Guys mohon maaf sebelumnya part ini semalem aku unpub, karena semalem part ini gak bisa dikomen gitu loh guys.
Tapi untungnya sekarang udah bisa lagi.
Happy reading❤️
*
*
*Gracia kini sudah berada di sekolah, baru saja ia masuk ke dalam kelas. Ia sudah dikagetkan dengan seorang anak lelaki yang kini duduk di bangkunya, dengan senyum manis tak pernah lepas dari wajahnya.
"Hai Cia," sapa anak lelaki itu.
Gracia mengernyitkan dahinya bingung, untuk apa anak itu di sini?
"Hai Darius, sedang apa kamu di kelas ku?" tanya Gracia heran.
"Mulai saat ini dan seterusnya kita akan berada dalam di kelas yang sama Gracia," jawab Darius senang. Ia menatap Gracia dengan pipi yang merona pertanda malu.
"Apa? Kenapa bisa?"
Gracia benar-benar bingung saat ini, kenapa juga si Darius bisa sekelas dengannya? Jelas-jelas saat kemarin tidak ada siswa bernama Darius di sini.
"Tentu saja bisa, karena aku ingin sekelas denganmu," jawabnya dengan senyum manisnya.
Baru saja Gracia akan bertanya lebih lanjut, kedatangan anak lelaki lainnya semakin membuat Gracia bingung.
"Hei kau kenapa kau ada di sini?" tanya Darius pada anak lelaki yang baru saja datang itu.
"Bukan urusanmu," jawab sang anak lelaki dengan datar.
"Cendrik kenapa kamu juga di sini?" Kali ini Gracia yang bertanya.
Ya anak itu adalah Cendrik orang yang ditolong oleh Gracia saat ditindas oleh Darius kemarin.
"Sekelas," jawab Cendrik singkat, padat dan jelas.
"Hah?" Gracia bertanya bingung, apa maksud anak lelaki ini? Huh bicaranya saja singkat-singkat begitu.
"Kau dan aku sekelas," jawab Cendrik malas.
Gracia mengernyitkan dahinya heran, kenapa tiba-tiba dua anak lelaki ini dengan kompak bisa sekelas dengannya?
Gracia berdecak dalam hati, kekuatan uang memang mengerikan.
"Kau untuk apa kau masuk ke kelas ini juga? Kau lebih baik pergi sana, kau tidak diterima di kelas ini, balik sana ke kelasmu." Darius menatap Cendrik tajam, dan dibalas tak kalah tajam oleh Cendrik.
Kini Darius sudah bangkit dari duduknya, menatap Cendrik dari atas sampai bawah tanda menilai.
"Aku ingin masuk ke kelas ini, apakah ada masalah denganmu?" tanya Cendrik dengan nada dingin.
"Tentu saja masalah, kau pasti ke kelas ini ingin sekelas dengan Cia kan? Kau itu jelek! Cia tidak akan menyukaimu. Yang akan Cia sukai itu aku, karena aku lebih tampan darimu, mengerti?"
Cendrik mengangkat sebelah alisnya ketika mendengar perkataan Darius. Dengan malas ia menjawab, "Oh."
Mendengar jawaban Cendrick yang sangat singkat membuat Darius terpancing emosi.
Baru saja ia akan membalas perkataan menyebalkan Cendrik, suara Gracia menghentikannya.
"Stop! kalian jangan bertengkar! sebagai teman sekelas mulai sekarang kita harus saling membantu dan saling menjaga, bukan malah saling bertengkar." Gracia menasehati mereka dengan sabar.
Ia harus berhati-hati dengan anak kecil, sebagai seorang dengan jiwa dewasa. Dia harus memberikan arahan baik-baik pada dua bocah dihadapannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Villain For Past Revenge
FantasyDalam kehidupan sebelumnya, Gracia Wilson mati ditangan saudara angkatnya yang sangat licik bagai medusa. Dalam kehidupan sebelumnya, Gracia Wilson tumbuh menjadi gadis kejam dan dijuluki sebagai seorang Iblis. Saudari angkatnya telah merebut segala...