Missing You

1.1K 125 19
                                    

Tags: Hurt comfort, slight canon



Pernah saling cinta, saling mengagumi. Saling percaya dan saling peduli satu sama lain. Menjalani hubungan di umur dewasa yang sudah menginjak usia 25 tahun memang banyak lika-likunya, dari perasaan yang sulit untuk saling percaya juga minimnya komunikasi karena kedua pihak kini sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

Makin sibuk manusia, semakin stress pula kehidupannya. Kurangnya liburan dan bersenang-senang juga menjadi satu alasannya. Persoalan kecil bisa jadi besar karena tidak ada satupun yang mau mengalah. 

Kali ini pun sama, dari pertengkaran yang berawal dari

pokoknya weekend ini kita harus liburan, jimin. Titik.

Jungkook, Kamu gak bisa nuntut kaya gitu dong. Pokoknya minggu ini gak bisa, aku masih harus ketemu client, ada proyek besar bulan depan.

Kemudian berakhir dengan

yaudahlah, kita break dulu aja. Aku benar-benar merasa seperti gak punya pacar selama 2 bulan ini. Pacarin aja sana client kamu itu.

Oke fine, kita break karena kamu gak bisa jadi pria dewasa yang memaklumi kalau aku harus meeting dengan client walau sesungguhnya juga sangat ingin berkencan dengan kamu!

5 tahun

Usia hubungan mereka sudah berjalan 5 tahun sejak mereka masih berkuliah. Sempat dikenal sebagai campus couple, best couple, couple goals. Nyatanya tittle itu seperti tidak lagi cocok untuk mereka.

"arghhh!"

Jungkook menjerit ketika ia melayangkan pukulan terakhir ke samsak tinju yang menggantung di langit-langit kamar. Kemudian ia tersungkur dan terlentang diatas lantai, dada naik dan turun mengikuti nafas pendek sehabis mengujami samsak itu dengan tinju amarahnya.

Sudah 3 bulan jungkook mendalami olahraga boxing, sudah 3 bulan pula ia meminta break dan di iyakan oleh jimin. Jungkook menatap ke atas langit-langit kamarnya, sesekali ia memejamkan mata kemudian kembali terbayang wajah sang pujaan hati tengah tersenyum.

"haahh.. Gue kangen.. Jimin.. Kok lu gak hubungin gue sih..." ucapnya pelan, takut jika ada yang dengar walau sebenarnya ia tinggal seorang diri.

Jungkook merindukan jimin namun tidak memiliki keberanian untuk menyampaikan, terlalu angkuh untuk mengaku bahwa sesungguhnya ia tidak bermaksud untuk berpisah seperti ini dengan jimin.

Tapi sudah terlambat, segalanya telah terjadi.

.
.
.

Musim dingin.. Tepi pantai jeju..

Tidak ada lagi meeting, tidak ada lagi pekerjaan, tidak ada lagi proposal dan tugas lainnya, tidak ada kantor, komputer, tidak ada... Jungkook.

KOOKMIN ONESHOT FOR US Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang