RAYAN PART 14

98.7K 10.1K 342
                                    

Halo! Sorry baru update hehe karena belakangan ini lumayan susah untuk mengumpulkan mood buat nulis. Disamping itu juga comment di part sebelumnya belum mencapai target. Tapi, berhubung votenya mencapai target aku update sekarang hehe.

Part ini bakalan berhubungan sama prolog, jadi bagi kalian yg belum baca prolog atau lupa kalian bisa balik baca prolog dulu baru balik kesini🥰

Jangan lupa vote sebelum membaca dan ramein komen ya❤️ Happy reading!

•••
"Dad, hari ini aku mau buat tugas di cafe ya." berhubung hari ini adalah hari libur dan kebetulan Anin memiliki tugas membuat makalah, ia memutuskan untuk membuat tugasnya di cafe.

"Kenapa harus di cafe? dirumah kan bisa." ucap Vano sembari membalikkan halaman koran yang ia baca.

Sembari memakai sepatunya Anin menjawab, " Aku bosen dad, perlu nyari suasana yang bagus buat ngerjain tugas ini."

"Yaudah, hati-hati. Jangan ngebut, kalau ada apa apa langsung telfon daddy." Anin menganggukkan kepalanya sembari mengangkat jempolnya.

Anin berjalan menuju garasi rumahnya untuk mengeluarkan mobil kesayangannya.

Anin memakai kacamata hitamnya dan menginjak pedal gas meninggalkan pekarangan rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anin memakai kacamata hitamnya dan menginjak pedal gas meninggalkan pekarangan rumahnya. Lantunan lagu Honey I'm Good by Andy Grammer menemani perjalanan Anin kali ini.

Perjalanan ke cafe memakan waktu sekitar 15 menit. Untungnya hari ini ibu kota tidak macet sehingga membuat Anin lebih cepat sampai.

(Play lagu di mulmed biar dapet feel dan vibe summernya❤️)

Cuaca cerah ditemani lagu yang pas membuat suasana hati Anin semakin baik. Di sepanjang perjalanan ia bersenandung ria dengan mata yang memperhatikan jalanan dan gedung gedung tinggi. Sembari menunggu lampu merah menjadi lampu hijau, Anin bernyanyi sembari menepukkan kedua tangannya.

Sesampainya di cafe, Anin memarkirkan mobilnya dan mengambil totebag yang terletak di kursi samping kemudi. Anin menyampirkan totebag di bahu kiri lalu berjalan memasuki cafe.

Anin memesan makanan dan minuman terlebih dahulu, lalu mencari tempat yang pas untuk mengerjakan tugasnya. Setelah menemukan tempat yang pas, Anin mengeluarkan laptop serta beberapa buku sebagai bahan untuk membuat makalahnya.

Setelah menunggu beberapa saat, Anin mendengar namanya dipanggil oleh pelayan cafe. Lalu ia beranjak dari tempat duduk dan mengambil makanannya. Setelah makanan dan minumannya sudah tertata dengan baik di meja, ia mulai membuka laptop dan mengerjakan tugasnya sembari memakan pastanya.

•••
Anin merasa terganggu dengan keributan yang ada di sebelah mejanya. Ia melepas airpods di telinganya dan bersiap untuk melemparkan ocehannya kepada orang orang yang berada di sebelahnya.

RAYAN ✔️ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang