HALLO! Jangan lupa vote sebelum membaca dan ramein tiap paragraf ya<3
Ga nyampe tiga hari udah nyampe target huhu, Thankyou!❤️
Sesuai janji nih! Aku update<3
Happy reading❤️
•••
"Anjim pelecehan lo!" Athan menepis kasar tangan Alex yang berada di belakangnya. Tangan pemuda playboy cap badak itu tak sengaja memegang bokong milik Athan.Alex terjengit lalu berdecak malas, "Cem anak perawan aja lo ah!"
"Diem!" bisik Naden tajam.
Sekarang, para anggota inti Argos ditambah Aslan akan menjalankan misi yang sudah mereka rencanakan di rumah Alden. Terlihat beberapa bodyguards yang sedang menjaga di sekeliling rumah besar itu.
Para pemuda itu mengenakan pakaian serba hitam dan juga penutup wajah berupa buff berwarna hitam. Begitu juga dengan kelima bodyguards pilihan Arion yang ikut serta dalam misi mereka. Tentu saja agar identitas mereka tidak dikenali.
"Berpencar, now!" titah Rayland setelah melihat keadaan sekitar yang cukup kondusif. Tanpa menunggu lama, mereka memecah dan menjalankan tugas masing-masing.
Rayland, Athan dan Leo berlari kecil menuju halaman belakang sedangkan sisanya mendapatkan tugas untuk melumpuhkan para bodyguards di halaman depan rumah Alden.
Rayland memanjat pagar pembatas setinggi empat meter itu dengan lincah diikuti oleh kedua sahabatnya.
Rayland menyalakan ear-piece yang sudah tersambung ke masing-masing ear-piece para anggotanya
"Aslan, balkon kamar Alden yang mana?" tanya Rayland. Rayland dapat melihat ada tiga balkon di lantai dua yang menghadap langsung ke arah halaman belakang.
"Yes? Balkon dengan pembatas warna cokelat, bagian tengah." jawab Aslan dengan nafas ngos-ngosan. Sudah dipastikan pemuda itu menjawab sambil menghajar para bodyguards milik Ranaka.
Rayland langsung memutuskan sambungan itu dan menoleh menatap kedua sahabatnya yang dibalas anggukan mantap oleh mereka.
Mereka berjalan dengan mengendap-ngendap saat melihat dua bodyguards yang sedang bertugas menjaga bagian belakang rumah Alden. Ranaka, pria tua itu benar-benar mengetatkan penjagaan di wilayah rumahnya setelah membuat Alden babak belur. Ia seolah memenjarakan putra semata wayangnya.
Mereka bertiga memanjat pohon yang kebetulan tinggi nya sejajar dengan balkon kamar milik Alden. Mereka dapat melihat dari pintu balkon yang terbuat dari kaca, pencahayaan di kamar itu cenderung remang-remang.
Buk!
Rayland mendarat dengan mulus di balkon kamar milik Alden berkat loncatan lincahnya, begitu juga dengan Leo. Sedangkan Athan, pemuda itu masih berjongkok di batang pohon.
"Sini cepet!" desis Leo yang melihat Athan begitu ragu-ragu meloncat dari batang kayu itu.
"Ck iya-iya, sabar napa." bisik Athan cemberut. Pemuda itu sudah membuat ancang-ancang untuk melompat. Namun sebelum itu, ia merapalkan doa dengan mata yang terpejam.
Leo menghela nafas kasar melihat Athan yang belum juga beranjak dari tempat nya. "Cepet, Athan." bisik Leo tajam.
Buk!
Naas, Athan terpeleset dengan bokong nya yang lebih dulu mencium lantai. "ANJ-" Leo dengan cepat membekap bibir pemuda itu, sebelum bibir milik Athan mengeluarkan suara emasnya. Athan, meringis pelan sambil mengusap-ngusap bokong dan juga pinggangnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/238852781-288-k910472.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYAN ✔️ [TERBIT]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] SEBAGIAN PART TELAH DI HAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN😈 Argos, geng legendaris yang saat ini sedang dipimpin oleh Rayland. Pemuda dingin, tegas, brutal dan juga kejam dalam menghadapi musuh musuhnya. Dibantu oleh ke...