[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]
SEBAGIAN PART TELAH DI HAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN😈
Argos, geng legendaris yang saat ini sedang dipimpin oleh Rayland. Pemuda dingin, tegas, brutal dan juga kejam dalam menghadapi musuh musuhnya. Dibantu oleh ke...
••• Hari ini, hari dimana pensi akan dilaksanakan. Sekarang sudah pukul 09.00, dan Anin sudah siap dengan dress putih polosnya yang sederhana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anin sedang berada dikelasnya menunggu gilirannya tampil, sambil mendengarkan lagu lewat airpodsnya. Pembukaan sudah dilaksanakan dan Anin akan tampil solo di pertengahan acara.
"OH MY GOD YOU LOOKS SO GORGEOUS!" pekik Abel melihat penampilan Anin.
"Anjirlah, gue ngerasa ngeliat putri kerajaan yang lemah lembut." Aura merasa seperti melihat putri bungsu anggota kerajaan saat ini. Anin tertawa melihat kehebohan kedua sahabatnya.
"OMG! Ini rambutnya lo yang stylish sendiri beb?" Abel jatuh cinta dengan hairstyle Anin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Iya, gue lagi gamau ribet. Jadi ya gue giniin aja deh hehe." jawab Anin.
Setelah beberapa mereka menemani Anin, seorang anggota OSIS menghampiri mereka.
"Anin, sebentar lagi giliran lo. Langsung ke backstage sekarang ya! Oh iya, pianonya udah ada di backstage kok." jelas anggota OSIS ber-nametag Ayla.
"Ah, okay sekarang gue ke backstage. Thankyou Ayla!" Ayla tersenyum dan kembali untuk menjalankan tugasnya yang lain.
"Guys, kalian ga perlu anterin gue ke backstage ya. Kalian langsung aja cari tempat duduk biar nanti ga kehabisan." jelas Anin.
" Yaudah deh kalo gitu, good luck ya sayangku. Yuk ra!" Aura memberikan kiss bye dan Anin tertawa melihat tingkah sahabatnya itu lalu melambaikan kedua tangannya saat kedua sahabatnya sudah pergi.
••• Anin akan tampil 10 menit lagi dan ia saat ini sedang berlatih sebentar di backstage untuk memantapkan penampilannya.
"Hey!" Anin membalikkan badannya saat mendengar suara yang sudah tak asing lagi di telinganya.