21.Pisah Ranjang

1.4K 232 86
                                    

Emang gak pernah beres gue kalo bikin judul Chapter ༎ຶ‿༎ຶ

🐻🐿️

Sepulangnya dari pondok, Beomgyu sempat berpikir ingin kerumah mertuanya karena mau bertemu Taehyun dan memeluk istrinya itu dengan erat. Tapi mengingat Taehyun tidak mau melihatnya, Beomgyu mengurungkan niat dan memutuskan untuk pulang kerumah mereka.

Sesampainya dirumah, pemuda itu segera membersihkan tubuhnya. Awalnya berusaha untuk melupakan sejenak masalahnya hari ini, tapi ketika keluar kamar mandi dan tidak mendapati Taehyun membuat Beomgyu ingin menangis lagi.

Biasanya setelah Beomgyu selesai mandi, Taehyun selalu menyiapkan pakaian untuk ia pakai tidur. Tapi kali ini kasur itu masih rapi. Tidak ada baju yang disiapkan Taehyun untuknya.

Menghela nafas, Beomgyu mendekat kearah lemari. Mencari sendiri pakaiannya untuk dipakai.

Selesai berpakaian, dirinya duduk bersandar dikepala ranjang. Biasanya sebelum tidur Beomgyu dan Taehyun membicarakan tentang hal-hal random dan kejadian yang mereka alami masing-masing di hari itu. Tapi kali ini Beomgyu hanya bisa duduk diam sendirian karena Taehyun tidak ada.

Mata Beomgyu terpejam, mengingat apa yang telah ia lakukan pada Yuna dan Taehyun.

Istrinya sudah tau semuanya kan? Beomgyu malu dan takut sekali memikirkan apa yang terjadi setelah ini.

Apa Taehyun akan mengatakan semua itu pada orang tuanya? Apa yang akan ustadz Namjoon dan Umi Seokjin pikirkan tentang Beomgyu?

Apa mereka akan marah? Atau justru membenci Beomgyu setelah tau apa yang sudah dirinya perbuat di masa lalu.

Terlalu sibuk memikirkan masalahnya sampai tidak bisa tidur, tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 2 dini hari.

Seketika dirinya tersadar jika selama menikah dengan Taehyun ia tidak lagi sholat tahajud, Beomgyu rasanya mau menangis lagi.

Allah pasti sedang menghukumnya yang berhenti mengamalkan sholat malamnya setelah mendapat apa yang ia mau.

Maka dari itu, Beomgyu yang merasa malu dengan penciptanya segera mengambil wudhu dan melaksanakan sholat dengan airmata bercucuran ketika mengangkat takbir. Bahkan disujud terakhirnya Beomgyu terisak-isak karena takut yang maha kuasa marah dengannya yang terkesan lupa pada sang pencipta saat sudah mendapatkan apa yang ia mau.

"Ya Allah maaf... saya baru sholat tahajud lagi setelah nikah sama Taehyun. Padahal sebelum saya nikah sama Taehyun saya udah berniat selalu laksanakan sholat tahajud tiap malam. Tapi saya malah lupa sama janji saya sendiri..."

Demi malaikat yang tanpa Beomgyu tau tengah mengelilinginya malam itu, Beomgyu rasanya malu sekali sekarang. Dia merasa bersalah dan menyesal. Bisa-bisanya ia melupakan amalannya setelah Allah memberinya nikmat berupa istri sholehah yang ia impikan.

"Dulu saya tiap malam mohon-mohon buat dijodohin sama Taehyun. Tapi pas doa saya sudah di ijabah saya malah lupa tahajud lagi. Saya malu... waktu saya butuh saya ngadu ke Engkau ya Allah, tapi pas saya senang saya malah lupa.... maaf..."

Beomgyu memeluk kedua kakinya dengan dagu bertumpu dilutut. Memejamkan mata sembari menangis menyesali kelalaiannya. Takut jika yang maha kuasa marah dengannya meski sesungguhnya bukan begitu.

Jika iya, tidak mungkin ada banyak malaikat yang tak bisa Beomgyu lihat sedang mengelilinginya dan ikut mengaminkan doa-doa si hafidz 30 Juz itu.

"Saya malu mau minta sesuatu lagi, tapi kalau bukan pada Engkau sama siapa lagi hamba mu ini meminta?"

Beomgyu yang awalnya merasa malu, akhirnya memberanikan diri menadahkan tangan untuk berdoa.

"Ya Allah, hamba janji gak akan lalai lagi. Hamba mohon bukakan pintu maaf Taehyun buat saya. Jangan biarkan dia sakit hatinya terlalu lama terlebih itu karena saya. Saya sayang dia..."

Jodoh - Beomtae ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang