Chap 1

19.4K 1.4K 261
                                    

"Ayo sarapan" ucap seorang lelaki cantik setengah berteriak sambil menyiapkan sarapan di atas meja makan. Lee Taeyong namanya namun sekarang sudah berganti menjadi Jung Taeyong mengikuti marga suaminya Jung Jaehyun. Lewat pernikahan keduanya mereka memiliki 6 putra kembar yang lahir di tahun dan bulan yang sama. Jangan heran hal itu bisa terjadi karena bibit unggul Jaehyun tidak usah di ragukan lagi.

Jaehyun menuruni tangga, pakaian kantornya sudah melekat rapi di tubuhnya. Dibelakangnya keenam lelaki yang memakai seragam sekolah lengkap dengan almamater dan tas yang berada di punggung mereka berjalan di belakangnya.

Keluarga kecil Jung Jaehyun sedang menikmati sarapan mereka. Suasananya sangat tenang dan damai. Mereka fokus menikmati sarapan yang di buat oleh nyonya besar di rumah.

"Oh ya hari ini adik sepupu kalian, Jisung akan pulang dari Jepang. Dia akan tinggal bersama kita" ucap Jaehyun yang membuat keenam lelaki itu mengangkat wajahnya.

"Untuk apa dia kemari?" tanya Renjun datar.

"Kalian ingat tentang adik bunda yang kecelakaan beberapa bulan yang lalu?"

Keenam lelaki itu mengangguk sebagai jawaban.

"Nah Jisung itu putranya. Bunda kasihan dia tinggal sendiri di sana jadi bunda mengadopsinya dan memintanya untuk tinggal bersama kita. Awalnya dia juga menolak dengan alasan tidak ingin merepotkan tapi bunda terus memaksanya. Dia sangat imut kalian pasti akan langsung menyukainya nanti" ucap Taeyong semangat sambil mengingat pertemuannya dengan Jisung pertama kali di Jepang.

"Selagi dia tidak mengganggu urusan pribadi kami. Kami setuju-setuju saja" ucap Mark.

"Tenang saja dia tidak akan peduli dengan urusan kalian. Oh ya hari ini bunda sudah menyiapkan sebuah pesta dan menyewa sebuah gedung untuk menyambut kedatangan Jisung. Ayah dan bunda sudah mengundang banyak tamu. Jadi kalian tidak boleh kemana-mana dan harus hadir ke pesta nanti"

"Merepotkan sekali" ketus Jeno.

"Lalu siapa yang akan menjemputnya di bandara?" tanya Haechan.

"Nanti bunda yang jemput" Taeyong beranjak dari duduknya "bunda tidak sabar ingin menemuinya dan mencubit pipinya dan mencium nya"

Taeyong pergi meninggalkan meja makan mengabaikan tatapan aneh dari keenam putranya yang melihat tingkah aneh Taeyong.

"Jangan heran bunda kalian memang sangat menyukai Jisung sejak pertama kali bertemu dengannya" ucap Jaehyun "dia memang manis dan lucu, tingginya sepantaran kalian. Dan tugas kalian nanti kalian harus menjaganya. Ayah sudah mendaftarkan nya disekolah yang sama dengan kalian"

"Mendengar cerita ayah, aku jadi penasaran dengan penampilannya" ucap Jaemin "apakah benar semanis itu?"

Jaehyun tersenyum "kalian lihat saja nanti"










Seorang lelaki dengan tubuh tinggi semampai terlihat menggeret kopernya melewati banyak orang yang berlalu-lalang di bandara. Kacamata hitam yang bertengger di hidungnya dan earphone yang terpasang di kedua telinganya semakin membuat penampilannya terlihat sempurna. Lelaki itu menuruni sedikit kacamatanya untuk melihat jemputan nya dan melangkah mendekat sambil tersenyum kecil pada seseorang yang melambaikan tangannya padanya.

"Astaga Jisung, bunda merindukanmu" Taeyong memeluk Jisung lalu menghujaninya dengan ciuman.

"Aku juga merindukan bunda" ucap Jisung sambil melepaskan kacamata hitam nya.

Taeyong tersenyum lalu membuka pintu mobil untuk Jisung duduk disampingnya. Jisung tersenyum kecil dan memasuki mobil sedang Taeyong menaruh koper Jisung ke bagasi mobil lalu kemudian memasuki mobilnya dan menjalankan mobilnya meninggalkan bandara.

****

"Jadi Jisung bagaimana rasanya berada di Seoul?" tanya Taeyong membuka pembicaraan.

"Tidak banyak yang berubah hanya saja semakin maju" jawab Jisung sambil melihat pemandangan lewat kaca mobil di sampingnya.

"Jangan terlalu sedih, Jisung. Kau sekarang punya bunda kau juga punya ayah dan 6 orang kakak"

"Kakak?"

"Iya, mereka putraku. Mereka terlihat dingin tapi saat kalian sudah akrab kau bisa melihat betapa gilanya mereka"

"Aku tidak yakin mereka dapat menerimaku"

"Tidak usah takut, siapa yang bisa menolak lelaki imut sepertimu"

"Aku ini tampan bun" Jisung mempoutkan bibirnya kesal.

Melihat ekspresi Jisung, Taeyong tertawa kecil dan mengacak lembut rambut hitamnya "iya-iya kau tampan. Jadi sekarang kau ingin pulang ke rumah barumu atau ikut bunda ke butik?"

"Ikut bunda saja di rumah pasti tidak seru"

Taeyong tersenyum "siap laksanakan tuan putri"

"Aishh bunda aku ini laki-laki!"










Keenam lelaki atau yang dikenal dengan julukan six brother's itu keluar dari mobil mereka masing-masing dan melangkah menuju kelas mereka. Sepanjang koridor sekolah mereka disambut oleh teriakan histeris dan tatapan kagum oleh murid-murid di Seoul High School.

Sesampainya dikelas mereka langsung mendudukkan diri mereka. Dan tidak lama kemudian seorang perempuan dengan langkah anggunnya mendekati meja Mark dan mencium pipinya.

"Pagi sayang" perempuan itu -Mina- menampilkan senyum manisnya.

Mark tersenyum tipis "ada apa?"

"Hari ini kau tidak sibuk, bukan? Mau main ke apartemenku?"

"Maaf sayang lain kali saja. Hari ini adik sepupu ku datang dari Jepang dan bunda sudah menyiapkan pesta untuk menyambut kedatangan nya"

Mina mengerucutkan bibirnya sambil mengangguk "baiklah lain kali saja kalau begitu" ucapnya sambil tersenyum manis dan melangkah keluar dari kelas 12¹.

"Aku penasaran dengan adik sepupu kita, semenarik itukah dirinya di mata bunda" Chenle memasang ekspresi berpikir.

"Bunda biasanya sulit untuk menyukai orang lain. Ingat saat kita membawa kekasih kita ke rumah, bunda langsung meminta kita untuk memulangkannya kerumahnya" ucap Haechan "aku sampai harus membujuk Yuna agar berhenti menangis saat itu"

"Kau benar. Bahkan sepupu kita Karina saja yang perempuan tidak diperlakukan spesial seperti itu oleh bunda" Jeno menatap kearah luar jendela "jadi apa yang membuat bunda bisa terpesona saat pertama kali bertemu dengan anak itu?" ucap Jeno bertanya-tanya.

"Kita akan mengetahui jawabannya nanti dan saat itu tiba kita lihat apa dia semenarik itu" Mark berucap sambil menatap saudaranya satu persatu dan saling melemparkan senyum misterius.







TBC.............................................

Next chap akan Ria up hari minggu

See u next chap 👋👋💚

Salam manis dari Semenya Jisung

- Ria

Eres Mío🔞 [END] ✅✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang