Semenjak kejadian Anna yang menolak kamar yang sudah Gracia siapkan, kini semua penghuni mansion tidak menyukai Anna.Kecuali Gracia, tidak ada yang berbuat baik dan tersenyum pada Anna.
Dan tentu saja Gracia berbuat baik pada Anna hanya karena kepura-puraan. Mana sudi ia berbuat baik pada orang yang sudah membunuh, merebut semua yang ia miliki, dan menghancurkannya di kehidupan sebelumnya.
Saat ini Gracia, Adrian dan Aiden sudah berada di ruang makan untuk sarapan, seperti biasa, suasana di ruang makan itu ricuh dengan suara ribut antara Adrian dan Aiden yang memperebutkan Gracia.
"Ayah berhenti memonopoli Cia, ayah kemarin-kemarin sudah duduk dekat dengan Gracia selama dua hari berturut-turut sekarang giliran Cia duduk dengan aku Ayah!" Aiden berucap tak terima saat Adrian lagi-lagi ingin memonopoli adik manisnya.
"Tidak peduli Cia anak Ayah, jadi Cia harus dekat Ayah agar Ayah bisa melindungi Cia," jelas Adrian tak masuk akal.
Aiden mencibir ketika mendengar jawaban tak masuk akal Adrian, kemudian ia berkata, "Jawaban Ayah sama sekali tidak jelas."
Gracia hanya menghela nafas lelah ketika mendengar perdebatan antara dua orang itu. Ia sudah benar-benar pusing dan tak habis fikir dengan duo ayah dan anak itu.
Bukankah seharusnya anak dan ayah itu akur? Akan tetapi apa ini? Kenapa ayah dan kakaknya itu selalu saja berdebat, terlebih sumber perdebatan mereka tidak jauh dari memperebutkan dirinya.
Gracia sudah menyerah, ia sudah angkat tangan ketika melihat duo ayah dan anak itu lagi-lagi berdebat.
Saat sedang asyik-asyik melihat pertengkaran antara dua orang itu, tiba-tiba saja Anna datang dan mengagetkan mereka semua.
Anna menunduk ketika sampai di meja makan, sontak saja kedatangan Anna membuat aksi perdebatan antara Adrian dan Aiden.
"Anna kamu udah turun? Sini duduk deket Cia," ajak Gracia menarik lengan Anna pelan.
Anna tidak menjawab, ia malah bersimpuh dihadapan Gracia, menangis sedih, seolah ingin membuat orang lain salah paham.
"Kak Cia maafkan aku, maafkan aku," ujar Anna dengan menangis pilu.
Gracia tertawa dalam hati ketika melihat perilaku Anna saat ini, apakah makhluk menjijikan ini ingin berpura-pura menjadi menyedihkan dan menarik simpati orang lain?
Gracia ingat, bahwa di kehidupan sebelumnya pun Anna sering melakukan trik seperti ini, menangis begitu menyedihkan dihadapan semua orang dan seolah bertindak menjadi korban, sehingga membuat orang lain salah paham bahwa Gracia sudah menggertak Anna.
Tapi di kehidupan kali ini, Gracia tidak akan membiarkan trik Anna berhasil satu kalipun.
"Maafkan aku Cia." Anna masih menangis pilu, yang diucapkan hanyalah permohonan maaf, tanpa menyebutkan alasannya, sehingga membuat dirinya seakan-akan sudah dianaiaya oleh Gracia.
"Ck, Maklukh menjijikan ini ingin berpura-pura menyedihkan di hadapan semua orang? Maka aku akan senang hati menunjukkan apa itu arti menyedihkan yang sebenarnya," batinnya tersenyum miring.
Gracia buru-buru bangkit duduknya, kemudian ia ikut bersimpuh seperti Anna, sekarang posisi dua gadis kecil itu saling berhadapan.
"Anna kenapa kamu meminta maaf? Cia sama sekali tidak marah, malah seharusnya Cia yang meminta maaf karena kejadian dekorasi kemarin, pasti sekarang Anna merasa tidak nyaman, 'kan? Cia benar-benar minta maaf Anna." Gracia berkata dengan sangat lembut, senyum tulus terukir di wajah cantiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Villain For Past Revenge
FantasyDalam kehidupan sebelumnya, Gracia Wilson mati ditangan saudara angkatnya yang sangat licik bagai medusa. Dalam kehidupan sebelumnya, Gracia Wilson tumbuh menjadi gadis kejam dan dijuluki sebagai seorang Iblis. Saudari angkatnya telah merebut segala...