▪︎D I T A H U N _ K E D U A▪︎
Bad School || BlackVelvet
VOTE DAN FOLLOW❤!!
Circle yang tak terbatas! Dianggap seperti Dewa Dewi yang selalu mengalami hal yang buruk. Bedanya kehidupan sosial mereka tak sama seperti kehidupan sekolahnya yang elit dan...
"bullshit!, ga bisa gue sekolah disini, gabisa!" lirihnya.
Jelas saja, hari ini, detik ini, dikantin, semua murid heboh dan sibuk membicarakan kematian seorang Talia.
Apalagi kalau ditambah kefrustasian para guru guru ketika mendengar Wendy mengundurkan diri. Omaigatttt!!
"kalau bukan karna kehadiran The Gods udah dari dulu gue pindah dari sini"
"siapa coba yang betah anjir? ngeri"
"semakin ngadi ngadi nih sekolah"
"heh, lo udah dengar ga. katanya Wendy mundur"
"takut kali dia dihantuin ama Talia"
"sadar diri juga tuh orang"
Satu meja yang diduduki oleh empat orang itu sepertinya sedang merasa bahagia.
"kak, emang ga bisa gitu kick aja mereka" sahut Alata.
"gue sih maunya gitu. tapi lo tau sendirikan. kepsek ga mau" timpal Nara.
"kalau gitu keluarin aja yang bisa" ujar Rena, mengingat koneksi orang itu sangat lemah disekolah.
"maksudnya Airen gitu? terus kalau udah lo bisa luluhin hatinya Savero? plis Na, do not dream" sahut Becca yang baru saja datang menghampiri meja temannya. "Airen aja tipe kek gitu Savero ga lihatin, apalagi tipe kayak lo"
"kak, kita ini temen dan gue sama dia itu jelas beda" koreksi Rena.
"jelas beda. lo evil dia nice" timpal Becca, membuat yang lain kompak menatapnya sinis.
"Bec, sana gih gabung sama dia" sahut Nara, entah kenapa setiap kali membahas mereka Becca selalu membelanya.
Kiran yang melihatnya hanya membuang wajah malas. "Cassie mana?"
"tadi kak Cassie lagi bareng sama kak Marga kak" jawab Alata, mengingat sebelum kekantin ia sempat melihat keduanya sedang bersama dikoridor.
"gercep banget tuh anak" gumam Kiran.
Disisi lain, Mawar yang baru saja datang segera mengedarkan pandangannya keseluruh meja kantin. Tentu saja mereka berlima langsung jadi pusat perhatian dengan murid murid yang lain.
Jennie menyenggol lengan Mawar. Menunjuk kearah depan dimana ia bisa melihat keberadaan orang yang ia cari.
"brengsek," gumam Mawar. Tangannya dengan cepat mengambil sekotak susu yang berada dimeja siswi disampingnya.
BRUKK
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.