Happy Reading🌈
Seorang siswa laki-laki, sedang berjalan menuju kantin sekolahan. Ia berniat menemui seseorang. Tak jarang, beberapa sapaan ia dapatkan disepanjang koridor.
REANO AKBAR SKALA ARGANTARA. Dengan pesonanya, mampu memikat para kaum hawa di SMA GENTARA. Tapi siapa sangka, jika ia hanya menyukai satu wanita saja. Yaiyalah, kalau banyak, buaya namanya.
"Hai Nay," sapanya pada seorang perempuan yang sedang duduk berdua bersama sahabatnya.
Perempuan yang dipanggil tersebut menoleh. Ia sedikit berdecak, "ngapain sih kesini?"
NAYRA SWARI ALANATA. Siswi berparas cantik, berkulit bersih, dengan tubuh tinggi semampai. Mampu membuat pria yang dihadapannya ini, jatuh hati padanya. Namun sayang, ia memiliki sifat yang judes juga jutek.
"Masa gak boleh sih, ini kan kantin umum. Bener gak Run?" Reano melirik pada salah seorang sahabat Nayra, Arunika.
ARUNIKA DASHA ALGIBRATA. Tak kalah dengan Nayra, ia juga memiliki paras yang cantik, berkulit putih bersih, dan bertubuh tinggi. Bedanya, Arunika memiliki sifat yang lembut juga ramah.
Arunika tersenyum ramah. "Iya kak."
Nayra mendelik pada sahabatnya. Tidak bisa apa ia membela dirinya sekali saja. Hari ini mood Nayra benar-benar buruk. Ditambah dengan kedatangan Reano, haish lengkaplah sudah.
"Tuh, sahabat lo aja setuju." Reano kembali mengalihkan pandangannya pada Nayra yang hanya mengaduk-aduk mienya tanpa dimakan sedikitpun.
"Terserah," Nayra memutar bola matanya malas. Begitulah sikapnya setiap bertemu Reano.
Reano hanya tersenyum geli. Ia suka melihat Nayra yang seperti ini. Ia tidak akan menyerah, sebelum Nayra mau memandangnya.
Arunika menatap pada kedua manusia didepannya. Apa ia tidak akan menjadi obat nyamuk disini?
"Emm, Nay. Aku pergi aja yah, ke kelas." Arunika hendak berdiri, tapi Nayra langsung menahan lengannya.
"Mau kemana? Disini aja kali Run." Wajah Nayra memelas. Sumpah ia tidak ingin ditinggalkan berdua dengan Reano ditempat ini.
"Biarin aja si Runi pergi. Kan, kita bisa berduaan," Reano menyengir. Mencari kesempatan, sabilah.
Ampun deh, batin Nayra.
Arunika tersenyum. "Iya, kamu duduk aja disitu biar bisa berduaan sama Kak Reano. Aku pergi dulu yah, bay." Tanpa menunggu penjelasan dari Nayra lagi, Arunika langsung pergi meninggalkan kantin.
🥀
Arunika berjalan menuju kelasnya, X MIPA 1. Ia menghampiri kedua sahabatnya yang tak menyusul datang ke kantin. "Gak datang-datang ke kantin, ditungguin juga." Arunika duduk bergabung.
"Runi gak liat? Nih, Loka masih sibuk nyalin PR dari Irfa." Wanita bersuara imut nan cempreng itu bernama irfa. IRFA RAZAULA TALKIN tepatnya.
"Diem deh Fa, lu nyeloteh mulu dari tadi. Gue juga lagi buru-buru nih, nyalin PR-nya." Yang sibuk mengerjakan PR ini bernama Loka, NDERA ARLOKA.
"Gimana Irfa gak nyeloteh? Udah lama loh, irfa nunggunya. Runi aja udah pulang nih dari kantin. Nanti kalau udah masuk gimana? Perut Irfa laper banget loh. Loka mau tanggung jawab emang."
KAMU SEDANG MEMBACA
AREANO
Teen Fiction[FOLLOW FOLLOW] Menunggu. Itu yang selalu dilakukan oleh seorang Reano. Setiap saat ia menunggu gadis yang disukanya, membalas perasaannya. Sampai ia tidak sadar bahwa secara tidak langsung, ia sudah melukai hati seorang gadis lain. Hingga ia menyad...