya mengerti , Jen pun berbicara. "Baik, jaga teman baru kalian ya! Perlakukan Mew dengan baik. Jangan membuatnya tidak nyaman. Mengerti anak-anak?"

"Mengerti, Miss" Ucap murid-murid bersamaan


"Baik, Mew, kamu duduk di kursi kosong belakang sana ya, di sebelah Joss"

"Baik, Miss. Terima kasih" Mew pun perlahan berjalan ke arah kursi kosong di belakang tersebut dan duduk disana, tepat di sebelah anak bertubuh besar bernama Joss.

Dari semenjak Mew duduk di kursi sampai memasuki jam istirahat, Joss terus memperhatikan wajah Mew dari samping.

Mew yang merasa terganggu karena terus ditatap pun mulai memberanikan diri untuk bertanya, "Maaf, apakah ada sesuatu di wajah saya? Kenapa anda terus menatap saya seperti itu ?"

"He-em. Ada masa depanku di wajahmu, Mew" Celetuk Joss begitu entengnya, membuat Mew semakin merasa tidak nyaman.

"Maaf? Apa maksudnya?" Menaikkan sebelah alis.

"Lupakan"
"Hei, kita berteman kan mulai hari ini? Namaku Joss" Ucapnya sambil memberi tangannya bermaksud bersalaman.

"Nama saya Mew" Ucapnya sambil membalas salaman Joss.

Mulai hari demi hari, Joss dan Mew terus berteman, namun seiring bertambahnya hari, perasaan cinta Joss pada Mew terus bertumbuh namun, tidak bagi Mew.

Mew hanya menganggap Joss sebagai sahabatnya.

Tidak lebih.

Mereka terus dekat sampai pada kelulusannya, Joss harus berkuliah di Eropa karena paksaan dari Ayahnya sedangkan Mew melanjutkan kuliahnya di Kanada dan tinggal bersama dengan Ayahnya, Drake, hingga usia Mew berumur 17 tahun---

-----Dan disinilah-----

-----Segalanya dimulai.

To Be Continue ...

My Bitter Root || GULFMEW  {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang