10.Belanja Bulanan

1.5K 288 109
                                    


🐻🐿️

Sehabis makan bubur ayam untuk mengganjal perut, Beomgyu yang tadinya mau mengajak Taehyun jalan-jalan ala orang pacaran malah berakhir menemani sang istri ke supermarket.

Jadi karena kulkas mereka isinya cuma telur lima biji itupun dikasih sama Umi Seokjin, akhirnya Taehyun memberi usul agar mereka berbelanja bulanan saja dipasar tradisional.

Tapi Beomgyu malah membawa Taehyun ke supermarket yang berakhir istrinya jadi cemberut karena katanya gak bisa nawar.

"Jangan cemberut gitu dong, kapan-kapan aja ya belanja dipasarnya?" Bujuk Beomgyu sambil mendorong troli disebelah istrinya.

"Aku biasanya sama Umi kalau belanja bayam seikat cuma tiga ribu loh, disini lima ribu mana gak bisa ditawar." Kata Taehyun yang nampaknya masih kesal meskipun sudah tidak cemberut lagi setelah mendengar perkataan Beomgyu.

"Ya udahlah gak apa-apa kok, Positif thinking aja berarti itu rezekinya orang supermarket. Ikhlasin aja ya?" Kata Beomgyu sambil mengusak kepala istrinya yang berbalut jilbab.

Taehyun yang mendengar hal itu cuma bisa menghela nafas aja. Iya Beomgyu benar, rezeki orang supermarket. Taehyun tidak boleh berfikiran begitu lagi karena takutnya dirinya jadi tidak ikhlas yang berujung doanya susah terkabul. Toh kalau disupermarket juga lebih terjamin kebersihannya. Pun suaminya itu kan kaya, jadi gak masalah.

"Kakak suka buah apa?" Tanya Taehyun setelah mereka berdua sampai di area buah-buahan.

"Buah naga sama mangga."

"Itu mah si Han yang suka."

"Udah ceritanya samain aja, Kakak sama dia satu selera kok. Buktinya sama-sama suka kamu."

Memang kang gombal akut oknum bernama Rahmat Beomgyu Ramadhan ini. Pas satu dua hari habis nikah aja mau dipeluk pas boncengan udah tremor duluan takut jantungan ditengah jalan. Sekarang belum seminggu udah lancar bibirnya ngerayu bininya sampai Taehyun ngeblush mulu everyday.

"Ngomong-ngomong suka, sebenernya sebelum kita nikah, aku juga pernah suka sama laki-laki loh." Kata Taehyun tiba-tiba, sementara tangannya sibuk memasukkan buah-buahan kedalam troli.

Beomgyu yang denger hal itu seketika memasang tampang cemberut. Apa-apaan coba Taehyun bilang begitu tiba-tiba?

"Terus? Kamu masih suka sama orang itu?" Tanya Beomgyu dengan muka yang udah kusut cem baju belum disetrika.

Bete dia, karena selama ini dia pikir cuma dirinya cinta pertama Taehyun. Ah bahkan Beomgyu masih ragu kalau Taehyun sudah jatuh cinta dengan dirinya.

"Kalau aku bilang masih suka, Kakak marah gak?" Tanya Taehyun polos yang membuat Beomgyu mau nangis dipojokan.

Hey, dia sudah berjuang keras loh untuk mendapatkan Taehyun. Jangan kira Beomgyu tidak cemburu dan sakit hati.

"T-terus kamu nyesel nikah sama Kakak?" Bukannya menjawab, Beomgyu malah balik bertanya dengan nada lirih dan mata yang mulai memerah. Mau nangis dia tapi ingat tempat.

Mendengar pertanyaan itu, Taehyun yang tadinya asik memilih mangga jadi tersenyum dan menatap suaminya yang mulai overthinking pt sekian.

"Gak nyesel kok, kan memang yang jadi suami aku sekarang ya orang yang aku suka dari sebelum nikah."

(Lagu Makna Cinta Rizky Febian bagian reff  pun berkumandang 💃)

"Taehyunie... ih Kakak kira beneran loh kamu suka cowok lain." Ucap Beomgyu dengan wajah cemberut sekaligus lega miliknya.

Taehyun yang berhasil godain suaminya itu malah ketawa kecil. Sekali-sekali dirinya yang godain Beomgyu. Biasanya Beomgyu mulu yang godain dia.

Padahal mah kalau Taehyun mau godain Beomgyu gak perlu begitu caranya. Cukup pakai baju transparan yang dikasih Mama Taeyeong waktu itu aja, atag gak usah pakai baju juga bisa, Beomgyu dijamin tergoda.

Hmmm...

"Siapa yang ngajarin kayak gitu?" Tanya Beomgyu yang jadi ikutan senyum-senyum gak jelas karena bapernya datang belakangan.

"Ustadzah Jimin pernah ceritain kisah Fatimah Azzahra sama Ali bin Abi Thalib. Fatimah pernah iseng ngomong gitu juga ke Ali." Kata Taehyun sambil melirik Beomgyu malu-malu.

Ya Allah, Beomgyu mau melebur dulu. Gak kuat mau mengleyot aja. Taehyun ternyata kalau iseng bahaya, bisa bikin Beomgyu serangan jantung.

"M-memang beneran kamu suka sama Kakak sebelum nikah? Berarti kamu terima lamaran Kakak memang karena kamu suka sama Kakak juga?"

Taehyun tersenyum malu, sambil menundukkan kepalanya dia menjawab pelan.

"Iya."

Beomgyu yang udah melayang sampai langit ketujuh itu gak bisa nyembunyiin senyum bahagianya. Ternyata selama ini rasa sukanya gak bertepuk sebelah tangan dong.

"Sejak kapan?"

"Sejak aku dengar Kakak doain aku habis sholat tahajud dimushola." Kata Taehyun jujur yang membuat Beomgyu mau nangis karena malu.

Doanya senyaring itu ya sampai Taehyun yang di sab belakang bisa dengar? Astagfirullah Beomgyu malu.

"K-kamu denger?"

Taehyun menganggukkan kepala dengan wajahnya yang ikut merona ketika mengingat bagaimana Beomgyu memohon kepada yang maha kuasa untuk berjodoh dengannya. Mana doanya agak maksa lagi pakai bilang request segala.

"T-tapi kok kamu bisa tau kalau yang doa itu Kakak?"

"Pas Kakak selesai doa aku langsung keluar mushola dan lari kepintu depan, ternyata ada Kakak yang lagi cari sendal."

Seketika itu juga memori yang terekam di otak Beomgyu kembali berputar. Tentang malam dimana dirinya berdoa -memaksa- minta dijodohkan dengan Taehyun.

Dan saat dirinya sedang mencari sendal didepan mushola Taehyun tiba-tiba datang dengan nafas tersengal dan hanya berdiri mematung beberapa detik dihadapannya tanpa berucap sepatah katapun.

Moment mereka yang dulu amat langka dan harus rusak karena teriakan Kamal yang membahana.

"Jadi... malam itu kamu tiba-tiba lari ke pintu depan mushola bukan karena nyasar, tapi karena nyari Kakak?"

Taehyun yang wajahnya sudah semerah buah cherry hanya bisa menganggukkan kepalanya malu. Membuat debaran jantung Beomgyu menggila karena malu sekaligus bahagia.

Doanya ternyata tak cuma didengar Allah tetapi juga langsung didengar Taehyun dan tanpa ia sadari malah membuat Taehyun juga balik menaruh rasa padanya.

"K-kakak sendiri s-sejak kapan suka sama aku?"

"Mungkin... sejak kamu kepeleset gara-gara Kakak dan gak mau Kakak sentuh. Atau karena kamu suruh Kakak jalan didepan kamu karena kamu gak mau bikin Kakak berdosa liatin kamu yang belum jadi mahrom Kakak waktu itu."

"Kenapa mungkin?"

"Karena Kakak sendiri gak yakin kapan awalnya Kakak suka Kamu. Yang pasti setelah itu Kakak sering kepikiran kamu dan perasaan suka itu makin bertambah tiap harinya karena gak ada alasan buat Kakak berhenti suka sama kamu." Jawab Beomgyu jujur yang membuat Taehyun malu sekali.

"U-udah selesai, Kak." Kata Taehyun setelah troli mereka penuh dengan belanjaan. Sebenarnya dirinya mau cepat pulang aja karena malu sekali. Mau sembunyi aja rasanya dari Beomgyu meskipun percuma karena mereka satu rumah.

"Ada lagi gak biar sekalian aja, kalau ada lagi Kakak ambilin troli yang baru.

"Gak usah, ini aja udah cukup buat kita sebulan kayaknya kecuali sayurnya."

Beomgyu yang tak bisa menyembunyikan wajah bahagianya segera berjalan mendorong troli menuju kasir bersama Taehyun yang ada disebelahnya.

Sekarang udah gak depan belakang lagi, udah sebelahan jalannya. Bahkan Beomgyu dan Taehyun bisa saling bergandengan kemanapun mereka mau. Tapi Taehyun terlampau malu sementara Beomgyu takut jantungnya meledak karena saat ini saja jantungnya sudah cukup meronta didalam sana.

23 Mei 2021

Jodoh - Beomtae ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang