Ada satu anak laki-laki yang tampan di sekolah. Semua orang berfikir kalau dia adalah anak yang normal, tidak ada yang tau ke anehannya, kecuali Jeon jungkook .
Nama anak tersebut ialah Park Jimin, kelas 3 sma sama seperti jungkook, wajahnya tampan dengan tubuh yang mungil. Iya, jimin memang tampan juga populer, tapi jimin menyimpan sebuah rahasia dan hanya jungkook yang tau rahasia terbesar seorang Park Jimin.
/flashback/
Bel pulang sekolah sudah berbunyi nyaring, dengan sigap murid-murid merapihkan buku dan bersiap untuk pulang.
Jeon jungkook adalah anak yang pendiam, tidak mudah bergaul. Duduknya di pojok belakang kelas, persis di samping jendela. Ia menatap keluar, memandangi bagaimana bulir hujan itu menutupi jendela. Kemudian ia tersadar kalau hari ini dia tidak membawa payung
Mungkin menunggu di kelas sampai hujan reda bukan ide buruk, pikirnya. Ketika anak-anak sudah mulai berhamburan ke luar ruangan perhatian pemuda jeon itu tertuju ke sang ketua kelas. Park Jimin.
"apa kau lupa membawa payung lagi, jimin?" tanya sahabat jimin sekaligus bendahara kelas, lee shion. Meski semua orang tau kalo gadis bermata empat ini sudah pasti menyukai jimin
"ahh sepertinya begitu, tadi pagi sangat cerah bukan?" jawab jimin sambil menggaruk belakang kepala
Kemudian shion mengeluarkan payung lipat dari dalam tas "sudah kuduga, ini aku bawakan payung untukmu. Ayo kita pulang, sepertinya hujan tidak akan berhenti sampai malam nanti"
Jungkook menggulung iris matanya ke atas, sungguh baik hati sekali bocah shion itu. Tapi sejujurnya jungkook iri dengan persahabatan mereka. Entah sampai kapan dia menjadi anak yang menyendiri dan tidak mau membaur dengan murid lain. Broken home sungguh merubah sikap jungkook, dia selalu malu karena tidak memiliki keluarga yang utuh seperti semua orang.
"ugh.. Kau... Pulang duluan saja deh, sepertinya aku ingin buang air dulu. Tiba-tiba perutku mules, tidak usah tunggu aku ya!" balas jimin kemudian ia berlari keluar kelas membawa tas juga payung lipat yang dipinjamkan oleh shion
Gadis berkacamata itu hanya mengangkat pundak, lalu berjalan keluar kelas. Jungkook benar-benar sendirian sekarang. Ia mengeluarkan ponsel juga earphone bluetooth, rencananya ia ingin mendengarkan musik hingga hujan sedikit lebih reda. Lagi pula tidak ada yang menunggunya di rumah. Di sekolah atau di rumah, semuanya sama saja. Jeon jungkook selalu merasa kesepian.
Setengah jam sudah terlewati begitu saja, hujan di luar bukan mereda justru menjadi semakin deras, lengkap dengan gemuruh kencang. Sepertinya sudah tidak ada siapapun di sekolah kecuali petugas kebersihan. Langit sudah semakin gelap, jungkook harus bergegas pulang sebelum matahari benar-benar terbenam.
"aku benci musim penghujan" umpatnya. Jungkook menaruh ponsel ke tas anti air, hadiah dari sang ibu. Syukurlah tas ranselnya adalah tas anti air karena ia akan menerobos hujan hari ini. Bersyukur pula besok ganti seragam, kalau tidak.. Mau tidak mau dia harus bolos sekolah karena menerobos hujan.
Ketika jungkook sudah berjalan ke pintu depan, terlihat seseorang sedang ragu-ragu untuk berjalan dari gedung ini. Padahal ia memegang payung.
Bodoh, aneh. Takut kok sama hujan?
Ketika jungkook berjalan mendekat, ia terkejut karena ternyata anak itu adalah Park Jimin. Kenapa dia masih belum pulang? terlebih lagi dengan payung yang sedari tadi sudah dipinjamkan oleh sahabatnya. Belum sempat jungkook menyapa, jimin sudah berlari.
Hujannya memang deras, angin juga berhembus kencang. Jungkook bisa jamin pasti ia akan terkena demam. Baru saja jungkook melangkah meninggalkan gedung sekolahnya, gemuruh guntur menggelegar hingga jimin menjerit. Payung terlepas dari tangannya terbang semakin menjauh, jimin mencoba berlari mengejar payung namun ia terjatuh beberapa langkah kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOOKMIN ONESHOT FOR US
Fanfiction[Ongoing] - Oneshot collection Alpha dan Omega? Pasangan yang sudah menikah? Itu sudah biasa! Disini kalian akan bertemu Vampire, Hybrid, Elf dan genre lain yang dijamin gak akan bikin kamu nyesel untuk baca bahkan baca ulang! 😆😆 Cerita oneshot i...