Pendosa [NC]

6.2K 322 57
                                    

Trigger warning: major characters death, suicide, slight gore. ⚠️⚠️

Cerita ini berkisah tentang kehidupan ratusan tahun yang lalu, dimana vampire masih menjadi makhluk yang meresahkan bagi umat manusia.

Namun aku hanya menceritakan bagaimana akhir dari kaum penghisap darah manusia tersebut. Akhir yang selamanya di kenang oleh banyak orang.

.
.
.

Malam yang gelap, dingin, mencekam. Jungkook berlari di tengah hutan, tidak peduli ia sudah menabrak pohon besar berapa kalipun. Kakinya terus berlari meski tubuhnya sudah tidak mampu bertahan.

Ia menoleh ke belakang dan masih melihat cahaya terang dari obor yang di bawa oleh sekumpulan manusia.

Sekumpulan manusia yang hendak membunuhnya.

"ibu.. Ayah.. Apakah disini akhir dari hayatku?" jungkook bergumam sendiri dengan peluh yang terus menetes dari wajahnya.

Sudah puluhan tahun vampire membunuh manusia, meninggalkan tubuh mereka yang kehabisan darah di tengah hutan membuat umat manusia geram dan mulai memburu vampire satu persatu.

Manusia tersebut bahkan merenggut keluarga jungkook yang tidak pernah sekalipun menghisap darah manusia. Mereka memenggal kepala ayahnya yang seorang dokter dan ibunya di hadapan jungkook ketika ia tengah bersembunyi di bawah tempat tidurnya 5 tahun yang lalu.

Manusia sungguh keji bahkan mereka tidak membiarkan kedua orang tuanya menjelaskan, mereka membunuh kaum vampire secara membabi buta.

Kali ini pun sama, mereka tengah memburu vampire yang mungkin hanya jungkook yang tersisa di muka bumi.

Jungkook meneteskan air mata lagi, ia sudah tidak mampu melangkah. Jika ia masih memiliki jantung yang berdetak mungkin jantungnya sudah meledak sejak beberapa jam yang lalu. Ia sudah berlari selama berjam-jam dan sekumpulan manusia itu tidak berhenti mengejarnya.

Ketika jungkook sudah tersungkur karena sudah menyerah akan takdirnya, ia melihat ke atas langit malam, terlihat asap gelap dari kejauhan. Sepertinya ia berlari terlalu jauh hingga mendekati pemukiman manusia.

Jungkook berusaha bangkit, mencoba melangkah lagi dengan kaki yang sudah mati rasa akibat berlari berjam-jam.

Benar saja, ia melihat sebuah rumah. Rumah kecil namun terlihat nyaman untuk di tinggali. Ia mendatangi rumah tersebut untuk menumpang bersembunyi dari kawanan pemburu itu. Jungkook tidak peduli lagi, jika manusia di rumah itu akan membunuhnya. Ia tidak masalah untuk mati yang kedua kalinya.

Dengan tangan gemetaran ia mengetuk pintu rumah tersebut. Tidak ada jawaban, tentu saja karena malam sudah sangat larut.

Jungkook menoleh ke belakang dan cahaya obor itu mulai terlihat lagi. Haruskah ia menyerahkan dirinya dan membiarkan manusia-manusia itu memenggal kepalanya?

Detik kemudian pintu terbuka, terlihat seorang wanita yang terkejut menatap jungkook. Tentu saja, siapa yang tidak terkejut ketika ia bertemu vampire yang mengetuk pintu pada malam hari?

"kau.." ucap wanita itu kemudian menarik jungkook masuk ke dalam rumahnya. Wanita itu melihat ke luar, memastikan tidak ada yang melihat kemudian ia kembali menutup pintu

Jungkook tersungkur di lantai kayu, rasanya seperti sekarat... Untuk yang kedua kalinya.

"mohon ampuni pendosa sepertiku, tapi aku bersumpah, diriku ini bukanlah pendosa yang memangsa kaum manusia" ucap jungkook, suaranya sangat parau dan lirih.

"jawab pertanyaan saya, siapa nama ayahmu?" tanya wanita tersebut, ia berdiri dengat lututnya sambil menatap jungkook lebih dekat.

"Jeon Han, beliau.. Seorang dokter-"

KOOKMIN ONESHOT FOR US Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang