Malam ini Beomgyu beserta istri dan kedua mertuanya tengah menyantap makan malam. Tadi sore, Beomgyu dan Taehyun pulang kerumah Ustadz Namjoon setelah kue ala Mbak Yewon itu jadi. Mereka juga membawa pulang kue tersebut untuk dimakan bersama Umi Seokjin dan Ustadz Namjoon. Tidak lupa Beomgyu juga membawa serta motor scoopy miliknya.
Tadinya Beomgyu mau bawa motor ninja atau moge miliknya. Tapi mengingat Taehyun yang lebih sering menggunakan rok atau gamis ketika keluar rumah dan pesantren jadi Beomgyu mengurungkan niatnya. Takut terlilit katanya. Jadi yang penting Taehyunnya nyaman dulu.
"Jadi rencananya saya mau beli rumah kosong yang disamping rumah Jay sama Sunoo itu buat tinggal berdua sama Taehyun. Soalnya saya gak enak harus ngerepotin Umi sama Ayah terus."
Umi Seokjin dan Taehyun yang mendengar perkataan Beomgyu terlihat memasang sedikit ekspresi tidak rela diwajah mereka. Meski tidak begitu kentara, tapi Beomgyu bisa menyadari hal itu.
Ya bagaimana ya. Namanya sudah jadi istri orang, Taehyun harus siap dibawa kemanapun oleh suaminya. Beomgyu punya hak penuh atas kehidupan mereka berdua. Selagi tidak melanggar aturan yang maha kuasa, Taehyun tidak boleh menolak.
"Padahal Umi sama Ayah sama sekali gak repot kok, Gyu. Justru kalau nanti kalian pindah rumah jadi sepi." Ucap Umi Seokjin sambil mengaduk makanannya. Padahal biasanya juga Taehyun tidurnya di asrama.
Ustadz Namjoon yang sadar jika istrinya tak ingin melepas Taehyun hanya bisa mengelus punggung tangan sang istri.
"Jangan gitu Umi, Beomgyu jadi gak enak tuh. Bagaimanapun juga kan sekarang Beomgyu suami Taehyun. Jadi dia berhak memutuskan apa yang terbaik untuk rumah tangga mereka. Toh Ayah rasa Beomgyu benar. Meskipun kita sama sekali gak merasa repot, tapi kan dia laki-laki jadi Ayah bisa paham pasti rasanya gak enakan kalau harus tinggal sama mertua."
Memang mertua yang pengertian sekali bapak Namjoon ini. Beomgyu yang tadinya memasang tampang tak enak jadi bisa bernafas lega lagi karena ustadz Namjoon mengerti perasaannya.
"Iya Umi, lagipula cuma disebelah rumah Jay, seberangan aja. Jadi Taehyun bisa ketemu Umi kapanpun. Umi juga boleh banget kalau mau ketemu Taehyun." Bujuk Beomgyu pada mertuanya yang terlihat sedih.
"Menurut Taehyun gimana?" Tanya Umi Seokjin pada putri satu-satunya itu.
"Taehyun terserah Kak Beomgyu aja." Jawab Taehyun sambil melirik suaminya yang tersenyum tipis disebelahnya.
Dengan begitu, artinya Umi Seokjin hanya bisa mengizinkan saja anak dan menantunya pindah rumah. Tiga lawan satu, bisa apa dia?
"Jadi kapan rencananya mau beli rumahnya, Gyu?" Tanya ustadz Namjoon.
"Habis ini nanti saya telfon pemiliknya jadi besok pemiliknya bisa kesini, udah dapat nomor telepon nya juga dari Jay. Kalau langsung deal, lusa mungkin langsung pindah aja, Yah. Mumpung saya sama Taehyun masih libur jadi bisa beres-beres dulu, gak kelabakan."
Ustadz Namjoon menganggukkan kepala mengerti. Sebenarnya dirinya juga sedih sih harus tinggal berpisah dengan anak dan menantunya, tapi ya ustadz Namjoon tidak berhak melarang bukan?
"Berarti siang mondok, malamnya kalian gak tidur diasrama lagi?"
"Iya Yah, kayak Jay sama Sunoo."
🐻🐿️
"Gimana?" Tanya Bu Hwasa si pemilik rumah yang akan Beomgyu dan Taehyun beli.
"Alhamdulillah setelah lihat isinya tadi saya cocok aja sih Bu, kamu gimana Hyunie?"
Taehyun mengangkat wajahnya menatap Beomgyu dan Bu Hwasa yang sedang tersenyum itu bergantian.
"Suka kok, apalagi tempat jemur pakaiannya juga tertutup jadi nanti kalau aku gak pakai jilbab pas jemur juga gak apa-apa kan Kak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh - Beomtae ✔
Fiksi Penggemar[Book 2 dari Mahar 30 Juz] Masih kisah sederhana tentang Beomgyu dan rasa cintanya pada si cantik nan sholehah Taehyun Fajira Maryam yang telah menyandang status sebagai istrinya. GS⚠️ #1 in taehyun 25-06-2021 #1 in bamtyun 26-10-2021