45.Maaf dan Terimakasih

1K 182 48
                                    

Ensi kemarin mahal gaes, jadi sehari aja masa berlakunya ahahaha :v

🐻🐿️

"Shadaqallahul adzim..."

Beomgyu tersenyum hangat menatap Taehyun yang akhirnya menyelesaikan bacaan ayat terakhir juz 30.

Sejak hari dimana Taehyun bilang mau bernazar sampai sekarang kandungannya memasuki bulan ke sembilan, Taehyun berhasil khatam membaca Al-Quran tiga kali dengan Beomgyu sebagai saksinya.

Beomgyu tentu senang dan bangga sekali dengan hal itu. Apalagi bacaan istrinya itu sudah seperti seorang hafidz saja.

Maksudnya Taehyun lumayan hafal 30 juz tapi masih perlu sambil membaca. Karena sejak kecil suka baca Alquran jadi sekarang tanpa sadar Taehyun hampir hafal seluruhnya meskipun tidak seperti Beomgyu.

"Alhamdulillah nazar ku kesampaian, Kak." Kata Taehyun senang setelah menutup kembali Al-quran yang selesai ia baca.

"Iya alhamdulillah, berarti nazarnya harus ditepatin ya?" Kata Beomgyu yang diangguki oleh istrinya.

"Iya insyaallah habis lahiran twins aku gak akan buka muka ku lagi didepan orang selain Kakak."

Perkataan Taehyun barusan membuat senyum semakin lebar dibibir Beomgyu. Beomgyu senang dan bahagia sekali rasanya.

Pemuda itu kemudian meletakkan Al-Quran ketempat yang lebih aman. Ia mendekat kearah Taehyun yang baru melepas mukena dan berusaha duduk dikasur sehabis sholat isya.

Karena kandungan Taehyun sudah memasuki usia sembilan bulan, Beomgyu sengaja minta cuti karena takut Taehyun melahirkan tiba-tiba. Jadi sudah dua hari pemuda itu tidak mondok.

Hyunjin sama Jeongin sudah lamaran sebulan lalu. Nikahnya tunggu lulus aja katanya yang penting ditandain dulu. Soalnya Hyunjin belum punya rumah dan mereka masih mondok.

Didekat pondok juga lagi gak ada yang jual rumah. Jadi meskipun udah nikah tetap saja mereka gak bisa berduaan kalau dipondok terus. Jadi nanti aja, orang tua Jeongin juga bilang nunggu lulus aja.

Yaudahlah ya yang penting di Ayen gak jadi dijodohin. Oke balik ke Beomtae.

Sejujurnya Beomgyu tidak tega melihat Taehyun yang begitu kesulitan membawa perutnya. Istrinya itu bertubuh kecil tapi harus mengandung dua anak mereka jadi Beomgyu kadang merasa bersalah.

Taehyun kelihatan sayang sekali dengan bayi mereka sampai tidak pernah mengeluh sekalipun pada Beomgyu. Padahal siapapun yang melihat tau kalau Taehyun kadang kesakitan atau kelelahan sendiri walau hanya melakukan hal ringan.

"Kakak mau teh gak? Aku buatin ya?"

Beomgyu tersenyum lagi. Lihatlah wajah polos istrinya itu sama sekali tidak terlihat minta dikasihani. Justru ia dengan suka rela mau melayani Beomgyu.

"Gak usah, Kakak bisa buat sendiri kalau mau kok." Kata Beomgyu yang langsung duduk bersandar diheadbed sembari memeluk Taehyun dari belakang.

"Ih Kakak mau ya? Aku buatin aja."

"Gak usah hyunie, nanti kamu capek. Nanti Kakak bikin sendiri aja sekarang mau cuddle dulu."

Taehyun mengerjapkan mata lalu terpejam saat Beomgyu mengelus perutnya. Dia suka sekali kalau suaminya memeluknya dari belakang sambil mengelus perutnya begini. Dan sepertinya Beomgyu sadar akan hal itu jadi ia sering sekali melakukannya.

"Kak Gyu~"

"Apa sayang?"

"Kata ayah sebelum lahiran aku harus minta maaf sama ridho Kakak, maaf ya kalau aku belum bisa jadi istri yang baik."

Mendengar hal itu Beomgyu lantas menyerit heran. Belum jadi istri yang baik bagaimana? Justru Taehyun adalah istri impian Beomgyu.

"Gak ada yang perlu dimaafin, kamu gak pernah bikin salah ke Kakak. Justru Kakak yang sering bikin salah sama kamu, maaf ya?"

"Aku udah maafin Kak Gyu kok." Kata Taehyun tulus sembari meletakkan tangan diatas tangan Beomgyu yang mengelus perutnya.

"Eh? Mereka nendang lagi?" Tanya Beomgyu ketika merasakan tendangan anak mereka.

"Iya."

"Sakit gak?" Tanya Beomgyu khawatir.

Taehyun menggeleng menghalau rasa khawatir suaminya.

"Enggak kok, mereka mau sapa Abi-nya aja kayaknya." Kata Taehyun yang sukses membuat Beomgyu salah tingkah.

Mengingat bayi dikandungan Taehyun adalah hasil buah cinta mereka membuat Beomgyu tiada henti merasa bahagia dan bersyukur.

"Kakak sayang sama anak kita kan?" Tanya Taehyun random yang membuat Beomgyu jadi terkekeh. Pertanyaan macam apa itu?

"Iya sayang lah."

"Sayang mana, sama aku atau mereka?" Kata Taehyun tiba-tiba membuat Beomgyu sedikit terkejut.

"Y-ya sayangnya sama. Gak bisa dipilih gitu dong."

"Kalau aku sama anak kita jatuh kesungai, terus Kakak bawa perahu yang cuma bisa nampung dua orang lagi, Kakak nolongin siapa?"

"Anak kita dulu berdua, soalnya kan kamu bisa berenang." Jawab Beomgyu sembari terkekeh. Namun hal itu justru membuat istrinya jadi mengerucutkan bibirnya.

Taehyun terlihat menunduk membuat Beomgyu overthinking mode on. Hey, jangan bilang Taehyun cemburu dengan anak sendiri?

"Kamu gak cemburu sama anak kita kan?" Tanya Beomgyu yang membuat Taehyun kembali menatapnya.

Istrinya itu tidak menjawab tapi Beomgyu yakin dugaannya benar. Istrinya cemburu.

"Masyaallah kamu beneran cemburu?" Ucap Beomgyu sembari mencubit pipi Taehyun dengan gemas.

"Kalau gitu berarti Kakak lebih sayang anak." Kata Taehyun yang membuat Beomgyu menggeleng gemas.

"Enggak gitu hyunie-"

"Jay waktu ditanya Sunoo begitu jawabnya gak kayak Kakak kok." Cicit Taehyun yang membuat Beomgyu mau demo ke rumah Jay. Kenapa sih Sunoo cerita macam-macam terus sama istrinya?

"Memang dia jawab apa?"

"Kata Sunoo, Jay jawab gini Kalau begitu aku yang nyebur dari perahu biar kamu sama baby El bisa selamat, gitu."

Wah benar-benar bininya si Jaylani. Kenapa cerita-cerita ke istrinya sih? Kalau begini kan Beomgyu jadi kelihatan lebih sayang anak padahal aslinya dia rela korban nyawa baik itu buat istri maupun anaknya.

Lagian si Jay ngegombalin istri kenapa imbasnya ke dirinya sih?

"Maaf deh, Kakak kan gak tau sungainya segede apa? Kakak kira sungai belakang rumah author jadi ya kamu pasti gak apa-apa berenang dikit." Katanya berusaha mencari alasan.

"Ya artinya Kakak lebih sayang baby twins kan?"

"Enggak gitu sayang, ya Allah. Dengerin Kakak ya."

Beomgyu memutar tubuh Taehyun perlahan hingga mereka berdua jadi berhadapan. Ia menangkup pipi gembul istrinya itu dengan mata yang saling bertatapan.

"Itu cuma perumpamaan aja belum tentu kejadian, lagian Kakak pikir tadi kamu iseng aja. Asal kamu tau, jangankan nyebur buat selamatin kamu, Kakak bahkan gak akan ragu korban nyawa kalau buat kamu Hyunie. Kalau Kakak bisa yang hamil dan ngelahirin anak kita juga Kakak ikhlas kalau Kakak yang tanggung karena Kakak gak tega kamu yang rasain semua itu."

Taehyun diam menatap suaminya dengan tatapan yang sulit diartikan. Ia kemudian tersenyum perlahan karena sadar tatapan Beomgyu memelas layaknya orang yang meminta dipercaya.

Yaampun Beomgyu takut sekali ya Taehyun marah?

"Iya aku percaya. Makasih udah sayang sama aku." Kata Taehyun dengan senyum cerah yang membuat Beomgyu mau sujud syukur detik itu juga.

"Kamu gak perlu bilang makasih. Karena Kakak sendiri selalu menikmati rasa sayang Kakak ke kamu."

"Kak, cium jidat!"

Beomgyu tersenyum gemas lalu mengecup kening dan pucuk kepala Taehyun dengan sayang.

2 Juli 2021

Jodoh - Beomtae ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang