Mentari terbit dan menyapa semua orang yang masih terlelap dengan tidur nya untuk segera bangkit dari mimpi indahnya dan memulai hari yang baru.
Jisung baru saja keluar dari mandinya setelah selesai mandi. Mengenakan pakaian sekolahnya dan melangkah menuju meja riasnya. Walaupun laki-laki tapi Jisung sudah di biasakan Winwin dari kecil untuk merawat dirinya sendiri. Dari menggunakan sunblock, handbody, dan lainnya.
Jisung memoleskan lipbalm ke bibirnya dan tidak lupa memakai pelembab wajah juga agar kulit wajahnya tidak kering. Setelah itu barulah Jisung menyemprotkan parfum ke tubuhnya dan melangkah mendekati meja belajarnya untuk mengambil tasnya lalu keluar dari kamarnya untuk sarapan.
Saat Jisung keluar dari kamarnya saat itu juga bersamaan dengan Jeno yang baru saja keluar dari kamarnya. Keduanya terkejut bersamaan. Jeno meneliti penampilan Jisung dari atas ke bawah lalu kembali lagi keatas.
"Adek jelek sekali pagi ini" ucap Jeno datar padahal dalam hatinya sudah memuji penampilan Jisung.
Tsundere memang!
Jisung mengangkat kedua alisnya. Jengkel? Sudah pasti. Mengerucutkan bibirnya lalu melanjutkan langkahnya yang tertunda.
Cupp!!
"Kakak tadi memuji" ucap Jeno datar lalu kembali masuk kedalam kamarnya.
Jisung membeku di tempat. Jeno baru saja mencium pipi nya. Dan apa katanya barusan? Memuji? Dimana letak pujian yang di maksud Jeno? Tolong beri tahu Jisung. Jisung bingung.
Mengusap pipi gembul nya yang di cium Jeno lalu melangkah kan kakinya menuruni anak tangga dan menuju meja makan untuk sarapan.
Sesampainya di meja makan, Jisung terkejut saat melihat Jaemin ada disana menggoda para maid sambil membantu mereka memasak sarapan. Idaman sih tapi sayangnya buaya.
Jaemin menyugar rambutnya kebelakang dan terkejut saat Jisung sudah bersiap dengan pakaian sekolahnya. Tersenyum kecil pada Jisung lalu kemudian berbalik untuk menyiapkan sarapan dan menaruh nya di piring dan membawanya ke meja makan.
Jaemin meneliti penampilan Jisung dari atas ke bawah lalu kembali lagi ke atas, tatapannya mesum sambil menyeringai kecil.
"Pagi ini adek cantik sekali" Jaemin menangkup gemas kedua pipi mochi Jisung dan mengecup keningnya singkat. Tersenyum tampan lalu pergi meninggalkan Jisung yang membeku di tempat duduknya.
Jisung mengerjapkan maniknya lucu. Ia bingung sekarang. Ia mendapat dua ciuman dari orang yang berbeda pagi ini dan penilaian yang berbeda pula tentang penampilannya. Jadi siapa yang benar antara dua orang ini?
Yang satunya tsundere yang satunya blak-blakkan, jadi jangan heran.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•Jaehyun dan Taeyong memasuki mobil mereka ingin menuju kantor dimana rekan bisnis mereka berada untuk membahas kerjasama. Jaehyun menjalankan mobilnya dan melaju meninggalkan area hotel mereka.
"Kau sudah hubungi Jisung tentang kepulangan kita?" tanya Jaehyun.
Taeyong mengangguk, bibirnya menyungging senyum lebar "dia sangat senang dan tidak sabaran. Hah~~ anak itu sangat menggemaskan"
"Ya, dia memang menggemaskan tidak heran kenapa dia sangat di sayangi oleh para orang tuanya"
"Kau benar. Ngomong-ngomong tentang orang tua Jisung, aku penasaran siapa yang tega melakukan perbuatan kejam itu pada adik ku dan adik ipar ku" Taeyong menjeda ucapannya untuk menghela napas "aku tidak akan pernah memaafkannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Eres Mío🔞 [END] ✅✅✅
FanfictionHanya kisah Jisung yang mempunyai enam kakak sepupu yang sangat terobsesi padanya dan menginginkan Jisung agar menjadi milik mereka. **** "Hidup memiliki pilihan yang rumit, Jisung. Kau harus putuskan ...... memaafkan dan kembali atau pergi untuk se...