The Villain For Past Revenge

36. Tentang Ashlan

Ashlan memasuki Apartemen pribadinya. Perlahan, ia melepas topeng yang ia kenakan.

Ketika topeng terlepas, wajah yang sangat tampan muncul, dengan warna mata beriris abu, alis tebal, rahang yang tegas, dan hidung yang mancung menambah kesan ketampanan pemuda itu.

Ashlan menghempaskan tubuhnya ke ranjang berukuran king size, senyum menawan tercetak begitu jelas di wajahnya yang sangat tampan.

Ashlan memiliki satu rahasia, hal itu terjadi 10 tahun lalu, tepat saat ia berusia 5 tahun. Setiap malam, Ashlan bermimpi, mimpi tentang seorang gadis yang sangat cantik, yang datang di mimpinya setiap ia tidur.

Awalnya Ashlan fikir, mimpinya itu hanya bunga tidur, namun yang membuat ia tidak mengerti. Kenapa mimpi tentang gadis itu muncul setiap kali ia tertidur?

Mimpinya sangat aneh, mimpi itu bermula dengan adanya seorang gadis kecil yang sangat cantik terlihat dicintai oleh semua orang.

Namun semakin lama, kehidupan gadis kecil itu berubah, ia menjadi menderita semakin lama, dari yang awalnya ia begitu dimanja, pada akhirnya ia diabaikan.

Dan yang membuatnya tidak mengerti ialah, mengapa juga ada dirinya yang sering muncul setiap kali gadis itu dalam bahaya?

Ada apa sebenarnya?

Selama 15 tahun ia hidup di dunia ini, ia tidak pernah tertarik dengan gadis cantik manapun, ia hanya tertarik pada satu gadis, gadis yang muncul di mimpinya setiap malam.

Ini mungkin terdengar sangat konyol, namun itu yang Ashlan rasakan. Selama bertahun-tahun Ashlan mencari-cari seorang gadis yang muncul di mimpinya, namun ia tidak mendapatkan hasil sama sekali.

Sampai akhirnya empat tahun lalu, tepatnya dikediaman Alexander ia melihat gadis kecil itu muncul, gadis kecil yang sama persis di mimpinya.

Gadis cantik yang sudah Ashlan cari mati-matian selama ini, ketika pertama kali melihatnya, Ashlan hampir kehilangan akal, ia ingin berlari dan memeluk erat tubuh mungilnya.

Namun sekuat tenaga, ia menyadarkan kewarasannya, ia tidak boleh asal memeluk gadis kecil itu, ia takut nantinya ia akan takut padanya.

Setelah memastikan bahwa gadis yang berada dimimpinya merupakan orang yang nyata, Ashlan menyelidiki lebih jelas tentang si gadis itu, ia memiliki nama yang begitu indah. Gracia Wilson, Gracia yang berarti anggun dan mulia.

Mungkin Gracia tidak pernah tau, bahwa selama empat tahun terakhir ini, Ashlan selalu memantau Gracia, selalu tau hal apa yang disukai dan orang-orang yang berada disekitar Gracia. Ashlan tau segalanya.

Juga ia tau kemanapun Gracia pergi, makanya saat ia melihat gadis kecilnya dihadang para preman sialan, ia langsung menumbangkan mereka.

Dan juga ia mengetahui tentang perjodohan antara Allarick dan gadis kecilnya.

Namun ia tidak peduli, selama apapun yang ia inginkan, pasti akan terwujud, termasuk memiliki Gracia tentu saja.

Katakanlah Ashlan gila karena menyukai seorang anak kecil berusia 10 tahun, namun ia tidak bisa tertarik dengan gadis lainnya, ia hanya tertarik pada satu orang gadis yaitu Gracia, gadis kecilnya.

Ashlan perlahan bangun dari tidurnya, ia mulai berjalan ke arah nakas, di keluarkannya foto-foto Gracia di sana yang ia ambil secara diam-diam.

Ashlan tersenyum, "Akhirnya aku bertemu denganmu, my little girl."

***

"Cia bagaimana? Apakah rasanya masih sakit?" tanya Aiden dengan raut wajah penuh kekhawatiran.