Chapter 18 🔞

4.7K 175 0
                                    

4 Bulan Kemudian,,,

Gulf pantang menyerah untuk mendapatkan hati & perhatian dari Mew. Berbagai macam cobaan telah dilewati, salah satunya harus menahan hasrat untuk tidak menyentuh Mew , takut Mew akan trauma semakin parah karena dia.

Pada akhirnya, penantian & kesabarannya tidak lah sia - sia. Mew mulai merasa nyaman padanya secara perlahan. Sikap menyeramkannya juga perlahan memudar, digantikan dengan sikap manja Mew yang selalu Gulf suka. Selain itu, Mew terkadang akan inisiatif duluan untuk mencium Gulf.

Dan saat ini, mereka saling berpelukan diatas sofa sambil menonton acara TV bersama.

"Phi Gap"

"Ya, sayang?"

"Apa Phi benar - benar mencintaiku?" Menatap mata Gulf.

"Kau masih meragukan cintaku?" Mereka bertatapan.

Mew menggeleng pelan. "Aku hanya takut dikhianati, Phi" Menunduk.

"Sayang, Phi benar-benar & sangaaaaaaat mencintaimu. Bukankah Phi selalu menunjukkannya padamu setiap saat?" Mengelus surai Mew.
"Phi tidak pernah berpikir sedikitpun untuk mengkhianatimu seperti mantan-mantan mu sebelumnya" Mencubit pipi tembem Mew.

"Aw--sakit. Jangan cubit pipiku, Phi" Memegang pipinya.

"Habisnya kamu gemesin, sayaaaanggg" Memeluk erat Mew.

"Ya aku tau aku itu gemesin, Phi. Phi adalah orang ke---ehhh---235 yang bilang seperti itu padaku, hehehehe"

"Cih. Sombong" Tangan kanannya mengacak surai Mew. Perlahan Gulf memajukan wajahnya & mengikis jarak. Bibir kenyal Gulf bertemu dengan bibir kenyal Mew.

Seakan mengerti, Mew membuka rongga mulut, memberi akses untuk lidah Gulf masuk untuk mengabsen deretan gigi Mew dan lidah kesukaannya.

Tangan kanan Gulf bergerak untuk menahan tengkuk Mew, sedangkan tangan kirinya menahan badan Mew untuk memperdalam akses lidahnya.

"Cplak,, cplak,, cplak,," Bunyi kedua lidah yang sibuk melumat satu sama lain.
"Mmpphhhhhh,, Phiiihh,, mphhhh" Gulf memundurkan tubuhnya sedikit, memberi akses untuk Mew bernafas tanpa memindahkan posisi tangannya.

"Mew, boleh aku melakukannya?" Dengan mata sayu penuh nafsu menatap mata Mew.

"Tidak! Bwek" Mengejek dan berlari menuju kamar.

"Mewww" Segera Gulf mematikan TV & pergi mengejar Mew ke kamar.

.

Krrriieeettt

.

"Sayang" Gulf masuk ke kamar dan melihat Mew membungkus seluruh tubuhnya di dalam selimut.

Gulf mendekat dengan hati-hati lalu duduk di samping Mew. Tangannya terangkat untuk memeluk Mew erat dari belakang.

"Sayang, kau boleh menolakku seperti biasanya kalau memang belum siap. Maafkan aku"

Di dalam selimut, Mew sedang bertarung melawan pikirannya sendiri. Jujur, selama 4 bulan ini, Mew sudah melihat perubahan dari Gulf. Kalau yang sebelum - sebelum sikapnya kayak anak iblis, sekarang sudah berubah menjadi anak domba. Gulf juga sudah dengan sabar menghadapi sifatnya yang kayak anak-anak.

Perlahan & tanpa Mew sadari, tumbuh cinta di hatinya pada Gulf.

Mew tak ingin jauh dari Gulf.

Mew juga tak ingin Gulf meninggalkannya. Bahkan dia ingin melakukan apa saja untuk menjaga Gulf agar tetap disisinya.

My Bitter Root || GULFMEW  {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang