Tags: NC 🔞, stranger to lovers
Siang itu matahari terasa sangat terik, jungkook bisa merasakan seragam sekolahnya mulai basah karena keringat
"masih jauh gak sih rumah lu?" tanya jungkook, menggerutu sambil mengusap peluh di dahi
"bentar lagi sampe, bawel banget sih" jawab jihyun, teman sekelasnya.
Biasanya mereka kerja kelompok dirumah jungkook, tapi kali ini mereka sepakat kerja kelompok dirumah jihyun karena tidak ada siapa-siapa di rumahnya. Namun karena miskomunikasi, tidak ada satupun diantara mereka yang membawa motor ke sekolah. Akhirnya mereka pulang naik angkutan umum dan berjalan kaki sampai kerumah jihyun.
Begitu mereka sampai, jihyun mengeluarkan kunci rumahnya dan bergegas masuk
"bawa aja sepatunya masuk ke kamar, lingkungan sini banyak maling sepatu soalnya"
Jungkook mengangguk "lah tapi motor di luar ga dicolong?"
"enggak, cuma sepatu sama sendal doang"
"aneh anjir" balas jungkook heran
Benar saja, begitu mereka masuk ke rumah jihyun suasananya sepi tidak ada siapapun. Memang alasan jihyun sering kerja kelompok dirumah jungkook karena rumah jungkook lebih ramai, berbeda dengan ibu dan ayah jihyun yang selalu sibuk kerja. Dia memiliki abang dan sepertinya juga sibuk dengan kuliahnya.
"semoga praktek kita lancar ya, gila sampe ga bisa pacaran gue" oceh jihyun, ia berganti pakaian dan mengenakan t-shirt. Ia juga memberi jungkook baju ganti dan celana pendek, jungkook juga sering meminjamkan jihyun pakaian setiap kerja kelompok di rumahnya. Mereka memang sahabat akrab sejak kelas 1 sma
"masih untung lu punya cewe, gue begini-begini aja"
"ah lu tiap ada yang naksir bilangnya lagi gak mau pacaran, ya sukurin. Pintu gue kunci dari luar ya, gue mau beli minuman dulu. Sprite kan?"
Jungkook mengangguk
"oke oke, ngadem aja disini sambil koreksi tugas. Kan enak kamar gue ada acnya"
"heh di kamar gue juga ada ya, ac alam"
Mereka berdua tertawa kemudian jihyun berjalan keluar. Ia mengambil kunci motor juga mengunci rumahnya dari luar, karena supermarket agak jauh dari sini dan dia sudah terbiasa mengunci rumah setiap pergi keluar
Jungkook sempat berjalan-jalan melihat seisi rumah temannya tersebut, memang rumah orang kaya jauh berbeda ya. Tapi entah kenapa furnitur mewah ini tidak berarti apa-apa dibandingkan kediaman milik keluarganya yang lebih sederhana namun lebih terasa nyaman.
Detik kemudian jungkook mendengar suara motor yang diparkir, cepat sekali? Pikir jungkook begitu. Akhirnya ia kembali masuk ke kamar jihyun dan berpura-pura mengoreksi tugas, takut kalau nanti terlihat seperti orang norak baru liat rumah bagus.
Ketika pintu depan terbuka jungkook terkejut karena terdengar suara asing, bukan suara temannya.
"ahh.. Sabar dong.. Mmhh.. Di kamar aja"
"aku tau, di sepanjang jalan kamu terus mikirin hal ini kan? Iya kan, jimin?"
Jimin? Abangnya jihyun?
"iya tapi jangan disini.. Dikamar aja.."
"kenapa sih? Gak ada siapa-siapa kok disini, lagian kamar kamu kan dilantai dua, kejauhan. Cepet buka celananya"
"haahh.. Jangan.. Ahhh.. Jangan di pencet puting aku.. Geli.. Mmhh.."
Jungkook merasa bingung, dia terangsang akan suara desahan pria tersebut namun ia juga bingung, haruskah dia menutup pintu kamar jihyun, ataukah ia harus bersembunyi di lemari jihyun?
KAMU SEDANG MEMBACA
KOOKMIN ONESHOT FOR US
Hayran Kurgu[Ongoing] - Oneshot collection Alpha dan Omega? Pasangan yang sudah menikah? Itu sudah biasa! Disini kalian akan bertemu Vampire, Hybrid, Elf dan genre lain yang dijamin gak akan bikin kamu nyesel untuk baca bahkan baca ulang! 😆😆 Cerita oneshot i...