▪︎D I T A H U N _ K E D U A▪︎
Bad School || BlackVelvet
VOTE DAN FOLLOW❤!!
Circle yang tak terbatas! Dianggap seperti Dewa Dewi yang selalu mengalami hal yang buruk. Bedanya kehidupan sosial mereka tak sama seperti kehidupan sekolahnya yang elit dan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ren..." panggil Lili berjalan disamping Airen sambil menatap Airen dengan wajah memelas. "sorry Ren. lagian bukan salah gue sepenuhnya kok. salahin noh si cowo bajingan yang ngajak kita tanding emosi"
Gigi menggeleng malas melihat kelakuan keempat temannya yang mengekori Airen sejak dipagar sekolah tadi.
"Ren. ga baik lo marah, pamali. yang ada lo cepat tua. gue mah ga mau ogahhh" hasut Jennie.
"Ren! serius ya. gue sebenarnya ga ngapa-ngapain" ketus Jojo. "gue cuma berusaha nahan emosi gue tapi ga bisa"
"Ren" panggil kali ini Mawar. "gue itu kesana cuma mau minum dan makan doang kok ga lebih. tapi tuh bajingan tiba tiba datang dan ngerusak suasana"
Perkataan Mawar seketika diangguk setuju dengan Lili, Jojo dan Jennie.
"yahhhhh. gue kira yang bakal pecat Airen si mak lampir. ternyata lo pada" sahut Yera menghampiri mereka berenam.
"heh bocil! lo diam lo ga tau masalah ya" timpal Jojo. "lo kemarin kemana aja? bolos kok ga ikut sama kita njerr"
Yera mengedikkan bahunya acuh. "gue mah ada job ga kayak lo pengangguran" ledek Yera.
"enak banget lo ngatain kita pengangguran!" gerutu Lili, menatap Yera sinis. "gue ini pelajar!"
"iya iya. gue tau lo anak sultan, gue iri puas lo?" balas Yera dengan nada mengeluh.
"hai bitch" sapa Alata ke mereka berenam yang hendak berjalan melewati koridor sekolah.
"batch bicth bacth bicth. lo yang mak lampir!" cibir Lili yang eneg melihat kehadiran Rena dan Alata.
"salah pengucapan lo. ga ada bitch diantara temen gue" koreksi Jojo.
"anyway gue denger lo dipecat ya dari tempat kerja lo? kasihan amat sih hidup lo" ucap Rena, nada mengejek.
"heh mak lampir" panggil Yera. "masih pagi, ga usah habisin suara lo buat bacot" pinta Yera.
"gue mah ga ngebacot kayak lo ya" balas Rena tidak sengaja mendengar ucapan mereka sejak tadi.
Airen melirik Rena dengan wajah masamnya. "Na, kalau lo seneng bilang aja seneng. supaya gue bisa nampar mulut lo yang busuk itu" ujar Airen, membuat Rena seketika menatapnya flat.
