▪︎D I T A H U N _ K E D U A▪︎
Bad School || BlackVelvet
VOTE DAN FOLLOW❤!!
Circle yang tak terbatas! Dianggap seperti Dewa Dewi yang selalu mengalami hal yang buruk. Bedanya kehidupan sosial mereka tak sama seperti kehidupan sekolahnya yang elit dan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka semua pulang karna insiden kemarin. Dan semua murid yang memiliki hubungan erat ataupun engga erat dengan Talia diminta untuk mengikuti interogasi didalam ruangan bk.
Wendy keluar, dan segera matanya menangkap sesosok Genta yang sedang menunggunya.
Sepertinya Wendy enggan berbicara dengannya. Pasalnya Wendy tahu apa yang akan diucapkan Genta kepada dirinya.
"apa salah adek gue sama lo?" tanya Genta yang berhasil membuat Wendy reflek berbalik menatapnya. "apa cuma gara gara adek gue ngerebut posisi lo? iya? setamak itu lo jadi orang?"
Wendy menatap lekat kedua iris mata Genta yang bewarna coklat dihadapannya. "gue jijik sama adek lo" cetus Wendy. "dan juga gue ga bakal jadi orang yang senaif kayak adek lo-"
Bugh!
Genta mendorongnya. Punggung Wendy terasa sakit ketika tertabrak dengan tembok yang keras. Sepertinya Genta mulai sekarang akan menyakiti perempuan siapapun itu.
"jaga mulut lo! ngapain lo ngedorong adek gue!?" murka Genta meninju tembok tepat disamping kepala Wendy yang membuat Wendy kaget.
"gue ga ngedorong adek lo!!" sentak Wendy membela dirinya.
"bullshit perkataan lo! waktu malam itu lo juga ngedorong adek gue! mau lo apa sih bangsat!!?" geram Genta mengingat jurit malam waktu itu.
Wendy mendorong tubuh Genta yang setiap detik maju kearahnya. "omongan adek lo yang bullshit!" tuduh Wendy. "gue ga ada niatan sedikitpun buat ngedorong adek lo brengsek!"
"terus siapa kalau bukan lo hah!?!" bentak Genta menatap sangat murka Wendy.
"ya mana gue tauuu!!" frustasi Wendy akan sikap Genta yang semakin mendarah dingin.
Genta memeras bahu Wendy kuat, dan membuatnya meringis kesakitan karna tenaga Genta yang terbilang sangat kasar. "itu lo. jujur sama gue!" paksa Genta.
"ah-"
"kak, bahu gue sakit-" ucap Wendy lemas, berusaha melepas genggaman Genta dari bahunya.
"jawab gue anjing!!"
"WALAUPUN GUE JELASIN LO GA BAKAL PERCAYA SAMA GUE!" hardik Wendy sekuat mungkin menahan sakit.
"Genta!" teriak Deon menarik Genta untuk menjauh dari Wendy.
Jihan dengan cepat menangkap Wendy yang hendak terjatuh. "lo gapapa?"
"itu lo!! ga ada orang yang ngobrol sama dia dirumah pohon kecuali lo!!" sentak Genta.
