Aiden dan Gracia kini tengah fokus menonton serial kartun di layar tv. Serial kartun yang menceritakan makhluk spons berwarna kuning yang tinggal di dalam laut itu menarik perhatian Aiden. Bocah lelaki itu sangat menyukai serial kartun tersebut hingga hampir setiap hari ia menonton Tv tanpa mau ketinggalan.
Sementara Gracia? Ia nurut-nurut saja apabila diajak nonton kartun bersama. Toh gak ada ruginya juga.
"Kak, Cia bosen. Maen ke taman yok," ajak Gracia tepat setelah serial kartun itu selesai.
Aiden nampak menimang ajakan Gracia, sedetik kemudian ia mengangguk, toh dirinya juga bosan.
Gracia memeking senang, ia langsung memeluk tubuh mungil Aiden tanda senang.
"Kak Aiden emang yang telbaik," pekiknya senang.
Bukan tanpa alasan Gracia sampai sesenang ini. Alasannya sudah beberapa bulan ini Gracia tidak diijinkan keluar rumah. Ayah dan kakak protectivenya tidak pernah mengijinkan Gracia keluar rumah barang sekalipun. Maka dari itu ia sangat senang ketika skan bermain di taman.
"Cia tunggu sini sebentar Kak Aiden mau panggil Bibi Emy dulu biar ikut sama kita sekaligus jagain kamu," pinta Aiden tak terbantahkan.
Cia yang awalnya senang mulai sedikit lesu, ruang geraknya menjadi tak bebas apabila Bibi Emy ikut. Ya tapi mau bagaimanapun ia harus senang karena bisa keluar.
Sekitar 7 menit Cia menunggu, Aiden dan Bibi Emy sudah datang.
Gracia menatap Aiden yang kini sudah berganti pakaian, memakai baju kaos berwarna hitam dan celana jeans berwarna navy dipadukan dengan jaket berwarna merah ditubuhnya membuat ketampanan Aiden bertambah, oh jangan lupakan topi berwarna hitam yang ia kenakan.
Sementara Gracia? Ia tak perlu berganti pakaian toh rok putih diatas lutut dipadukan dengan sweater oversize berwarna abu sangat cocok di tubuh mungilnya. Gracia nampak lucu dan imut secara bersamaan.
***
Sungguh demi apapun Gracia menyesal sudah mengajak Aiden ke taman dekat komplek perumahan mereka. Pasalnya sedari tadi Aiden benar-benar membatasi ruang gerak gadis kecil itu.
Lihat saja, Aiden melarang Gracia melakukan hal apapun yang menurut Gracia menyenangkan, seperti saat ini, Cia dilarang untuk berlarian di taman bermain. Padahal Gracia ingin menarik perhatian dari pemuda-pemuda tampan yang ada di sekitar sini.
Sementara Bibi Emy, ntah kemana pengasuhnya itu ketika sampai di taman, tiba-tiba pengasuhnya menghilang.
"Diem Cia, kamu gak boleh lari-larian nanti kamu jatoh."
Gracia mencibir dalam hati mendengar suara tegas milik bocah lelaki itu, ia ingin marah, tetapi melihat tatapan mata tajam Aiden nyalinya langsung menciut.
"Tapi Cia pengen main ka," rengeknya dengen mimik wajah dibuat menyedihkan.
Gracia kira dengan mimik wajah seperti ini, dapat membuat Aiden luluh, tapi ternyata tidak, bocah lelaki itu tetap kuat pada pendiriannya.
"Cia kamu di sini juga?"
Sebuah suara lucu itu mengalihkan perhatian Gracia, ia langsung menatap kearah sumber suara tersebut.
Ia tersentak kaget ketika melihat Stella berada di sini, namun buru-buru ia memberikan senyum malaikatnya pada sosok tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Villain For Past Revenge
FantasyDalam kehidupan sebelumnya, Gracia Wilson mati ditangan saudara angkatnya yang sangat licik bagai medusa. Dalam kehidupan sebelumnya, Gracia Wilson tumbuh menjadi gadis kejam dan dijuluki sebagai seorang Iblis. Saudari angkatnya telah merebut segala...