BS - [41] PENANGKAPAN

672 121 8
                                    

🎶 Hymne For The Weekend

•••

Hari keempat tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari keempat tiba.

Ujian kelulusan akan berakhir hari ini.

Seluruh murid kelas dua belas bersiap untuk memasuki ruangan masing masing untuk mengerjakan ujian terakhir.

Rasanya sedikit berbeda.

Masa SMA itu ternyata ga seindah kata orang. Malahan kebanyakan murid di Cakrawala paling setia nungguin hari ini karna ga mau melihat peristiwa buruk atau jadi korban juga.

Kecuali melihat ketampanan cowonya anak kelas dua belas sihh.

"ya ampun ampun!" lirih Kenan mendudukkan dirinya disamping Marga yang sibuk membaca buku. "ga usah baca buku bangsat. ini ujian terakhir! main blok aja napa?"

"ga usah samain lo sama diri gue" balas Marga, merebut kembali buku yang dirampas oleh Kenan.

Fagan tersenyum kecil. Matanya sibuk melihat sekeliling sekolah yang dimana bangunan kelas sepuluh dan sebelas terasa sepi dimatanya.

"kira kira kalau kita jadi alumni, nih sekolah baik baik ajakan?" tanya Fagan.

"mungkin" jawab Berta. "itu semua tergantung Ael"

Marga merenung. Bukunya segera ia tutup dengan mata mengarah ke Genta. "Ael jadikan anterin kita besok?" tanya Marga.

Genta mengangguk. "jadi"

Kenan menghela nafas, rasa khawatir melanda dirinya saat ini. "jadi... kapan lagi gue bisa lihat Ael setelah senbentar?"

Marga kembali merenung. Perasaannya sangat berat untuk melangkah kali ini.

Dua orang. Dua orang yang ingin dia lihat.

Tringgg

Suara lonceng berbunyi.

Menandakan waktu masuk keruangan masing masing.

Berta membangunkan dirinya. "kalo lo rindu lo bisa datangin Ael setiap hari jumat" cetus Berta melangkah pergi untuk keruangannya.

"anjirr" gumam Kenan melihat kepergian Berta. "ga usah sok keren bangsat" teriak Kenan.

"Mar, bagi jawaban ya bentar" minta Kenan dengan wajah memelasnya.

"gue?" ulang Marga menunjuk dirinya. "kasih lo jawaban?"

"jangan harap" ujarnya berjalan pergi.

"nih anak satu emang. woi Marga!"

"bagi bangsat!" kejar Kenan.

Fagan menggeleng. Beralih melihat Genta yang hendak masuk keruangannya.

"gue titip dia ya"

Genta berhenti. Badannya sama sekali tidak berniat untuk berbalik kearah Fagan.

BAD SCHOOL || BlackVelvet✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang