Pagi harinya sebelum mengantar Taehyun ke rumah mertuanya, Beomgyu mencuci pakaian mereka berdua terlebih dulu.
Sebenarnya hal itu sudah biasa ia lakukan semenjak Taehyun hamil empat bulan. Meskipun istrinya selalu bilang dia bisa melakukannya sendiri tapi Beomgyu yang terlalu sayang itu tidak mau istrinya kelelahan.
Alhasil Taehyun hanya menyediakan sarapan sederhana, menyiapkan pakaian Beomgyu dan menyetrika baju karena suaminya itu tidak bisa menyetrika. Sementara beres-beres rumah dan sebagianya ya Beomgyu.
Toh mereka hanya tinggal berdua, rumah selalu rapi jadi Beomgyu hanya perlu membersihkan ala kadarnya saja.
Kalau sudah punya anak dan pindah ke rumah yang lebih besar baru Beomgyu akan mencari asisten rumah tangga. Atau mungkin Mbak Yewon saja nanti yang Beomgyu bawa, jadi Mamanya yang cari ART baru.
Jadi setelah mereka lulus nanti Taehyun hanya perlu mengurus anak saja karena mereka berdua tidak bisa percaya pada siapapun jika menyangkut anak mereka, sisanya sih Taehyun bebas melakukan apapun yang ia suka Beomgyu tidak akan melarang selagi tidak aneh-aneh.
Dirinya juga nanti sebisa mungkin tidak akan sesibuk Papanya sampai membuat anaknya sendiri nethink seperti Beomgyu dulu. Intinya anak-anak mereka nanti harus mereka berdua yang benar-benar urus.
Beomgyu yang sedang menunggu cucian di pengering itu lantas tersenyum membayangkan rencana kehidupannya bersama istri dan anaknya dimasa depan.
Anak dua, istri yang cantik dan sholehah pula. Nanti kalau Beomgyu sudah kerja dikantor akan ia pajang foto istri dan anaknya diatas meja kerja. Dan jika sudah saatnya anaknya sekolah ia akan mengantar anaknya dulu sebelum pergi bekerja.
Tidak lupa mereka akan sarapan bersama tiap pagi, liburan bersama, bahkan diam-diam Beomgyu sudah mendaftarkan ia dan istrinya untuk berhaji.
Meskipun tidak bisa sekarang sih, paling tidak 6 tahun kedepan karena ya... Tau sendiri antrinya panjang. Itupun sudah haji plus yang Beomgyu daftarkan. Kalau reguler bisa belasan tahun tau.
Pasti mereka akan bahagia sekali bukan?"
"Kak?"
Beomgyu yang tadinya melamun memikirkan masa depan yang cerah seketika tersenyum manis saat melihat istrinya datang sambil mengelus perutnya sendiri. Sungguh cantik sekali dimata Beomgyu.
"Iya?"
"Kakak sarapan dulu, nanti biar aku yang lanjutin cuciannya."
"Gak usah, Kakak aja. Ini cuma tinggal sarung sama sajadah aja kok yang dijemur, tuh satu menit lagi dipengering, kamu duluan aja sarapannya."
"Nanti Kakak telat masuk kelas loh."
"Enggak kok, masih setengah jam lagi."
Iya sih setengah jam lagi, tapi Beomgyu belum sarapan, belum antar Taehyun kerumah mertua, belum peluk cium istrinya dulu, belum lagi jalan kaki ke pondok, habis itu harus ke asrama dulu ambil alat tulis, jalan kekelas lagi pula.
"Kak Beomgyu..." Panggil Taehyun dengan wajah serius yang justru membuat Beomgyu mau tertawa dalam hati.
Yaampun, gak ada galak-galaknya sama sekali yang ada malah gemoy begitu. Tapi karena gak mau bikin istrinya kesal, jadi Beomgyu langsung jemur sarung dan sajadahnya yang dari tadi ia tunggu berhenti berputar di pengering.
Tidak sampai dua menit mereka sudah sampai ke meja makan. Diatas meja sudah tersedia menu sarapan berupa tumis brokoli dan kawan-kawan.
(Plis lah pen makan brokoli, udah lama gak makan tumis brokoli, emak gue bikin sup mulu heran, sekalinya bikin capcay pake kembang kol ༎ຶ‿༎ຶ)
"Kak Soobin tahun ini lulus kan?" Tanya Taehyun sembari memegang gelas berisi susu ibu hamil.
"Iya, kan dia seangkatan sama Yeonjun." Ucap Beomgyu sembari meletakkan potongan wortel dari piringnya kepiring Taehyun. Sengaja karena dia tau istrinya suka wortel.
"Gak kerasa tahun depan angkatan kita yang lulus ya? Pasti nanti pada sibuk sama kehidupan masing-masing."
Beomgyu melirik istrinya yang terlihat sedih karena akan berpisah dengan teman-temannya dipondok. Ia maklum sih, karena Taehyun kan sejak lulus Tsanawiyah langsung mondok jadi dihitung-hitung sudah empat tahunan disana.
Bertahun-tahun hidup bersama lalu berpisah saat lulus pasti terasa sekali sedihnya.
Beomgyu saja yang belum genap 2 tahun disana jadi kepikiran juga bagaimana nanti ketika ia berpisah dengan roomatenya. Dengan Hyunjin sih pasti masih bisa bertemu. Tapi Soobin dan Kamal, Beomgyu tidak tau mereka akan kemana setelah lulus.
Pasti Beomgyu merindukan tingkah mereka. Soobin yang biasanya mengingatkan mereka jika berbuat dosa, serta kelakuan random Kamal yang selalu berhasil membuat orang geleng-geleng kepala.
Beomgyu jadi menyesal tidak masuk pesantren dari dulu saja. Kalau dari dulu kan waktu mereka bersama jadi lebih lama.
🐻🐿️
"Karena hari ini adalah hari berdirinya pondok pesantren Ta'allama yang ke 35 tahun, jadi khusus hari ini kalian para santri dan santriwati dibebaskan berjalan keluar area pondok."
"ALHAMDULILLAH..."
Ustadz Yoongi yang baru saja mengumumkan hal itu dibuat menahan tawa karena para santrinya terlihat gembira sekali karena diperbolehkan jalan-jalan keluar pondok.
Kasihan juga mereka mendekam di pondok terus. Sekali-sekali harus lihat dunia luar juga lah ya.
"Tapi... Ada tapinya. Kalian gak boleh macam-macam loh ya. Jangan berdekatan dengan lawan jenis juga apalagi kalau cuma berdua kecuali udah nikah. Awas aja kalau sampai ketahuan aneh-aneh."
"Hah? Asikkk bisa cuci mata.Gyu kamu punya mobil kan? Kita ke mall yuk!" Ucap Kamal yang senang sekali akan keluar pondok.
Beomgyu yang ditanya begitu lantas tersenyum depresot karena melihat tatapan mata teman-temannya jadi seperti anak kucing minta makan.
"Ih mau ikut!" Ucap Jungwoon yang berbaris dibelakang Beomgyu.
"Gak bisa, kita berempat aja." Kata Soobin jahil yang dibalas tampang sedih oleh Sunghoon, Jungwoon dan Heeseung.
"Ya Allah, terus kita kemana dong jalan-jalannya? Motor gak ada mobil apalagi." Ucap Sunghoon dengan wajah nestapa.
"Dahlah kita beli seblak sama baso aci dipetempatan aja." Celetuk Heeseung.
"Masyaallah kesihan, yaudah kalian ikut." Ucap Beomgyu yang tidak tega melihat tiga umat itu gak tau mau kemana.
Tentu saja hal itu dibalas pekikan girang dan kata terimakasih dari tiga anak itu.
"Kamu Jay, mau ikut juga?" Tanya Beomgyu yang dibalas gelengan santai dari Jay.
"Aku mau jalan-jalan sama anak istriku aja, mumpung siang bisa keluar."
"Kalau malam dingin ya, kasihan anakmu." Ucap Soobin seolah mengerti keadaan.
"Tapi Gyu, Range Rover mana muat bertujuh?" Ucap Hyunjin yang mengingat mobil Papa Jaehyun yang dibawa Beomgyu.
"Gampang, aku minta Mang Lucas bawain yang Alphard aja nanti. Kita kumpul dirumahku dulu, aku juga mau jemput Taehyun mau ngajak dia ikut jalan-jalan."
"Lah, kalian mau pacaran? Kalau gitu kalian berdua aja, Hyunjin bisa nyetir mobil kan? Kita sama Hyunjin aja kalau gitu." Ucap Kamal yang sebenarnya menghindari diri untuk melihat Beomgyu dan Taehyun mesra mesraan nantinya.
"Gak apa-apa, kita semobil aja biar sekalian. Kalau udah sampai mall ya terserah kalau mau pencar." Ucap Beomgyu yang tidak peka dengan kejombloan Kamal.
"Sip, kalo gitu nanti aku pinjem hp mu juga ya mau telfon orang tuaku minta kirimin duit ke rekening ku. Mumpung bisa jalan-jalan nih." Ujar Jungwoon.
"Iya, antrinya pasti panjang kalau pakai telfon pondok. Pasti pada minta kirim duit semua." Ucap Soobin yang juga mau minjem hp.
Beomgyu cuma manggut aja iyain permintaan teman-temannya. Dia kan kaya baik hati dan tidak sombong, jadi urusan minjemin barang ya Beomgyu mah oke saja.
Asal jangan minjem istri aja.
22 Juni 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh - Beomtae ✔
Fanfiction[Book 2 dari Mahar 30 Juz] Masih kisah sederhana tentang Beomgyu dan rasa cintanya pada si cantik nan sholehah Taehyun Fajira Maryam yang telah menyandang status sebagai istrinya. GS⚠️ #1 in taehyun 25-06-2021 #1 in bamtyun 26-10-2021