Gracia masih tersenyum-senyum sendiri akibat perlakuan Ashlan barusan, sial, dia benar-benar bisa gila sendiri apabila terus-menerus begini.
Berkali-kali dia mencoba menutup matanya, akan tetapi tidak bisa, pelukan dan kecupan Ashlan baru begitu terbayang-bayang di otaknya.
Mengapa? Mengapa lelaki itu begitu manis? Apalagi lelaki itu benar-benar tampan, membuat Gracia sedikit sulit untuk menolak pesonanya.
"Okey, Gracia. Sekarang kamu harus tidur! Tidak boleh memikirkan Ashlan, ingat! Besok kamu harus sekolah!" Gadis cantik itu bermonolog seakan mengingatkan dirinya.
"Oke harus lupain Ashlan."
"Lupain Ashlan."
"Harus tidur, besok sekolah."
"Inget, besok sekolah."
Gracia terus menggumamkan hal yang sama secara berulang-ulang. Dia sudah mencoba berbagai macam posisi yang nyaman untuk tidur, akan tetapi tetap tidak bisa. Rasanya sangat sulit untuk tertidur lelap.
Setiap dia menutup mata, dia malah melihat bayangan Ashlan yang tersenyum begitu manis kepadanya, dan hal itu membuat dia hampir gila.
Gracia akhirnya memutuskan untuk turun dari tempat tidurnya, dia mengambil gitar yang ada, setelah itu dia memetik senar gitar sesuai kunci gitar yang ada. Kebetulan minggu depan ada tugas membuat lagu dari eskul musik yang ada di sekolah. Jadi ... dia harus melakukannya dari sekarang.
Gadis cantik berambut coklat itu mulai menciptakan nada-nada baru dari tiap senar gitar yang dia petik, otaknya terus merangkai kata seraya mengingat tentangnya dan Ashlan hari ini, tak lupa juga dia merekam lagu yang dia ciptakan juga dengan menulis di kertas dan pulpen yang baru saja dia ambil.
Gracia terus menciptakan lagu selama semalaman, tentangnya dan juga Ashlan.
***
Gracia duduk dengan harap-harap cemas di samping Aland, karena dia dan juga Aland ikut dalam eskul musik, jadilah mereka kini duduk bersebelahan.
Hari ini adalah test yang dilakukan oleh tim eskul musik untuk memilih lagu mana yang akan dilombakan, setiap orang yang mengikuti eskul musik disuruh untuk menciptakan sebuah lagu dan menyanyikannya di atas podium yang sudah disediakan.
Lagu mana yang paling bagus, kemungkinan besar yang akan dilombakan.
"Cia, semangat setelah dua orang lagi itu giliranmu." Aland menyemangati Gracia, karena dia sudah tampil terlebih dahulu, maka dia sudah tenang sekarang.
Hanya tinggal menunggu giliran Gracia yang belum naik keatas podium.
"Terima kasih banyak Aland, kau tau? Tadi kau menciptakan lagu dan membawanya dengan begitu keren!" ucap Gracia memuji.
Aland tersenyum malu, pipi wajahnya aga memerah karena pujian yang dia dapat dari gadis pujaannya itu.
Untungnya saat ini tidak ada teman-temannya yang lain, jadi dia bisa melakukan pendekatan secara bebas dengan Gracia.
Begitu seorang gadis bernama Elina naik ke atas panggung, dan mulai menyanyikan sebuah lagu, tubuh Gracia merasa kaku seketika. Lagu itu hampir mirip dengan lagu yang dia buat, kemiripannya sampai 80% mulai dari nada, bahkan lirik-liriknya pun hampir mirip hanya di ganti beberapa kata saja.
Aland dan Gracia dengan kompak saling memandang, mereka bingung dengan kondisi yang ada, selama proses aransemen lagu yang Gracia ciptakan, selama ini Aland dan teman-temannya yang lain selalu menemani Gracia.
![](https://img.wattpad.com/cover/205807241-288-k355546.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Villain For Past Revenge
FantasíaDalam kehidupan sebelumnya, Gracia Wilson mati ditangan saudara angkatnya yang sangat licik bagai medusa. Dalam kehidupan sebelumnya, Gracia Wilson tumbuh menjadi gadis kejam dan dijuluki sebagai seorang Iblis. Saudari angkatnya telah merebut segala...