TATYANA
Kenapa semua kembali lagi?
Di saat gue masih berusaha melupakan.
Di saat gue masih berusaha merelakan.
Kenapa mami dan kak feliks muncul tiba-tiba dalam waktu berdekatan dan di tempat yang sudah menjadi salah satu tempat favorit gue.
Iya, dulu gue ga suka disini. Karena menurut gue ini tempat yang kak feliks benci dan membuat dia pergi dari gue.
Dulu gue dan ka feliks lebih suka tempat seperti pameran atau museum karena gue bisa melihat lukisan-lukisan yang gue suka dan ka feliks bisa mengabadikan moment yang dia suka.
Dulu gue bercita-cita menjadi pelukis dan ka feliks jadi photographer.
Walaupun gue dari dulu sampai sekarang tetap bisa melukis dan pergi ke museum. Rumah sakit tetap jadi hal yang ga ingin gue datengin karena gua ga ingin jadi dokter.
Tapi mau gimana lagi. gue harus jadi dokter.
Gue gamau mengecewakan papi.
Dan sekarang gue bisa, rumah sakit udah masuk dalam list favorit gue.
Lamunan gue buyar ketika ada benda dingin nemempel di pipi gue— air mineral dingin.
"Minum dulu, ini baru ya! bekas gue yang ini, nih kali ga percaya yang punya gue udah setengah dan ini utuh masih di segel!" Ujarnya tanpa jeda.
Emang dasar cowo aneh dan bawel.
"Thanks." Ucap gue dan mengambil minumnya.
"Mantan lo?" Tanya marvello.
Gua mengeleng sambil menatap nya.
"Teja, temen gue sekaligus rekan gue." Ujarnya lagi.
"Hmm. Rekan apa?" Tanya gue penasaran.
"Lo pasti tau gue sutradara dan Teja salah satu team gue di bagian kameramen."
Ohh Kak feliks mungkin udah mencapai apa yang dia inginkan. Gue jujur bangga tapi gue sedih.
"Lo kaya gini bukan karena lo suka sama Teja kan?" Tanya marvello Tiba-tiba.
"Hahaha, ga." Jawab gue sambil ketawa kecil.
Ternyata dia ga cuma aneh, pemaksa dan
bawel. Cowo ter Random yang pernah gue temui.Tapi dengan dia disini sekarang— disamping gue, jujur aja gue merasa sedikit tenang.