Jaemin berhenti memotong dagingnya lalu menoleh pada Jisung dan tersenyum lebar "kalau kakak bilang iya, apa adek akan memakannya?"
Deg!!
*****
Jaemin meletakkan pisau dagingnya di atas talenan dan berbalik menghadap kearah Jisung sepenuhnya."Bagaimana dek? Adek mau memakannya?"
"A-aku....a-aku--"
"Kenapa, dek?" Mark yang baru saja tiba di dapur bertanya saat mendengar Jisung yang gagap.
"Aku bertanya padanya apa dia mau makan daging ini jika ini adalah daging manusia" sela Jaemin.
"K-kak Mark, benarkah--"
"Tidak dek. Sekarang ayo bersihkan dirimu, agar kita segera sarapan pagi" Mark berucap. Namun tidak lama ia tersadar kalau Jisung sedang menggendong seekor kucing "darimana kau dapatkan kucing kotor ini?" tanya Mark.
"Di pinggir jalan tadi saat adek lari pagi. Emm....kalau begitu adek ke kamar dulu" Jisung berbalik pergi dengan tubuh yang gemetar. Jaemin dan Mark menatap punggung Jisung yang perlahan menjauh sampai tidak terlihat lagi.
Jaemin kembali melanjutkan kegiatannya memotong daging Noah "sayang sekali padahal aku ingin dia menjawab iya tadi" gumam Jaemin lalu kemudian memasukkan daging Noah kedalam panci untuk di masak.
Mark mendengar gumaman Jaemin dan melangkahkan kakinya berdiri di samping Jaemin "bukankah kau terlalu cepat mengatakannya tadi?" Mark bertanya.
Jaemin diam, maniknya menatap datar kearah Mark "aku lelah bersandiwara"
Mendengar ucapan datar Jaemin, Mark tersenyum tipis "kita semua sama, Jaemin. Tapi bukankah ide mu sendiri yang mengatakan kita harus bersikap baik agar Jisung tidak takut dengan kita sehingga mudah bagi kita mendekatinya"
Jaemin menghembuskan napasnya kasar lalu berdehem saat mengingat kalau dialah dalang dari semua rencana mereka.
"Wah sedang bahas apa nih? Ku tebak kalian membahas artis porno terbaru kan?" Haechan dengan wajah sok tahunya muncul di tengah Mark dan Jaemin.
Plakk!!
"Masih pagi, kalau mau bahas itu siang nanti" ucap Jeno setelah memukul keras bokong Haechan.
"Oh ya bagaimana kabar ayah dan bunda?" Jaemin bertanya.
"Kata ayah Karina keadaan mereka sudah mulai membaik hanya saja belum sadarkan diri" jawab Jeno.
Jaemin menganggukkan kepalanya lalu kemudian memasukkan bumbu dan sayur kedalam panci. Sedang Mark dan Jeno menyiapkan piring diatas meja makan dan Haechan hanya berdiri memperhatikan pekerjaan ketiga saudaranya.
Tidak lama seorang maid datang dan melangkah mendekati Jaemin "p-permisi tuan, apa kami harus memasak makanan lain untuk tuan muda Jis--"
"Tidak perlu" potong Jaemin cepat "Jisung akan memakan masakan ku saja hari ini"
Maid itu mengangguk mengerti. Membungkuk singkat lalu berbalik pergi dari situ.
'Kasihan tuan muda, Jisung'
Maid itu tanpa sadar meneteskan air matanya, ia tidak bisa berbuat apa-apa selain mengikuti perintah six brother's. Semua maid yang ada di rumah itu sudah tahu kalau six brother's memiliki gangguan jiwa psikopat dan terobsesi pada adik sepupu mereka yang sekarang menjadi bungsu keluarga Jung itu.
Hal itu bermula saat seorang maid tidak sengaja menemukan sebuah buku saat membersihkan kamar Chenle. Karena penasaran maid itu membukanya dan terkejut saat tahu isinya adalah daftar korban yang telah six brother's bunuh selain itu tempat, tanggal, alasan di bunuh, dan cara mereka membunuhnya semuanya tertulis lengkap di buku itu dan di tulis dengan tinta merah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eres Mío🔞 [END] ✅✅✅
FanficHanya kisah Jisung yang mempunyai enam kakak sepupu yang sangat terobsesi padanya dan menginginkan Jisung agar menjadi milik mereka. **** "Hidup memiliki pilihan yang rumit, Jisung. Kau harus putuskan ...... memaafkan dan kembali atau pergi untuk se...