Chapter 16

1.7K 136 11
                                        

Di sore hari, Gulf terbangun dari tidurnya dan lagi - lagi tidak menemukan Mew.

Gulf kembali ketiduran saat sebelumnya menggendong Mew masuk ke kamar mereka dan tidak sengaja kepala Mew terbentur kepala ranjang cukup kuat hingga merintih kesakitan & menangis dengan mata terpejam.

Jujur saja, ia cukup kewalahan saat Mew mulai menangis. Tapi untungnya dalam waktu 15 menit, Mew dapat kembali tidur dengan tenang.

Gulf yang sudah kelelahan menenangkan Mew, ikut tidur di sebelahnya.

"Mew? Mew, kau dimana?"

.

PRANGGG

.

"AI SHIA!! Suara apa itu? Mew?"

Dengan cepat Gulf beranjak menuju asal suara.

Di Dapur,,,

"Hu,, Hu,, Hu,, hikss,, perihh, hiks. IHH!! Nyebelin!" Melemparkan panci gosong ke lantai & sambil terus memegang tangannya yang terkena air panas.

"Mew?? Apa yang kau lakukan disini?" Melihat Mew yang merintih & duduk di kursi dapur perlahan berjalan menghampiri.

"DIAM DISANA! JANGAN MENDEKAT! MINIMAL 1 METER DARIKU ATAU AKU PERGI DARI RUMAH INI" Ancam Mew saat melihat Gulf yang semakin dekat menghampirinya.

Gulf langsung berdiam di tempatnya berdiri dengan jarak -+ 1 meter dari Mew.

"Mew, aku cuma mau bantuin kamu. Kamu kenapa? Sini aku lihat" Memasang wajah khawatir.

"Tak perlu, hikss! Tetap diam disitu & jangan dekati aku!" Berdiri & berjalan pelan ke wastafel.

"Memang kau mau melakukan apa? Lihat! Tanganmu jadi terluka"

"Mandi!" Tegasnya.
"Ya kau lihatlah aku sedang apa dengan apron ini, huh! Dari pada kau berdiri disitu, lebih baik kau pergi dari pandanganku" Ucap Mew tanpa melihat kearah Gulf.

"Jangan berkata seperti itu, sayang. Hatiku sakit mendengarnya" Memeluk tubuh Mew dari belakang secara tiba-tiba.

Sontak Mew yang sedang mencuci tangannya di wastafel terlonjak kaget lalu berbalik dan langsung mendorong tubuh Gulf dengan segenap kekuatan.

"KU BILANG JANGAN DEKAT-DEKAT! APA KAU TULI?!" Dengan wajah yang sangat marah & seperti akan menangis.

"Oke,, Oke,, maaf. Sekarang biarkan aku yang masak untukmu. Aku tau kau pasti sangat kelaparan sekarang" Mendekati Mew dengan perlahan, mengambil apron dari Mew lalu memakainya ke dirinya sendiri.

Melihat hal itu, Mew hanya diam mematung.

"Kau sekarang duduk saja di meja makan, Oke?" Ucap Gulf tanpa melihat ke arah Mew & mulai sibuk dengan peralatan dapur.

Mew pergi ke arah meja makan & duduk di kursi lalu memperhatikan setiap gerakan Gulf saat memasak dengan apron nya.

"Tampan" Ucap Mew tanpa sadar.
"Ahhhh sialll mulut sampah. Bicara apa kau barusan Mew" Memukul mulutnya.

Gulf yang melihat Mew memukul mulutnya sendiri hanya mengendikkan bahu.

"Ini diaaaaa,, sarapan sudah siaap" Dengan nada bahagia berjalan ke meja makan, membawa 2 piring ditangannya.

"Makan" Perintah Gulf dan hanya dibalas anggukan kecil oleh Mew.

Gulf terus memperhatikan Mew makan sampai mengabaikan makanan miliknya.

"Kenapa kau melihatku terus?" Tanya Mew tanpa melihat ke arah Gulf.

"Kau sangat imut saat makan, sayang" Terus menatap wajah Mew.

My Bitter Root || GULFMEW  {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang