11. Tanpa Kabar

405 66 1
                                    

"Cut!! Ulang lagi lighting kurang dapet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cut!! Ulang lagi lighting kurang dapet." Ujar Marvello kesal.

Dari tadi memang proses syuting berlangsung Marvello terus meminta ulang adegan yang menurut kru lain sudah sangat bagus.

"Lo kenapa si, kayanya sensi banget dari tadi. Dari tadi juga semua udah bagus kok." Ujar Ben.

"Scene 12 take 8, camera rolling, action!" Ujar Marvello tanpa mengubris Ben.

Syuting pun berakhir cukup larut karena memang banyak adegan yang harus di ulang.

"Lo kenapa si? 2 hari ini suntuk terus marah-marah mulu." Ujar Ben.

"Gapapa." Jawab Marvello santai.

"Kalo ada masalah cerita kek kalo lo belum mau yaudah, gapapa tapi tolong lah jangan di bawa tuh mood jelek ke sini. Dari kemarin kru sama artis ngeluh ke gue lo nya galak banget, semua hal yang mereka lakuin lo salahin terus padahal mereka udah melakukannya dengan benar." Ujar Ben panjang lebar

Ben merasa capek juga dengan keluhan semua orang tentang Marvello. Kenapa mengeluh ke dia kenaoa tidak langsung ke orangnya aja si, pikirnya.

"Hmm, besok libur kan? Gue gamau di ganggu dulu. Gue balik Ben, thanks ya!" Ujar Marvello.

Mood Marvello benar-benar buruk semenjak kejadian itu. Tatyana pergi begitu saja tanpa mengabarinya bahkan sampai hari ini.

Marvello sudah berusaha menghubungi tapi tidak ada jawaban sama sekali. Mencoba menyakan kepada Krystal pun sia-sia, ia akan mendapat jawaban "gatau" dari Krystal. Bahkan sebelum berangkat dan sesudah pulang kerja pun ia selalu menyempatkan ke rumah sakit tempat Tatyana kerja, namun nihil. Tatyana mengambil cutinya.

Marvello binggung apa yang salah dari kejadian itu. Seinggatnya mereka melakukannya tanpa berlebihan dan tanpa ada yang menghentingkan. Dia merasa mereka melakukannya dengan keinginan masing-masing.

MARVELLO

"Vell, gue bisa ngobrol sebentar." Ujar Teja menahan Marvello untuk masuk mobil.

Dirasa obrolan ini mengenai Tatyana, gue pun setuju.

"Lo deket sama Felice? Eh Tatyana maksud gue." Ujar Teja.

"Hm bisa di bilang deket."

"Syukur deh, dia dari dulu ga pernah punya temen deket. Setau gue cuma Krystal dan Joy aja." Ucapnya lagi.

Tiba-tiba suasana sedikit awkard antara gue dan Teja. Gue yang bingung ngomong apa karena pikiran gue penuh akan Tatyana dan Teja pun hanya diam.

MARVELLOTATYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang