43.Sebelum Pulang

936 178 61
                                    

Dikarenakan dua pemeran utama cerita ini mengantarkan orang lahiran, akhirnya teman-teman mereka ikut ke tempat adik-adik Hyunjin karena cuma Hyunjin yang bisa menyetir.

Gak terpaksa sih, mereka memang mau aja juga. Bahkan sudah hampir tiga jam disana mereka semua malah keasikan main sama adik-adik Hyunjin sampai lupa waktu.

Bu Wheein juga tidak keberatan dan malah senang karena anak asuhnya yang sejak berapa bulan bilang kangen Kak Haje itu jadi puas bermain dengan Hyunjin dan teman-temannya di pondok.

"Kak Kamal kalah yeyyy!"

"Ahaha tadi katanya jago!"

Anak-anak disana bersorak ketika Kamal kalah main ular tangga. Padahal pada saat diawal dia bilang dia lihai main ular tangga, ternyata malah jadi orang terakhir yang finish.

"Gimana sih Mal, masa kalah sama anak kecil?" Ucap Soobin dengan tatapan menghina. Pemuda itu kemudian memangku anak perempuan yang ikut melawan Kamal dan menang paling awal.

Mereka main berenam dengan empat anak lain. Sementara Jungwoon, Heeseung dan Sunghoon main bola sama layangan sama anak yang lain diluar ruangan.

Kenapa gak semua aja ikutan? Iya soalnya 4 anak yang main ular tangga itu gak bisa ikut main, karena ada dua yang lumpuh, satu anak lelaki remaja yang kakinya cuma sebelah, dan satu lagi punya penyakit alergi matahari.

Sementara Hyunjin dia tengah main gitar dan duduk bersama satu anak perempuan yang katanya adik kesayangannya. Anak perempuan yang cantik dan manis sekali tapi buta sejak kecil.

Anak-anak yang lain insyaallah sehat-sehat saja dan bisa beraktivitas seperti anak pada umumnya kecuali ada satu anak laki-laki yang kesulitan bicara tadi. Tapi ada yang sehat dan tampan seperti Hyunjin namun nasibnya tidak seberuntung anak lain.

Tapi yasudahlah, yang penting mereka sekarang bahagia disana.

"Assalamualaikum..."

"Waalaikum salam..."

Semua menoleh dan mendapati Beomgyu dan Taehyun yang datang menggunakan taxi. Anak-anak yang tadinya main diluar seketika masuk saat melihat Beomgyu datang.

"Kak Beom!"

Beomgyu terkekeh lalu bersimpuh untuk memeluk anak-anak itu satu persatu. Persis seperti mereka melihat Hyunjin datang karena Beomgyu juga akrab dengan mereka.

"Wahh cantik." Ucap satu anak perempuan dengan polosnya ketika melihat Taehyun tersenyum disebelah Beomgyu.

"Cantik kan? Istri Kak Beom nih." Ucap Beomgyu senang yang diangguki anak-anak disana.

"Kakak namanya siapa?" Tanya mereka tanpa ragu atau takut. Pokoknya selama itu teman Hyunjin dan Beomgyu mereka akan senang menerima. Beda cerita kalau orang lain.

"Panggil aja Kak Taehyun, ya?" Kata Taehyun lembut. Dia tidak bisa ikut bersimpuh seperti Beomgyu karena perutnya besar.

"Ini istri mu, Beom?" Tanya Bu Wheein yang langsung disalimi oleh Taehyun dengan sopan.

"Iya Bu, cantik kan?" Kata Beomgyu sembari menaik turunkan alisnya.

"Iya, Hyunjin kamu kapan juga nikahnya? Udah mau belum perempuan yang waktu itu diincar sama kamu?" Tanya Bu Wheein yang ingat Hyunjin pernah cerita tentang Ayen.

"Insyaallah nanti ada aja undangannya nyampe, Bu." Kata Hyunjin sembari menggendong gadis mungil yang buta itu.

"Jangan lama-lama, ibu juga mau cucu tau. Tuh lihat Beomgyu udah mau punya anak." Kata Bu Wheein persis seperti emak-emak.

"Kak Je, ada istrinya Kak Beom ya? Lily mau lihat boleh gak?" Katanya dengan polos.

Teman-teman Hyunjin dan Beomgyu sontak saja merasa iba mendengar hal itu. Namun detik berikutnya mereka dibuat terkejut karena Beomgyu mengiyakan sembari membawa Taehyun untuk duduk disofa.

"Boleh dong, sini gendong sama Kak Beom aja." Ucap Beomgyu yang mengambil alih untuk mengendong anak bernama Lily itu.

Taehyun kebingungan ketika Lily duduk dipangkuan Beomgyu dan menghadap kearahnya.

Beomgyu hanya tersenyum mengabaikan tatapan penuh tanya dari Taehyun, perempuan itu kemudian melirik Hyunjin yang nampak biasa saja juga.

"Eh?"

Taehyun terkejut ketika Lily mulai menyentuh seluruh lekuk wajahnya seolah meraba dan membayangkan. Anak itu kemudian tersenyum lebar sampai giginya terlihat membuat orang-orang disana tersenyum senang juga.

"Wahhh Kakak cantik, cantik banget." Katanya yang membuat Taehyun tersenyum malu.

Singkat cerita setelah puas bermain dengan anak panti mereka pun ke coffee shop Hyunjin, mumpung boleh keluar kan langsung aja.

Sesampainya disana, mereka dibuat takjub melihat interior coffee shoop tersebut. Bahkan Hyunjin yang punya saja sampai bengong melihat bisnisnya sendiri.

 Bahkan Hyunjin yang punya saja sampai bengong melihat bisnisnya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hutangku berapa sama kamu, Gyu?" Tanya Hyunjin yang senang sekaligus kepikiran hutang mengingat dana tempat ini pinjaman dari Beomgyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hutangku berapa sama kamu, Gyu?" Tanya Hyunjin yang senang sekaligus kepikiran hutang mengingat dana tempat ini pinjaman dari Beomgyu.

"Gak usah dipikirin, pokoknya nanti hasil dari sini dibagi buat karyawan, pendapatan bulanan kamu, terus bahan dan keperluan tempat ini baru sisanya buat bayar ke aku. Tenang gak ada bunganya kok." Kata Beomgyu ringan tanpa beban.

"Ya tapikan-"

"Ssshh diem, tuh ada Felix, Lix!!"

Seru Beomgyu pada seorang perempuan cantik yang sibuk mencatat sesuatu disalah satu meja.

"Eh? Sini sini!" Kata Felix dengan senyum manis dan tangan melambai.

Taehyun yang gak kenal siapa perempuan itu cuma bisa ngikut aja sambil menggandeng Beomgyu. Begitu juga dengan teman-teman mereka yang lain.

"Baru nongol nih bos nya." Kata Felix sembari merapikan kertas-kertas yang ada di meja.

"Changbin mana?" Tanya Hyunjin mengabaikan celetukan Felix.

"Changbin masih di kampus. Btw ni bawa rombongan?" Kata Felix mengode minta dikenalkan.

"Gitu lah, ini istri gue nih namanya Taehyun." Kata Beomgyu memamerkan Taehyun dengan bangga.

"Widih udah gede aja perut bini lo Gyu, btw kenalin gue Felix." Kata Felix menyalami Taehyun.

"Itu sisanya temen-temen gue sama Haje di pondok."

Awalnya gadis itu mau menyalami Kamal dan yang lain juga, tapi gak jadi karena mereka cuma manggut sambil sebut nama aja gak mau salaman.

Agak malu sih, tapi yaudahlah ya.

Karena authornya bingung mau ngetik apa lagi, ditambah bos yang hadir ada tiga ditempat kerja jadi udahan dulu ya.

30 Juni 2021

Jodoh - Beomtae ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang