BS - [26] DATANG DAN KEJAR

796 155 33
                                    

🎶 2WEI - Warriors

•••

Jojo menatap kearah jendela

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jojo menatap kearah jendela. Sunyi, gelap, yang ia dengar hanya bisikan angin dari luar jendela.

"Jen, ga usah kepolah. auranya dingin anjir" ucap Jojo menghasut Jennie agar pergi dari sekolah secepat mungkin.

Benar. Mereka berdua masih stay disekolah. Padahal udah jam sepuluh lewat lo.

"tapi gimana kalau kita ketemu pak Bastian anjirr? gue jijik Jen ingat cerita lo"

Jennie berdecak. "lo itu pikun ya Jo. Mawarkan udah bilang kalau pak Bastian itu lagi ga masuk nih hari. so rileks"

"tapi Jen, ngeri—"

"Jo, jujur ya. kalau gue disuruh milih gue lebih milih Lili dibandingkan lo" ucap Jennie, yang dirinya sibuk menatap situasi diluar jendela. "belum apa apa udah takut, gimana sih"

Jojo mendengus pelan. "bukannya takut elah Jen, gue itu lagi apa ya—"

"alasan lo bullshit Jo" potong Jennie secepat mungkin. Sementara Jojo hanya menghela nafas gusar.

"okey Jen. gue tau lo udah pernah kek gini sama Jihan, tapi lo taulah Jen. gue itu ga seperti Jihan yang main terobos terobos aja—"

Jennie berbalik, menatap Jojo yang sedang duduk cemas dibangkunya. "giliran labrak orang nomor satu, lah ini"

"Jen! beda lah!" gerutu Jojo membela dirinya.

"udahlah Jo. rileks napa"

Jojo kembali menghela nafasnya pelan. Okay, mari kita rileks. Toh ujung ujungnya dia bakal main pergi ninggalin Jennie kalau sesuatu terjadi.

"lo udah bilang sama yang lain kalau kita tinggal?" tanya Jojo, dibalas gelengan dari Jennie.

"omaigat anjirr Jen!" panik Jojo. "pantesan aja chatnya Lili sampai ribuan gini" ujar Jojo ketika melihat linenya diserbu dengan chat dari Lili. Bukan cuma Lili sih, tapi dari Airen setengah Gigi setengah.

"kalau gue bilang gue yakin mereka semua bakal ikut" tutur Jennie mengingat teman temannya memiliki rasa kepo yang sangat tinggi.

"kalau mereka ikut ya bagus dong. kitanya bany—"

"ga bagus Jojo" potong Jennie. "yang ada kita langsung ketangkep"

Jojo memanyunkan bibirnya. Iya iya deh, serah lo dah Jen yang penting lo bahagia.

"Jen, kalau iya tuh orang nyuri soal dari brankas guru, berarti dia tau dong sandi brankasnya?" tanya Jojo.

Jennie berdeham sambil mengangguk. Dimana pandangannya masih setia menatap kearah luar jendela. "dan gue berspekulasi kalau mereka juga yang neror loker anak anak"

BAD SCHOOL || BlackVelvet✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang