Baby, I'm Jealous!!

3.3K 305 23
                                    

Trigger warning: Overprotective boyfriend


"kamu cinta kan sama aku?"

Pertanyaan ketiga hari ini dan sekarang baru saja pukul 10 pagi. Jungkook dan segala kerisauannya. Meski jimin sudah menjawab tetap saja dia tidak merasa yakin.

"jungkook, aku cinta banget sama kamu. Emang kamu gak merasa? Cintaku ini emang gak kamu rasain?" jimin balik bertanya.

Pagi itu pagi di hari minggu, masih terhitung weekend. Enaknya dipakai untuk nge-date, cuddling, atau yaa.. Having sex.

Penat gak sih seminggu penuh kerja pagi pulang malam, jarang ketemu, sekalinya ketemu ya pas weekend. Tapi setiap ketemu cuma ngebahas kaya gini.

"terasa, tapi aku takut. Kamu paham kan perasaan aku? Dulu aku gak kaya gini waktu kita masih satu kantor, tapi seminggu ini aku khawatir terus sejak kita udah kerja di perusahaan yang berbeda" jungkook masih sibuk mengecek ponsel jimin, dari mulai whatsapp, facebook, email, bahkan aplikasi ojek online dia cek semua historinya.

Jimin sih tidak ambil pusing, toh kenyataannya memang dia tidak berselingkuh. Kepikiran buat selingkuh aja enggak karena sibuk menganalisis strategi penjualan di perusahaan baru, tetapi semakin hari sifat possessive jungkook memang semakin mengkhawatirkan.

"kamu order gofood kemana ini? Kok alamatnya bukan kosan kamu?" tanya jungkook

Jimin melirik ponselnya di tangan jungkook "coba liat itu alamat siapa?"

".... Alamat aku.. Hehe ini waktu kamu pesenin lobster ya? Lupa aku hehe" jawab jungkook sambil kembali menyibukan diri, lagi.

Jimin menghela nafas panjang kemudian dia beranjak dari sofa. Sejujurnya, dia lelah. Sangat. Tapi mau bagaimana lagi? Dia mencintai jungkook meski dia adalah orang yang possessive. Yah mungkin cara jungkook mengekspresikan cinta adalah dengan nge-stalk seluruh aktivitas jimin setiap harinya.

Tapi disisi lain jimin juga merasa kecewa, sedih. Secara tidak langsung jungkook mencurigai dirinya ada main dengan orang lain. Secara tidak langsung pula jungkook berfikir kalau jimin mudah berpindah hati ke orang lain.

Mereka berpacaran juga sudah cukup lama, terhitung 4 tahun dan baru kali ini jungkook se-possessive ini. Sejak jimin pindah perusahaan seminggu yang lalu jungkook mulai berubah menjadi pria possessive, cemburuan dan selalu negative thinking. Awalnya jimin merasa senang, karena jungkook seperti tidak mau kehilangan dirinya. Lama kelamaan jimin merasa... Terkekang, ruang geraknya seperti terbatas, takut jika nantinya ia melakukan kesalahan yang menyebabkan semakin parah sifat cemburu jungkook

Jimin berjalan ke dapur, membuka kulkas dan menenggak air dingin yang menyejukkan tubuh yang terasa panas. Ketika ia hendak menenggak air dingin itu lagi, kedua tangan besar langsung memeluk tubuhnya dari belakang.

Jungkook memeluk tubuh jimin dan menaruh dagu di pundak jimin "bete ya? Maafin aku ya, jimin"

Tumben sadar

Biasanya jungkook paling tidak peka. Mungkin tingkat insecurities-nya semakin bertambah hingga ia bisa merasakan kalau jimin merasa tidak nyaman

"jangan bete.. Jangan marah, ya? Kita jalan aja yuk, nonton atau kemana aja deh terserah kamu" ucapnya, ia menggosok pipinya ke leher jimin seperti kucing

Jimin menyukainya, sangat. Mau bagaimanapun jimin memang mencintai jungkook, meski membuatnya kesal atau risih, jungkook tetaplah kekasihnya

"aku maunya kita seharian, dikamar. Diatas kasur, tubuh menyatu.." ucap jimin, jungkook langsung membalikkan tubuh mungil jimin dan menatap wajahnya "tidak berbusana, berselimut peluh dan saling memanggil nama satu sama lain mmhh"

KOOKMIN ONESHOT FOR US Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang