21. Cendrik dan Darius

23K 3.5K 306
                                    

Gracia melirik Rossie yang kini masuk ke kelasnya. Ia sungguh tidak menyangka akan sekelas dengan musuhnya itu dalam kehidupan ini.

Dalam kehidupan sebelumnya ia tidak pernah sekelas dengan Rossie, namun ntah nasib buruk apa ia akan sekelas dengan makhluk itu selama 6 tahun.

Ia berharap hari-hari tentangnya tidak pernah hilang meskipun sekelas dengan makhluk menyebalkan itu.

"Hai Cia, kita sekelas rupanya," sapa Rossie ramah pada Gracia.

"Oh ya Rossie, senang sekali bisa sekelas denganmu," balas Gracia dengan senyum malaikatnya.

Hanya mereka yang tau, bahwa sikap mereka berdua kali ini penuh kepura-puraan.

"Rossie kau sedang berbicara dengan siapa?" tanya seorang gadis kecil yang baru saja datang, yang nampaknya merupakan teman Rossie.

"Oh Clara kenalkan ini sepupuku Gracia, Gracia ini kenalkan temanku Calara Sparks," kata Rossie sembari memperkenalkan temannya itu.

Mendengar nama Clara Sparks membuat Gracia Menegang dalam hati.

Ah dia ingat, Clara Sparks adalah kakak tiri Emely yang hanya beda beberapa bulan. Sikapnya sama persis seperti Anna dan Rossie selalu merebut apa yang bukan miliknya.

Rossie menyebut nama Sparks dengan bangga. Memangnya siapa yang tidak tau keluarga Sparks? Keluarga Sparks merupakan salah satu keluarga besar sama seperti keluarga Wilson.

Maka dari itu Rossie menyebut nama Sparks dengan bangga, seolah ia beruntung memiliki teman dari keluarga yang berpengaruh.

Gracia memandang kasihan kearah Rossie, andai saja ia tau bahwa Clara Sparks itu hanyalah anak tiri keluarga Sparks yang sama sekali tidak mempunyai hubungan darah.

Well, anak haram dan anak tiri memang cocok bersama, apalagi dengan sikap lintah mereka sangat cocok.

"Oh Clara Sparks? Anak tiri keluarga Sparks ya?" tanya Gracia dengan ekspresi wajah polos dan lugunya.

Semyum bangga Rossie dan Calara memudar, wajah mereka berubah jelek. Terutama Clara, ia memandang benci Gracia.

Gracia tersenyum senang dalam hati, Clara Sparks kakak tiri Emely yang selalu membully Emely, selalu berpura-pura bertindak baik hati dan lemah lembut di depan orang luar padahal faktanya suka menyakiti dan suka merusak reputasi Emely.

Ditambah ia berteman dekat dengan Anna, ia semakin membenci Clara. Ia ingin menghancurkan orang ini, dalam kehidupan ini.

"Cia kamu sungguh tidak sopan!" ucap Rossie marah.

Gracia memandang Rossie bingung, "Rossie apakah Cia salah? Bukankah semua orang sudah tau hal itu?" tanya Gracia lugu.

Clara yang melihat wajah tanpa dosa Gracia semakin bertambah kesal, ditambah ia melihat Emely yang berada dibelakang gadis kecil itu dengan ekspresi wajah ketakutan saat melihatnya.

Clara sangat yakin pasti Emely yang mengadu tidak-tidak pada teman barunya itu, dan hal itu semakin membuat Clara membenci Emely. Kata 'anak tiri' seakan membuat Clara tersadar atas posisinya. Seolah-olah Clara tidak apa-apanya dibandingkan dengan Emely. Cih, Clara jauh lebih baik dari gadis lemah dan bodoh itu.

Emely putri asli keluarga Sparks tidak bisa dibandingkan dengan dirinya, tidak bisa!

Ia ingin melawan gadis kecil itu sekarang juga, namun tak bisa. Ia tidak boleh merusak citranya sendiri di hari pertama sekolah.

"Kau jelas salah, jangan ucapkan omong kosong! Cepat minta maaf pada Clara!" Rossie berteriak marah, teriakan itu sontak menarik semua perhatian anak-anak yang berada di dalam kelas.

The Villain For Past RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang